⚠Kekerasan⚠
“Siapa kau?!”. Ketus June membuka mata
Awal yang June lihat adalah seorang pria memakai Jas berwarna putih bercak darah sehabis penusukkan diperutnya, June
“Junhoe.. Aku Oh Sehun?”. Sehun membalik badannya menghadap ke June dengan memegang pisau daging yang baru saja diasah
“apa maumu? Apa yang ingin kau lakukan padaku?”. June sudah mengeluarkan bulir-bulir bening dari pelipisnya, padahal tengah malam itu sangatlah dingin
“takut? Aku ingin membunuhmu”. Singkat Sehun tidak ingin berbasa-basi lagi pada pria yang membuat istrinya tersakiti karena cintanya, dan memang sudah menjadi tujuan Sehun sebelum Jisoo menyuruhnya membunuh June
Sehun mengeluarkan smirknya, tangannya mulai ia angkat keatas dengan pisau daging diatasnya
“a-apa yang kau ingin kau lakukan!!!”. Putus asa June membuat Sehun tertawa keras. Sehun menatap June intens
“ini akibatmu karena kau mendapatkan hati Jisoo dan menyakiti hatinya juga”. Mata Sehun kini memerah, jiwa psikopatnya kembali menguar, ia haus akan teriakan ketakutan pembunuhan yang dilakukannya
Sehun melesatkan pisau daging tersebut tepat dipaha June. June memegangi pahanya dan berusaha mencabut pisau daging tersebut, tapi tangannya begitu keluh, melainkan ia hanya mengeluarkan ringisan kecil dari mulutnya
“hahaha”. Sehun tertawa, ia sangat senang mendengar ringisan lolos dari mulut June
Sehun melepas pisau daging itu, beralih ia menancapkan pisau daging itu pada perut pria itu.
June berteriak sekencang mungkin, menambah Sehun makin tertawa
“akan ku- laporkan! Akan ku-”. June tidak dapat melanjutkan kata-katanya kembali. Tancapan pisau terjadi pada bagian mulutnya yang kini robek oleh ulah Sehun
“polisi? Bagaimana bisa, jika kaulah duluan yang akan mati!”. Sehun tertawa keras
“aku menjadi buronan polisi, mereka tidak tahu.. Selama ini, mereka bertemu denganku, tetapi tidak mengenalku sebagai pembunuh pemilik peringatan '7' kau paham Junhoe?”. Sehun menancapkan kembali pisau daging itu pada mata June, sehingga bola mata kiri June terlepas
“aaaaakkhhhh!!!”. Teriak June akhirnya walau mulutnya sekarang telah robek, rasa sakit tidak bisa dipakai untuk kejadian yang ia alami dengan psikopat kejam ini, ia tidak punya rasa ampun
June tersenyum melihat kebelakang Sehun, ia pikir sekarang ia akan mendapat pertolongan dan itu membuat Sehun menyerngit
Mengapa disaat June, mulut kanannya telah robek, senyuman manis itu masih terukir dibibir kirinya
Sehun membalikkan badan, ia melihat seorang perempuan dengan mata merah kebencian sekaligus kesedihan
Jisoo
“ada apa kau kemari?”. Ucap Sehun akhirnya menanyakan
Jisoo mendekat dan menatap June nanar
“biarkan aku yang menuntaskan hidupnya”. Gumam Jisoo terdengar oleh Sehun dan June, membuat mata June membulat sempurna
“Jisoo ak- akhhh!!!”. Potong June dengan teriakan dahsyat. Jisoo berulang-ulang menancapkan pisau pada mata, dada, perut, dan paha June
June pun meninggal dunia
“ini akibat kau menyakitiku”. Ucap Jisoo diakhir, ia mengeluarkan segala emosinya pada dada bidang Sehun. Ia tengah menangis sekarang, orang yang ia cintai telah tiada karena ulahnya- bukan, karena itu ulah June, ya, June lah yang membuat sisi psikopat Jisoo mulai tak terkendali, bagaimanapun riwayat penyakit jiwa Jisoo menjadi Psikopat masih ada dan Jisoo tahu itu, maka sebab itu, setelah insiden ini ia akan pergi ke psikiater agar jiwa psikopatnya tidak makin membaa didirinya
Sehun mendekap Jisoo, ia mencium puncak kepala Jisoo dan mencium aroma harum istrinya itu
Sehun mengambil handphone dari sakunya tanpa melepas pelukannya pada Jisoo
“bereskan semua ini”. Pesan Sehun dalam teleponannya tadi pada seseorang, yang jelas, orang itu sangat terpercaya
***
Pagi-pagi sudah diberitakan kematian Junhoe, dari keluarga iKON. Mendengar kasus itu, kembali Jisoo mengingat dan Sehun yang melewati Jisoo, melihat Jisoo sedang menonton berita seperti itu mengganti channel tv
Channel tv, bayi?
Melihat bayi yang dikasihi pada kedua orang tuanya pada sepasang suami-istri artis itu membuat Jisoo iri. Bayi itu dimanja, bayi dari pasangan suami-istri Sowon dan Seokjin sedang ditayangkan di-tv
Melihat Jisoo yang sepertinya sangat menyukai anak kecil, membuat Sehun berdehem
“ayo! Make a baby malam ini?”. Goda Sehun. Jisoo menatap Sehun dengan pandangan jijik
“Tidak, aku tidak akan sudi kembali bersetubuh denganmu”. Sinis Jisoo. Dia masih kokoh dengan tidak mau disentuh oleh Sehun kembali
“siapa yang tadi malam sangat nyaman jika aku peluk? Siapa yang tadi malam menjadikanku sebagai pelampias rasa sakit?”. Goda Sehun kembali
Sh*t! Sehun benar-benar menyebalkan
Jisoo melempar bantal kursi pada wajah Sehun, namun sebelum itu Sehun sudah menepisnya duluan
“gak kena. Wlee”. Ejek Sehun pada Jisoo. Jisoo jengkel pada Sehun dan akhirnya dia berdiri dan mengejar Sehun untuk memukulinya
“gak sakit. Wlee”. Sehun kembali mengejek, dan Jisoo cemberut, itu sangat menggemaskan dimata Sehun
Jisoo kembali memukul Sehun dan tangan Jisoo dipegang oleh Sehun, dan Sehun mengarahkan Jisoo kepadanya, dan kembali mendekap Jisoo dalam
•
•
•
Kurang romantis ya? Kurang menegangkan? Maaf ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Psycho Hushband My Mafia Boyfriend
Random[COMPLETED] ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠ ⚠Muatan Bahasa Kasar⚠ ⚠Rating R⚠ • Teriakan terdengar seruangan, bagaimana tidak? Oh Sehun baru saja menusukkan gunting ke perut wanita itu sangat sadis. Ia sangat senang mendengar teriakan kesakitan seseoran...