The Mystery Of Life

Tragedy I

Mobil naruto memasuki perkarangan sekolah. Dapat naruto lihat jika semua teman kelasnya seluruhnya sudah berkumpul. Naruto segera turun dan berpamitan dengan pak tama.

"naru"panggil ino

Naruto menghampiri ino dan yang lainnya.

"apakah aku membuat kalian menunggu lama" tanya naruto

"benar kau sudah membuat kami menunggu lama, kau jahat sekali" ucap sakura

"sudah jangan bercanda lagi, kamu gak telat ko naru, para panitia masih bersiap. " jawab hinata

"oh" jawab naruto .

Naruto melihat kesana kemari mencari pandangan yang enak ia lihat.

"naruto" panggil sasuke

Naruto menoleh kearah sasuke berada.

"ada apa senpai" tanya naruto

Sasuke memberikan jepit rambut yang diminta oleh naruto.

"maaf kemarin membuatmu marah" ucap sasuke

Semua teman sasuke cengo melihat sasuke yang mau mengucapkan kata maaf dan sepanjang itu. Naruto menatap jepit itu dan segera mengambilnya dari sasuke.

(ini apa sih namanya karena aku lupa tahu gue bilang jepit aja haha maaf yaaa🙏🙏🙏 soalnya ini juga hiasan rambut kan hehehe)

"thanks " ucap naruto cuek

Ketika naruto ingin pergi, sasuke segera mencekal pergelangan naruto dan segera memasangkan gelang pemberian ashina.

(jika dipakai)

"apa ini" tanya naruto yang sudah kelihatan bahwa dia marah.

"hadiah untukmu, gelang ini lebih cantik jika yang memakai kamu" jawab sasuke langsung pergi meninggalkan naruto yang masih menatap gelang itu dan sesekali melihat sasuke.

"cie cie" goda ino

"apa"tanya naruto jutek

"jutek amat sih naru, seharusnya kan kamu seneng dikasih hadiah sama senpai itu. Kamu tahu tidak senpai itu tu banyak fans wanitanya, udah ganteng, tajir, juga hot bangetlah" ucap sakura

Bolehkah naruto marah sekarang. Ketika ingin membalas ucapan sakura para guru telah mengumumkan bahwa mereka akan seger berangkat dan menyuruh anak anak segera masuk kedalam bus.

"dimana naruko" tanya naruto

"dia sudah ada dilokasi " jawab ino yang duduk disebalah naruto.

"oh" jawab naruto

Perjalanan menuju gunung fuji menghabiskan waktu setengah hari. Bus mereka sampai dihutan fuji tepat pukul 3 sore.
Semua anak turun dari bus dan semua murid langsung berkumpul di tempat berkumpul yang berada dibawah gunung.

"karena ini sudah sore, dan itu tidak memungkinkan kita semua untuk naik jadi kita akan menginanp di rumah tingkat dan kita akan naik keats besok pagi jam 8. Untuk pembagian kamar akan diberirahu oleh kakak mahasiswa, dan satu lagi jangan buat yang aneh aneh mengerti" ucap guru pendamping

"mengerti pak" jawab semuanya.

Setelah itu para mahasiswa membagi kamar tempat mereka tidur. Sedari tadi naruto sama sekali tidak fokus dengan pengumuman, bahkan sebelum dia sampai disini, melihat hutan dari kejauhan naruto juga sudah dapat merasakan aura gelap yang meliputi seluruh hutan.

Naruto juga dapat melihat penjaga gerbang hutan fuji. Sosok menjijikan itu terus menatap lapar kearah teman sekolahnya, naruto mengepalkan tangannya karena marah. Semua penunggu hutan ini telah dikendalikan oleh naruko.

"bajingan kau naruko, untuk 3 hari ini jika aku tidak membunuhmu jangan pernah panggil aku uzumaki" umpat naruto tapi pelan

Sasuke melihat serta mendengar ucapan dari naruto entah merasa takut. Lantas dia mendekati naruto dan memeluknya dari belakang.

"tenanglah" ucap sasuke menenangkan naruto

Naruto segera merasa tenang, tapi dirinya juga sadar bahwa dia tidak bisa menolak perlakuan sasuke terhadapnya, ada rasa nyaman yang asing yang naruto rasakan.

"aku sudah tenang jadi lepaskan, nanti orang lain akan salah paham" ucap naruto cuek

"tidak apa apa itu malah bagus" jawab   sasuke

"gila. dimana yang lain" tanya naruto yyang sudah tidak melihat yang lain.

"kau tadi melamun jadi mereka kusuruh untuk pergi duluan. Kamu akan sekamar dengan para mahasiswa" ucap sasuke

"kenapa" tanya naruto

"kau dibutuhkan naru, ada beberapa anak yang mengeluh merasakan ada hawa buruk dihutan ini, jadi para mahasiswa ingin meminta bantuanmu, aku yang mengajukan tentang dirimu, kami hanya ingin saran saja tidak lebih" jawab sasuke

"baiklah" balas naruto

"ayo kita masuk, aku ngerasa jika ada banyak pasang tak terlihat yang mengawasi kita" ajak sasuke menarik naruto pergi

Naruto tanpa merasa memang sudah tahu jika ada ratusan pasang mata lapar yang menatap mereka. Setelah sampai dikamar naruto dapat melihat jika ada 6 kasur.

"kamu pasti bingung. Semua panitia mahasiswa akan tidur bersama. 5 ranjang itu untuk cowok dan 1 yang lain untuk cewek karena wanitanya hanya kamu dan kyubi" ucap sasuke

"oke" jawab naruto

"kuharap kau tidak marah jika kau tidak mau kau bisa tidur disampingku, aku tidak akan macam macam" ucap sasuke lagi

"mencari kesempatan" ucap naruto

"hanya mencoba memperoleh keberuntungan." jawab sasuke

"apa kau masih menyukaiku" tanya naruto

"ya aku menyukaimu" jawab sasuke

"kenapa, kenapa kau suka padaku padahal aku sudah menolak dirimu kemarin" tanya naruto

"kau tahu aku menyukaimu apapun yang melekat pada dirimu. Lagi pula aku juga tahu sedikit masa lalumu bukan aku merasa kasihan tapi aku merasa aku ingin melindungimu" jawab sasuke

Naruto menatap wajah tulus sasuke.

"kalau begitu buat aku menjadi suka padamu" ucap naruto

Sasuke senang mendengar ini. Lantas dia menatap mata naruto.

"hn aku akan membuatmu jatuh cinta padaku hingga kau tidak bisa jauh dariku" jawab sasuke

"dan ya kau bilang kau tahu masa laluku, siapa yang memberitahumu" tanya naruto

"yang ku tahu dia sangat mengenalmu, dia menyuruhku memanggilnya ashina. Aku bertemu dengannya ketika aku berada dirumahmu dan tepat berada diruang lukisan. Kedua kalinya aku bertemu adalah ketika aku bertengkar denganmu kemarin. Dia lalu menceritakan tentang apa yang terjadi ketika kamu di indonesia" jawab sasuke

Naruto kaget mendengar ini. Kenapa eyangnya menemui sasuke.

"oh dia eyangku. Dia pemimpin klan uzumaki dulu. Lalu apa yang dia katakan selain tentang masa laluku" tanya naruto

"dia juga yang menyuruhku untuk mengembalikan jepit itu. Dia juga bilang kalau dia juga udah ngerestui hubungan kita" jawab sasuke

Naruto semakin syok dengan kalimat terakhir sasuke. Apa? eyangnya sudah memilihkan calon suami untuknya dan jika sudah begini dirinya sudah tidak bisa menolak lagi.

Next.....