Mistery VII

2.4K 222 10
                                    

Pria itu langsung tahu siapa tuannya. Pria itu sangat menyesal kenapa ia harus melakukan tugas yang akan mengakhiri nyawanya.

"udah tahu siapa tuan saya, masih berani ganggu dia" tanya asih

"am pun. Ampuni saya, saya hanya disuruh oleh dia" ucap pria itu sambil menunjuk kepada naruko yang sudah terjatuh kelantai dan menangis.

"meski kamu bilang begitu kamu ck ck, sayang sekali, kamu harus mati karena sudah mengetahui siapa tuanku" ucap asih lalu setelah itu asih menggigit pria itu dan menjatuhkan tubuh pria itu ketanah dengan keras.

Pria itu langsung tak bernyawa, melihat ini naruko menjerit jerit ketakutan.

"to tolongggg jangan sakiti saya hiks hiks" teriak naruko

"hihihihi kamu menangis, lebih keras dong saya suka kamu menangis hihihihi" tawa asih dengan keras dan menggila.

Tawa asih hanya dapat didengar oleh naruko saja. Naruko menjadi semakin takut hingga ia kecing dicelana dengan keadaan sudah begitu acak acakan.

"hihihihi kamu takut ya sama saya. Ko saya senang ya lihat kamu takut apalagi kaya gini hihihihi, mau saya gigit" tanya asih sambil tertawa.

"enggak jangan bunuh saya hiks hiks" tangis naruko sambil merangkak menuju pintu keluar.

"enggak takut ya, kalau begitu berani sama saya " ucap asih sambil menjulurkan lidah ularnya

Naruko semakin ketakutakan, dia semakin mempercepat untuk merangkak menuju pintu keluar.

"ehh mau kabur dari saya ya? Emang kamu bisa kabur dari saya hihihihi. Tak kasih tahu ya, jangan bikin masalah sama tuan saya, sekali lagi kamu bikin masalah saya bunuh kamu" ucap asih yang sudah berbeda menjadi lebih dingin dan seram.

"ck manusia penganggu datang" ucap asih lalu menghilang.

Karena sadar ada orang yang akan datang asih segera menghilang. Pintu terbuka  para mahasiswa/i yang melihat keadaan naruko langsung berteriak histeris. Kurama dan kyubi juga segera membantu naruko yang masih berteriak takut.

"ruko kamu baik baik saja" tanya kyubi

"aaaaa ada ular, takut, tolong hiks hiks, jangan bunuh saya" teriak histeris naruko

Kurama segera membopong tubuh naruko dan pergi.  Kyubi menyuruh anak lain untuk mengurusi mayat pria yang tampak kering itu.

Berita ini segera menyebar dengan cepat. Bahkan sudah sampai dikelas naruto.

"syukurin dia" ucap banyak siswa/i yang sering dibully naruko

"kita lihat yuk, gimana keadaannya" ucap siswi satu dan disetujui oleh siswi yang lain.

Para murid segera keluar dan segera menuju tempat naruto yang masih berteriak histeris. Sedangkan naruto dia hanya sibuk dengan bacaannya dan tampak tidak terganggu. Melihat ini ino segera menarik tangan naruto.

Naruto kaget ia ingin marah tapi terhenti ketika ketiga perempuan yang ingin menjadi temannya menatapnya dengan paksaan. Dan berakhirlah naruto ikut..

Saat sampai disana, naruto dapat melihat kurama dan kyubi yang masih mencoba menenangkan naruko yang masih berteriak ular, jangan bunuh saya. Naruto meringia emang apa yang sudah dilakukan mbak asih ko sampek menjadi besar begini.

"rasain tuh anak, pas dia cucu kepala sekolah, dan kedua kakaknya adalah osis kampus mau semena menanya. Sekarang seperti ini baru tahu rasa dia" ucap siswi yang berdiri didekat naruto

Dan masih banyak yang naruto dengar, kebanyakan yang naruto dengar adalah bisikan yang merasa senang dengan keadaan naruko.

Jiraya segera datang. Jiraya segera melihat kearah naruto lalu kembali kearah naruko. Ketika naruko melihat naruto naruko seperti melihat ular itu kembali.

"dia ular ular, jangan sakiti saya, jangan bunuh saya" tunjuk naruko kepada naruto.

Semua mata menatap naruto. Bahkan naruto terlihat begitu cuek dengan naruko.

"hei asal nunjuk kamu, belum puas ya kamu ngatain naruto wanita simpanan kakek kakek, sekarang ngatain naruto wanita ular, dasar anak sombong, bisanya membully anak lain, menggunakan jabatan kakeknya, syukurin lo kaya gini" olok ino yang sudah marah.

