Seventeen

1.8K 134 2
                                    

Jisoo memandangi bayinya yang sudah tertidur pulas di box bayi

“Andai kau tidak meninggalkanku dan anak kita Sehun, pasti kita sekarang telah hidup bahagia. Bisakah kau membunuh orang sekali saja, agar aku mengetahuimu jika kau masih hidup”. Lirih Jisoo, suaranya sangat tercekat sekarang sampai ia tak sadar dirinya kembali meneteskan air mata

“Aku mencintaimu Oh Sehun”. Lirih Jisoo memandang sendu anaknya, karena anaknya lahir saat ayahnya telah tiada

***

“Aku mencintaimu Kim Jisoo! Sangat mencintaimu!”. Teriak Sehun sungai Han malam hari ini

Lisa memintanya untuk meluapkan segala kegelisahan didirinya dengan berteriak dan melempar batu, untuk menghulangkan rasa frustasi didiri Sehun

Lisa mengetahui itu karena ia sangat sering menguntit Jisoo, sehingga ia sedikit demi sedikit tahu penyelesaian alternatif dari Jisoo, dan Lisa senang itu karena selepas Sehun berteriak dan melempar batu Sehun merasa lebih baik, walau setengah hatinya terluka mendengar Sehun sangat-sangat mencintai istrinya itu, Kim Jisoo

Tetapi Lisa bersyukur, karena Sehun lah Lisa dapat bangkit dari keterpurukan dan Lisa senang sahabat lamanya itu kini telah berubah oleh wanita baik yang menjadi istri Sehun sekarang

Lisa tersenyum tulus, dirinya tahu sampai batas mana sekarang perasaannya pada Sehun, Lisa tidak ingin memperbesar perasaannya pada Sehun ia lebih memilih untuk melihat Sehun bahagia

Sehun segera memeluk Lisa, setelah dirasanya ia telah puas untuk menghilangkan rasa yang terpendam didirinya yang membuat Sehun gelisah.

“Terima kasih, Lisa. Kau mrmang sahabat yang paling aku sayang”. Ucapan Sehun terakhir membuat hati Lisa menghangat, ia sangat bersyukur Sehun sekarang telah mempunyai perasaan tidak seperti Sehun yang dulu

***

Pagi-pagi sekali, Lisa telah bersiap-siap

Kali ini ia akan menemui seseorang, mencari tahu lebih dalam masalah yang dihadapi Sehun untuk mencoba membunuh mafia jahat tersebut, Kim Taehyung

Lisa sampai lupa bagaimana wajah Kim Taehyung, karena seingatnya dulu, ia bertemu Kim Taehyung hanya sebentar, itu pun saat ia masih duduk dibangku taman kanak-kanak. Lisa ingat itu, Lisa mempunyai daya ingat yang kuat

Lisa telah sampai di Rumah Sakit Psikolog tempat dimana Jisoo bekerja. Lisa segera menginjakkan kakinya kedalam rumah sakit tersebut

Mungkin ini masih jam 07:23 AM, tapi Lisa tidak peduli itu. Ia mengedarkan pandangan mencari sosok Jisoo, kemudian menangkap sosok pria kelebihan kalsium dengan senyum pipit di pipinya

“Sedang mencari ruangan siapa?”. Ucap pria kelebihan kalsium itu dengan senyuman manis di pipi nya

“Dr. Oh Jisoo”. Ucap Lisa, seulas senyuman terpatri diwajah cantiknya melihat Chanyeol tersenyum begitu ramah padanya

“Dr. Jisoo datang jam 08:00 AM jika hari jum'at ini. Kau bisa menunggunya diruanganku, mungkin selain Dr. Jisoo, aku bisa membantumu”. Mendengar itu membuat Lisa berpikir sejenak, alasan ia pergi ke Rumah Sakit ini untuk bertemu Jisoo, namun apa salahnya jika ia menceritakan berbagai hal pada Dr. Park Chanyeol, toh, Doktor itu terlihat sangat ramah

Lisa mengangguk pelan, lalu Chanyeol menuntunnya didepan mengarahkannya pada ruangannya

Sesampainya diruangan Chanyeol, Lisa segera duduk dibangku para tamu

“Apa keluhanmu? Maaf, maksudku, masalahmu?”
Tanya Chanyeol ramah

Lisa menatap Chanyeol sebentar lalu kembali menundukkan kepalanya

“Aku adalah seorang sahabat dari kecil dengan seseorang yang aku sangat sayangi. Dulu aku bersikukuh untuk mengubahnya menjadi pria yang sangat baik, tapi nihil, dirinya tak kunjung mendapat pencerahan”. Lisa menarik nafas dalam-dalam sebelum kembali melanjutkan ucapannya “Ia sekarang telah menikah, dengan seorang wanita yang sangat cantik, dan wanita itu berhasil membuat hidup orang yang kusayang berbeda, wanita itu memberi warna pada kehidupan pria yang kusayangi itu. Lalu tiba saatnya aku tidak dapat membendung perasaan ini sendirian, dia kembali kekehidupanku, menghapus segala rinduku. Apakah aku salah, jika aku mencintainya lebih dalam? Dan ingin mendapatkannya seutuhnya?”. Lisa tersrnyum miris atas ucapannya yang tidak akan mungkin masuk akal dan dapat diterima begitu saja pada Sehun nantinya, Lisa tahu itu.

Chanyeol tampak menimbang-nimbang jawaban Lisa

“Tidak, kau akan dicap sebagai seorang pelakor, dan aku tidak mau itu terjadi pada wanita secantik dan sebaik ini padamu”. Chanyeol menutup sejenak matanya dan menatap Lisa yang masih mempertahankan senyum isaknya

“Kau dapat menjadikanku sebagai temanmu, bagaimana? Kau berhak dapatkan itu, karena itulah tugas kami. Aku akan memberikan padamu sebuah teman rasa pacar”. Chanyeol terkekeh dengan Lisa, dan Chanyeol sangat suka melihat tawa kecil Lisa ditelinganya, itu terdengar merdu seperti kekehan Jisoo saat awal pertama kali ia bertemu Jisoo

“benarkah? Aku ragu akan hal itu”. Lisa menopang dagu, menatap Chanyeol intens sampai Chanyeol harus salting karena tatapan intens Lisa

“Ya, tentu saja. Kau wanita yang manis, bahkan aku sanggup jika akan menjadi kekasihmu nantinya”. Chanyeol terkekeh dan Lisa yang sudah menepuk meja kerja Chanyeol karena Chanyeol terdengar seperti ucapan tantangan padanya

“Baik. Jadilah pacarku”. Lisa mulai serius, dan ditanggapi oleh Chanyeol yang mengedikkan bahunya

“Chaeyoung pasti akan sangat senang akan hal ini”. Gumam Chanyeol tapi masih terdengar ileh Lisa

“Chaeyoung?”. Lisa menautkan kedua alis

“Ya, adikku. Dia telah pacaran pada Jeon Jungkook, dan dia sangat ingin melihatku punya kekasih dan sekarang aku punya, dan itu kau, wanita yang memenuhi setengah kriteria wanita yang ku inginkan”. Mendengar ucapan Chanyeol yang tulus membuat sesuatu berdesir dihati Lisa, ia tidak tahu apa itu, namun Lisa tetap mempertahankan senyum manisnya pada Chanyeol

“Walau kita berpacaran hanya untuk meredakan frustasiku?”. Tanya Lisa, wajahnya benar-benar serius saat ini

Chanyeol rasanya sangat ingin tertawa puas “Oh, ayolah. Bahkan ini adalah tanggung jawabku sebagai dokter disini”. Ujar Chanyeol, walau ada sedikit rasa tidak rela, Chanyeol sudah kelamaan jomblo

“Aku setuju. Aku ingin menemui adikmu rasanya, aku ingin menambah teman banyak dikamusku”. Ceria Lisa, dia kembali menatap Chanyeol, lalu melihat jam analog dijam tangannya

“Dr. Jisoo”. Ingat Lisa, segera ia berdiri

“Maafkan aku Chanyeol..”. Ragu Lisa memanggil Chanyeol tifak menyebutkan dokter

“Namaku Lisa. Aku akan kembali besok untuk berkencan denganmu”. Lisa mengedipkan satu mata, lalu tertawa renyah

***

“Hm.. Lalisa Manoban”. Ujar Jisoo menatap Lisa

Lisa seakan tahu apa yang akan dikatakan Jisoo segera mengatakan sesuatu, cepat-cepat memotong pembicaraan tersebut

“Suami mu masih hidup”. Jisoo membelalakan matanya dengan apa yang baru saja yang ia dengar dari gadis asal Thailand itu, ia memandang Lisa tak percaya

Namun, Jisoo sangat berharap banyak bahwa Sehun masihlah hidup sampai sekarang

“Maksudmu?”. Tanya Jisoo memastikan yang ia dengar, Lisa tersenyum

“Oh Sehun, suami mu masih hidup. Tapi, jika kau ingin menemuinya, ini bukan waktu yang tepat bertemunya dan ku ing-”. Ucapan Lisa terhenti saat suara ketukan pintu terdengar menggedor, memaksa sang empu didalam ruangan membuka pintu tersebut

wait in here”. Ujar Jisoo

Kriett..

Kim Taehyung

[✔]My Psycho Hushband My Mafia BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang