Angin malam berhembus. Jisoo sudah mulai mengantuk dan akhirnya ketiduran
“Jisoo!!”. Jisoo terlonjak, ia segera berkendara menuju tempat yang dijadikan Taehyung menyandra
Pikiran Jisoo sangat kalut, secercah air mata membasahi pelupuknya melihat bangunan tersebut terbakar
Polisi sedang mengevakuasi korban, ternyata saat kejadian terjadi pemabuk yang merupakan anak buah Taehyung ada yang sedang berada dalam ruangan
Memang gedung itu dari luar tampak tua, namun saat melihat kualitas ruangan yang serba bercahaya tidak akan terlihat tua, hanya saja bagian belakang bangunan tersebut adalah sumur dan dijadikan Taehyung sebagai tempat menenggelamkan Sehun
Ternyata saat ditelusuri dikebakaran hasil bom-am tersebut, ruangan yang berisi jalang-jalang pemuas nafsu sang anak buah Taehyung bahkan Taehyung pun pernah melakukannya
Menjijikkan!
Desis Jisoo dalam hati, ia berlari menuju plastik mayat dan mencari keberadaan sang suami
“tidak! Sehun.. Sehun tidak mungkin meninggalkanku! Sehuuunnn!!!!-”.
***
Jisoo terbangun dengan keringat dingin bercucuran
“hanya mimpi!”. Monolog Jisoo, ia sudah sangat ketakutan
Ternyata ia ketiduran hingga pagi hari, Jisoo melihat ke kasur ternyata Lisa tidak ada diatas sana
Jisoo beranjak keluar kamar mencari keberadaan Lisa, mungkin saja Sehun dan Chanyeol telah kembali, sebab itu Lisa segera pergi menemui Chanyeol
***
“Lisa?”. Panggil Jisoo saat ia menemui Lisa sedang melihat kepeti mati Jennie
Lisa menengok ke Jisoo, lalu menatap peti mati Jennie lagi
“dia sangat baik, bahkan aku tidak akan sanggup jika aku berkorban seperti Jennie”. Lirih Lisa
Tring...
Bel rumah berbunyi. Jisoo segera jalan membuka pintu
“siapa?”. Tanya Jisoo saat melihat gadis cantik berambut cokelat susu
“Park Chaeyoung. Apa disini ada kak Chanyeol?”. Tanya Chaeyoung
Jisoo langsung membeku saat mengetahui ternyata sedari tadi Chanyeol belum pulang kerumah, dan Sehun?
“hey! Kau diam saja?”. Tanya Chaeyoung lagi
“maaf Chayoung. Kau boleh masuk”. Jisoo memperkenankan Chaeyoung masuk dan duduk disofa
“aku akan membuatkan kau teh, kumohon kau tunggu disini sebentar”. Chaeyoung mengangguk, toh.. Pemilik rumah ini adalah sahabat kakaknya
Chaeyoung melirik kanan kiri depan belakang- Lisa?
Chaeyoung mendekat kearah Lisa
“kau Lisa?”. Tanya Chaeyoung. Chaeyoung segera duduk disamping Lisa
“ya”. Jawab Lisa singkat
“ternyata ada yang sedang kehilangan seseorang di keluarga ini”. Chaeyoung melihat mayat Jennie didalam peti mati itu
“bagaimana kau tahu namaku?”. Tanya Lisa bingung
“perkenalkan, aku adik Chanyeol. Namaku Chaeyoung, kau boleh memanggilku Rose dan aku mengetahui namamu karena kakakku selalu membicarakan mu dan memberikan foto-fotomh yang ditangkap kakakku diam-diam. Kau beruntung mendapatkan hati kakakku”. Ucap Chayoung membuat Lisa bersalah, ia sangat bersalah karena sampai saat ini Chanyeol maupun Sehun belum kembali dan Chanyeol pergi karena membalas dendam kepada Taehyung karena berani menyakiti Lisa
“maaf”. Lirih Lisa
***
Sekarang ini mereka telah di pemakaman Jennie, hujan berintik-rintik jatuh
Sehun dan Chanyeol belum kembali sejak insiden berlangsung
“Terima kasih atas semuanya, Jennie”. Lirih Jisoo menatap pemakaman Jennie
Setelah pemakaman Jennie. Jisoo, Lisa dan Rose segera menuju Bangunan yang Ditunjukkan Taehyung saat malam itu
“kenapa dengan bangunan ini?”. Jisoo panik saat melihat bangunan telah terlihat sehabis terbakar dengan sisa-sisa kepulan asap
“sepertinya ini telah habis kebakaran, polisi! Ya, kak Chanyeol pasti melakukan ini bersama polisi. Ayo ketempat polisi, polisi yang menjadi teman kak Chanyeol”. Ucap Rose tak pasti, ada sedikit ketakutan akan kehilangan kakaknya itu setelah mendengar cerita dari Lisa dan Jisoo tadi
***
“Rose?”. Ucap seorang lelaki berbadan tinggi kekar
“Jungkook!! Kakak!! Dimana kakakku?!”. Tanya Rose saat ia tlah sampai dikantor kepolisian tersebut
“Apa maksudmu?”. Tanya Jungkook balik
Jisoo menjelaskan segalanya
“kejadian tadi malam, sepertinya.. Maaf, kakakmu.. Meninggal dalam insiden tersebut dengan Taehyung dan Sehun? Benar namanya?”. Jisoo seketika pingsan tak tahu apa-apa lagi
“Kak Jisoo!”. Ujar Lisa dan Rose bersamaan
***
Komputer pendeteksi aliran darah itu terus berjalan dalam satu ruangan tersebut
“Jisoo...”. Lirih seorang pria bersuara bariton dalam mimpinya
***
Jisoo sedang diperiksakan keadaan oleh dokter. Lisa dan Rose menunggu diluar
Sebuah ronda rumah sakit melintas
“Taehyung?”. Lisa langsung berdiri saat Taehyung melintas, ia mengejar ronda tersebut disusul Rose belakangnya
***
“Taehyung didiagnosis kehilangan pita suaranya, maka ia tidak akan bisa berbicara kembali sampai kalian mendapatkan pita suara seseorang dengan sukarela mendonorkan pita suaranya”. Ujar sang dokter
Lisa menatap Taehyung iba, namun menatapnya juga ada rasa kebencian yang teramat dalam
“ini balasan mu ”. Sarkah Lisa pada Taehyung. Taehyung hanya meneteskan sebulir air mata diujung mata kanannya, tak bisa berkata apapun
“aku membencimu! Ingat itu”. Ucap Lisa, ia meninggalkan ruangan tempat Taehyung dirawat
Maafkan aku Taehyung, harus membuatmu kehilangan pita suaranya😢. Ingat ini hanyalah cerita karya fiksi..
Gak tega😧
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Psycho Hushband My Mafia Boyfriend
Acak[COMPLETED] ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠ ⚠Muatan Bahasa Kasar⚠ ⚠Rating R⚠ • Teriakan terdengar seruangan, bagaimana tidak? Oh Sehun baru saja menusukkan gunting ke perut wanita itu sangat sadis. Ia sangat senang mendengar teriakan kesakitan seseoran...