Bahkan siswi kelas naruto juga mendukung ucapan ino, bagaimana bisa naruko menuduh naruto wanita ular sedangkan naruto dari tadi dikelas.

"kayanya dia sudah gila, kan naruto itu dari pagi selalu berada dikelas gak pernah keluar. Sekarang dia nuduh siswi baru wanita ular, dasar udah gila dia" ucap siswi lain

"bener pas dia cucu pemilik sekolah dan dia putri pengusaha namikaze menggunakan hak sesuka hati, gak mau menghargai kami yang orang biasa" sahut lagi

"kan udah jadi kebiasaan dia membully anak yang miskin" sahut siswa lain

"iya bahkan dihari pertama dia udah cari masalah sama siswi baru, takut kalah cantik mungkin" sahut siswa yang lain.

Dan masih banyak ucapan yang didengar oleh kurama dan kyubi yang notabene kakak naruko yang selalu melihat sikap baiknya. Dan sekarang mereka berdua sudah melihat kebenarannya bahwa adiknya sering membully siswa lain, dan juga sering membohonginya.

Mendengar ini kurama menjadi marah pergi begitu saja. Sedangkan kyubi pun ikut mengejar kurama dan meninggalkan naruko dengan jiraya.

"tidak itu salah hiks hiks" teriak naruko

"kamu masih tidak mau mengakui perbuatanmu naruko. Kakashi antar naruko pulang sekarang" perintah jiraya

Kakashi segera membawa naruko pergi. Setelah kepergian naruko, jiraya memandang naruto, jiraya menghampiri naruto.

"ikut saya kekantor kepala sekolah" ucap jiraya

"lo pak, kenapa naruto, naruto gak melakukan apapun" ucap sakura

"gapapa, kalian bertiga kembali saja ke kelas. Saya akan bicara dengan kepala sekolah" ucap naruto lalu pergi dan diikuti jiraya.

Sakura, ino dan hinata menuruti perintah naruto untuk kembali kekelas. Sedangkan disisi lain, pria dingin yang sendari tadi melihat kejadian itu hanya mencuekkannya tapi ketika kepala sekolah membawa naruto pergi padahal ia tidak terlibat ia menjadi penasaran dan akhirnya mengikuti mereka.

Setelah sampai dikantor, naruto tidak masuk kedalam dan hanya berdiri didepan pintu ruang kepala sekolah.

"anda ingin berbicara apa" tanya naruto

"jangan buat keributan. Memangnya kamu gak bisa nahan amarah kamu sama naruko" ucap jiraya

"hahaha kamu bilang saya bikin keributan. Mata anda buta pak tua, yang bikin masalah dimading siapa? Bahkan anda tahu pelakunya tapi anda tidak mau mencegahnya, dan sekarang anda bilang bahwa saya membuat keributan! Oh saya lupa jika pelakunya adalah cucu kesayangan anda" ucap naruto begitu dingin.

Jiraya memandang naruto dengan pandangan kaget.

"lalu kamu mau saya diam gitu, ketika cucu kesayanganmu itu menjelek jelekan saya. Saya tidak marah hanya saja saya memberi dia pelajaran yang baik, dan agar dia tahu kalau saya bukan orang yang mudah ia singgung" tambah naruto

"tapi bukan seperti itu naru, kamu juga cucuku, aku tidak ingin melihat dua cucuku yang saling terikat darah saling menyakiti " ucap jiraya

"saling menyakiti kamu bilang, apa kau tuli atau bodoh sehingga tidak tahu apa penyebab dari masalah ini, dan ya saya bukan cucu anda, sampai kapanpun saya bukan cucu anda pak tua. Saya lahir tanpa orang tua, tanpa saudara, saya besar dengan nenek saya. Saya tidak akan pernah mengakui mereka yang begitu berengsek sebagai keluarga saya" ucap naruto dengan penekanan.

Naruto menatap jiraya dengan senyum lembut tapi jiraya paham akan arti senyum itu.

"lain kali bilang sama cucu anda itu. Jangan merusak ketenangan saya. Saya datang kemari untuk bersekolah,  tapi jika dia terus mengganggu saya, yang akan terjadi akan lebih dari hari ini" ucap naruto sambil memperingati jiraya.

Naruto melangkah pergi. Tapi sebelum ia pergi sekali lagi ia menunjukan senyum itu pada jiraya.





Next....
Dukung terus ..

The Mystery Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang