Lisa memandang ke Taehyung, sepertinya wajah Kim Taehyung sangat familiar baginya
Lisa sibuk dengan pemikirannya tanpa ia sadari Jisoo sedang melambaikan tangan didepan wajahnya karena Lisa sejak tadi hanya bengong
Lisa tersentak saat Jisoo sudah memegang bahunya dan mengguncangnya
“Hey, Lisa!”. Teriak Jisoo
“Ah i-iya. Maaf, tadi aku sam-”. Lisa membungkam
“Lalisa Manoban?”. Ucap Taehyung dengan suara berat nan seksinya itu mungkin dapat menarik perhatian para gadis-gadis, namun tidak untuk dua gadis diruangan itu
“B bagaimana kau bisa tau, namaku?”. Tanya Lisa gugup, apakah Taehyung telah mengetahuinya?
“Karena dulu kita pernah bertemu, kukira ingatanmu itu masih tetap kuat seperti dulu, ternyata ingatanmu sekarang menjadi lebih lemah”. Sinis Taehyung, Jisoo yang tak mengerti arah pembicaraan mereka awalnya mulai mengerti
“Kalian teman yang sudah terpisah lama?”. Tanya Jisoo disela sela perdebatan antara Lisa dan Taehyung
“Kukira bisa dikatakan seperti itu”. Jawab Taehyung tanpa beban, sedangkan Lisa, ia telah meremas ujung roknya kuat hingga jari jarinya memutih
“Aku duluan Psikolog Jisoo”. Lisa segera melangkahkan kakinya pergi menjauh dari ruangan Kim Jisoo, menyisakan Jisoo dan Taehyung
“Taehyung, bisakah kau menjaga bicaramu. Kau membuat hatinya sakit”. Ucap Jisoo yang memandang sendu kepergian Lisa, ia tidak tahu Lisa ingin mengatakan apa tadi dengannya, tentang suaminya
Taehyung menatap lekat Jisoo, dipegangnya kedua pundak Jisoo dan tersenyum manis
Jantung Jisoo berdetak lebih cepat, kali ini ia mendapatkan perlakuan manis fisik dari Taehyung, segera Jisoo menghembuskan nafasnya kasar dan memandang Taehyung untuk menyuruhnya segera berbicara
“Lisa adalah orang yang tidak baik, dia sering sekali mengada cerita saat disekolah walau aku bukanlah schoolmate nya, namun aku sering mendengar tentangnya saat di SD dulu”. Bohong Taehyung, ia tidak ingin Lisa menghancurkan rencananya kali ini. Taehyung sudah tahu Sehun sekarang masihlah hidup, tetapi ia berusaha untuk pura pura tidak tahu
***
Taehyung terlihat sedang berada didalam mobilnya dan menyeringai miring
“Bawa Lisa ke gudang yang jauh dari kota Seoul, tempat Sehun biasanya membunuh, aku akan membunuh Lisa persis seperti Sehun membunuh orang orang”. Ucap Taehyung pada empu diseberang telepon sana
***
Lisa tampak sedang merenung dicaffe, ia tidak habis pikir ternyata Taehyung sudah mengetahui rencana ini
“Artinya, Taehyung mungkin malam ini akan membunuhku dengan anak buahnya!”. Panik Lisa, segera ia membuka ponselnya dan menghubungi Sehun, berpikir Sehun akan menolongnya kali ini
Tidak ada jawaban, ponsel Sehun mati. Lisa terus berpikir dan ia akhirnya lari keluar caffe
Matanya berpencar mencari sesuatu, entah apa itu matanya menangkap sosok pria jangkung yang ia temui tadi pagi, yang sekarang menjadi pacarnya. Ya, dia harus meminta tolong lagi pada pria itu
Segera Lisa berlari kearah Chanyeol
“Chanyeol!”. Panggil Lisa, Chanyeol menoleh
“Eh, Lisa. Ada apa? Kenapa kau berlari tergesa gesa begitu?”. Cemas Chanyeol, segera ia memegang pundak Lisa. Lisa sudah cukup bisa mengatur nafasnya
Mereka berada dijalanan sepi diluar caffe sekarang
“Aku akan dibunuh oleh Kim Taehyung, kumohon kau toling selamatkan aku!!”. Teriak Lisa, ia benar benar panik saat ini
Chanyeol memutar otak, wajah Lisa menunjukkan dirinya memang benar benar ketakutan dan panik
“Tenang saja, aku akan me-”. Saat itu juga, kepala Chanyeol terpukul sangat keras oleh kayu besar, membuat tubuh Chanyeol lekas jatuh begitu saja kejalanan
“Lisa.. Chanyeol mu ini tidak bisa menyelamatkanmu dari kematian”. Taehyung telah menyeringai, ia menarik Lisa kedalam mobilnya. Menutup mulut Lisa dengan sapu tangan, yang sejak tadi Lisa telah berusaha berteriak-teriak minta tolong
