Mistery VI

2.5K 212 11
                                    

Setelah sampai, dikamarnya naruto segera membersihkan badannya yang terasa lengket dan kotor.

"ndoro putri " panggil asih mendadak dan membuat naruto kaget.

"aduh mbak asih jangan ngagetin saya dong. Nanti kalau saya jantungan gimana, mbak asih mau tanggung jawab" ucap naruto dengan keadaan yang masih sebal.

"hahaha maaf ndoro putri, soalnya saya lihat dari tadi ndoro putri melamun saja sih" ucap asih

"iya emang lagi mikirin apa ndoro putri" tambah wulan yang baru muncul.

"mbak wulan. Saya gak melamun hanya saja saya lagi inget kalau bentar lagi jumat kliwon mbak" jawab naruto

"iya ya, saya sampai lupa" ucap asih

"padahal kamu itu siluman lo sih, ko lupaan. Gak ada siluman itu lupaan kaya kamu" ejek wulan

"waduh mbak wulan ko ngehina adiknya sendiri sih. Ko tega amat ya" balas asih dengan raut sedih yang dibuat buat.

Naruto tertawa melihat interaksi ini. Mungkin bagi manusia biasa berinteraksi dengan makhluk gaib itu sangat menakutkan tapi ada kalanya itu salah.

"ndoro putri ko tertawa sih, ikut ngejek saya ya" ucap asih

"enggak mbak asih, cuma say bahagia saya punya keluarga kaya mbak wulan sama mbak asih" jawab naruto

Wulan dan asih yang mendengar penuturan ini dan mereka dianggap keluarga oleh tuannya merasa senang.

"lalu ndoro putri udah siap buat jumat kliwonnya" tanya wulan

"saya sudah siap mbak" jawab naruto

"karna jumat kliwon tinggal 2 hari lagi saya akan pergi untuk memberitahu mbah darso buat nyiapin ritual kedewasaan anda" ucap wulan lalu pergi

"kalau gitu saya juga mau bantu mbak wulan ya ndoro putri" ucap asih

"iya mbak asih" jawab naruto.

Setelah itu asih pun ikut pergi. Setelah kepergian mereka berdua. Naruto keluar dari acara berendamnya dan segera memakai pakaiannya. Setelah selesai naruto segera menuju kamarnya. Ketika masuk hal yang pertama naruto lihat adalah ada wanita begitu cantik dengan kulit putih pucat. Wanita itu melihat kearah naruto.

Naruto tersekat ketika melihat matanya. Warna matanya seluruhnya berwarna merah. Wanita tersenyum kepada naruto.

"kamu kesini nak" suruh wanita itu dengan lembut.

Tanpa naruto jawab, tubuhnya seakan bergerak dengan sendirinya. Naruto tepat duduk didepan wanita itu.

"kamu memang cicitku, saya ashina mbah buyutmu. Kamu kaget lihat mata saya kamu takut sama mata saya" tanya ashina

Naruto dengan cepat menggeleng.

"tidak, saya tidak takut. Hanya saja saya kaget melihat mata mbah ashina. Nanti apa mata saya akan berubah seperti itu" tanya naruto balik

Ashina tersenyum kearah naruto.

"mata setiap generasi akan berbeda. Mata kamu nak akan berbeda sama saya. Nanti mata kananmu dan mata kirimu akan berbeda warna. Kamu akan tahu ketika upacara kedewasaanmu nanti" jawab ashina dengan tenang.

"lalu mbah kenapa tiba tiba muncul didepan saya" tanya naruto.

"mbah datang kemari, buat bilang sama kamu nanti saat upacara kedewasaanmu akan berbeda dari generasi yang lain. Kamu akan melihat semua jin, siluman, setan yang tinggal dihutan dan gunung ini" jawab ashina

"jadi mbah datang menemui saya untuk memberitahu tentang ini kepada saya" ucap naruto

Ashina mengangguk lalu menghilang.

The Mystery Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang