⚠Banyak mengandung unsur dewasa, kata vulgar, seks, juga minuman atau obat-obatan terlarang, dan penyiksaan⚠
***
Malam ini Sehun menghabiskan waktunya diclub malam, mencari mangsa selanjutnya untuk dibunuh, dan lagi-lagi itu harus J*lang
Sehun mengendarai mobil diatas kecepatan rata-rata. Mereka berhenti disuatu hotel yang sangat kondusif. Sehun memesan hotel-bukan, dia meminta kamar hotel, ia tahu ini adalah hotel milik sahabat mafianya, dan Sehun tidak akan takut jika nanti ia akan terekam karena alat pengintai itu akan mati khususnya, tunggu, bagaimana jika perempuan jal*ng ini mati di kamar hotel, dan pasti kasir akan memberitahukan sesuatu pada polisi
Maka dari itu, Sehun dan wanita jal*ng disampingnya ini memakai masker wajah. Sebab itu kasir tidak akan tahu
***
Wanita itu telah menangis terisak-isak, berulang kali Sehun menancapkan pisau pada sekujur tubuhnya
“kumohonon, jangan!”. Teriak kesakitan wanita itu yang sudah berlumur darah karena ulah Sehun
“Hm.. Kata terakhirmu?”. Sehun menyeringai miring dan kembali menusukkan pisau tajam itu pada bokong wanita itu dan buah dada wanita itu.
Tidak ada suara lagi, senyap.
Sehun tertawa keras, ia segera memakai jas hitamnya, memasukkan wanita itu ditoilet dan shower dari toilet itu ia buka untuk menghilangkan bau anyir dikamar hotel itu
***
Jisoo mendapatkan pesan berantai
Kim Jisoo, bersiaplah.. Cepat atau lambat kau akan menjadi milikku
Jisoo menyerngit, apaan maksid dari pesannya ini? Dia berusaha bermain-main dengan Jisoo, tetapi Jisoo bukanlah wanita yang terlalu peduli akan pesan seperti itu, ia hanya meng screenshoot gambar pesan itu
Lima belas kemudian, Jisoo mendapat panggilan telepon dan bertuliskan nama ‘Brengsek’ pada ponselnya
“hallo?”. Mulai Jisoo
“oh. Aku tidak peduli kau mau pulang atau tidak, dan untuk apa aku menunggumu pulang?”.
***
Hari sudah semakin larut, Jisoo telah terlelap disofa, bermaksud untuk menonton bukan untuk menunggu Sehun
Kriet
Pintu rumah terbuka, Sehun melihat Jisoo terlelap disofa, Sehun menarik sunggingan tipis disudut bibirnya, ia mengangkat tubuh mungil Jisoo menuju kamar, membaringkan tubuh kecil itu dengan hati-hati
“Aku akan bermain-main denganmu, sebentar lagi kau bukan pada tanganku”. Gumam Sehun jauh dari telinga Jisoo
Sehun membaringkan tubuh kekarnya disamping Jisoo dan memeluk tubuh wanita itu dari samping, mencium kening wanita itu lama
Sehun menatap Jisoo intens, wajahnya menampilkan raut kesedihan walau ia tak terlihat menangis, ada sesuatu yang berdesir didalam hatinya saat melihat Jisoo
***
Pagi itu Jisoo dan Sehun menuju rumah orang tua Jisoo. Jisoo sudah sangat rindu dengan ibunya yang baru pulang kemarin malam, dan ibunya melewatkan kesempatan melihat pernikahan putrinya, mengingat itu Jisoo menjadi kehilangan semangat bertemu dengan ibunya, berpikir bahwa ibunya, Bae Joohyun, dan sekarang berstatus sebagai keluarga Kim, menjadi Kim Joohyun tidak menyayanginya sepenuhnya, ia hanya lebih fokus pada pekerjaan
“putar balik”. Suruh Jisoo. Sehun sempat melihat kearah Jisoo tetapi setelah itu ia kembali fokus menyetir mobilnya
“ku bilang, putar balik!”. Nada Jisoi agak sedikit meninggi diakhir, tetapi malah semakin membuat Sehun melaju mengendarai mobilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Psycho Hushband My Mafia Boyfriend
De Todo[COMPLETED] ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠ ⚠Muatan Bahasa Kasar⚠ ⚠Rating R⚠ • Teriakan terdengar seruangan, bagaimana tidak? Oh Sehun baru saja menusukkan gunting ke perut wanita itu sangat sadis. Ia sangat senang mendengar teriakan kesakitan seseoran...