***
Taehyung dan Lisa tengah berada digudang yang agak jauh dari kota Seoul, tempat seringnya Sehun membunuh
Lisa sudah dibekap dengan lakban dimulutnya dan tangan kakinha telah diikat kuat
Taehyung sejak tadi menyabuk Lisa dengan cambukan, membuat tubuh Lisa terasa remuk seketika. Darah segar mengalir dari lengannya
“T Taehyung, kau-”. Taehyung segera berbalik saat suara familiar seseorang mengucapkan namanya
Kim Jisoo
Wanita itu memandang Taehyung dengan tatapan tak percaya, dan Taehyung? Pria itu seketika menegang, namun karena teriakan Lisa, pria itu segera memerintahkan pengawalnya membungkam Jisoo dan membawa paksa Jisoo kedalam mobil Taehyung
Sementara Lisa? Taehyung tidak peduli dengan Lisa, ia membiarkan Lisa terisak kesakitan didalam gudang sana dan meninggalkan pesan
“Jika kau mengatakan hal ini pada polisi, kupastikan, kau, Sehun, Chanyeol, dan ibumu yang berpenyakitan itu mati ditanganku”. Sinis Taehyung, Taehyung segera melangkahkan kakinya menjauh dari sana, ia tahu Lisa tidak akan mengatakan apapun pada polisi karena Lisa sudah tahu sifat Taehyung sebelumnya, sekalipun Taehyung sudah dipenjara
***
Flashback on
Jisoo telah pulang dari tempat kerjanya, ia sangat merindukan Sehun. Ia teringat pada Sehun yang sering membunuh mangsanya digudang yang lumayan jauh dari kota Seoul, ia berikir akan menemukan petunjuk disana
Sebelum itu, Jisoo sempat kerumahnya terdahulu untuk melihat Jisung
“Jennie, kau bisakan menjaga Jisung lebih lama. Tentang perusahaan Sehun, aku telah meminta izin pekerjaan menjadi pewaris CEO selama dua bulan, jadi aku akan kembali ke perusahaan itu lusa, mengingat pekerjaan manajer terbaik Oh's LQ Corporation akan selesai besok. Aku sudah terlalu lama meninggalkan perusahaan itu”. Jennie mengangguk mengerti, oa sangat tahu kesibukan majikannya ini- bukan, Jisoo sudah menganggap Jisoo sebagai kakaknya, mengingat minggu lalu Jisoo mengajukan permohonan agar Jennie menjadi adiknya, Jennie sangat bersyukur dengan hal itu
“Jika aku tidak ada dirumah, tolong kau selalu menjaga Jisung, dia barulah anak laki-laki berusia dua bulan”. Ucap Jisoo tersenyum pada Jennie, Jisoo sangat mempercayai Jennie sekarang, Jennie lah yang selalu mendukung langkahnya selain kedua orang tua, dan sahabatnya Chanyeol
“Baik kak Jisoo, aku akan selalu berterima kasih padamu dan akan selalu menjaga Jisung saat kau tidak ada dirumah”. Jawab Jennie, Jisoo memeluk Jennie senang
“Terimakasih”. Ucap keduanya
Saat Jisoo telah sampai digudang Sehun untuk mengingat kenangan Sehun, ia malah melihat hal yang seharusnya tidak ingin ia lihat
Melihat Taehyung layaknya seorang psikopat seperti suaminya, walau sebelumnya Taehyung tidak pernah sekali pun membunuh orang
Taehyung melakukan semua ini karena rencananya, tidak seperti Sehun membunuh karena nafsunya dan penyakitnya dulu
“T Taehyung kau-”. Ucap Jisoi tak percaya
Flashback off
***
Jisoo mengerjap, ia sekarang telah berada ditempat yang tidak seharusnya
Dimana dia? Jisoo mengingat ingat, ya, dia mengingat seseorang menariknya paksa dan membiusnya saat ia telah memergoki Taehyung yang mencambuk Lisa, bagaikan Lisa adalah hewan
Jisoo memegang kepalanya yang terasa sangat berat dan pusing
Kleak..
Pintu kamar Jisoo terbuka, menampilan Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Psycho Hushband My Mafia Boyfriend
Random[COMPLETED] ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠ ⚠Muatan Bahasa Kasar⚠ ⚠Rating R⚠ • Teriakan terdengar seruangan, bagaimana tidak? Oh Sehun baru saja menusukkan gunting ke perut wanita itu sangat sadis. Ia sangat senang mendengar teriakan kesakitan seseoran...