Pagi-pagi, Sehun sudah emosi. Suasana hatinya tidak dapat terkendali, mendengar kabar dari Lisa bahwa Kim-Brengsek-Taehyung-Sialan itu sering mengunjungi istrinya, dan selalu menggoda istrinya
Sehun mengepalkan telapak tangan, andai dia mempunyai banyak teman mafia mungkin si Kim-Brengsek-Taehyung-Sialan itu akan mati dari bulan lalu, sebelum Sehun membuat drama saat dirinya telah lenyap dari dunia
Ia sangat menyesal karena dulu pernah menawarkan istrinya sebagai bahan budak untuknya, mengingat Jisoo sangatlah cantik, ternyata benar Kim Taehyung akan menerima Kim Jisoo sebagai budak yang ditawarkan Sehun
Sehun sangat menyesal, karena rasa cintanya datang saat yang telat, dimana ia telah membuat kesepakatan akan bermain-main pada Jisoo dahulu dan akan segera membuat Jisoo sengsara setelah itu dengan menjual Jisoo pada pria mafia berhidung belang seperti Kim Taehyung
Kim Taehyung yang suka meniduri banyak wanita, yang tidak peduli akan perasaan wanita, dan menganggap wanita adalah sesosok paling rendah daripada hewan, beserta menilai wanita adalah sosok yang hanya berguna untuk memenuhi syahwat para lelaki, pemuas nafsu. Taehyung masih berpikir seperti kembali pada zaman jahilliyah dimana yang ia pikirkan tentang wanita terdapat pada zaman itu
Paling parahnya lagi, seorang wanita yang Taehyung tiduri meminta pertanggungjawabannya atas kehamilannya, saat mengetahui bahwa kandungan tersebut adalah anak perempuan, Taehyung tega meminta untuk memasuki jalan aborsi
Sungguh kejam, tapi, bukankah Sehun juga termasuk seseorang yang kejam? Membunuh setiap orang pada malam hari? Yang menjadi buronan polisi?
Sehun dan Taehyung telah diberikan keseimbangan dengan hal yang menarik, wajah mereka sangatlah tampan bak malaikat, tetapi beda dengan sifatnya bak iblis
Sehun mengaku ia telah salah selama ini, hingga ia memutuskan untuk tidak akan pernah melakukan kesalahan dengan membunuh orang kembali
Sehun berdecak kesal, mengingat Taehyung berusaha menggoda istrinya. Jauh didalam lubuk hati Sehun, ia cemburu, tetapi ia yakin bahwa istrinya adalah tipe orang yang setia
“Terimakasih, Lisa! Kau selalu menemaniku disaat aku sedang senang maupun berduka”. Sehun memeluk Lisa, ia sangat sayang pada Lisa, bukan sayang dengan rasa cinta, namun sayang sebagai rasa simpati dan terimakasih nya pada Lisa
Lisa membalas pelukan Sehun yang terasa hangat baginya, matanya menutup sejenak dalam pelukan Sehun, tatapannya sulit diartikan
“Aku akan membantumu untuk mempertemukan mu dengan istrimu”. Pinta Lisa saat sehabis berpelukan pada Sehun
Sehun melepas pelukannya, menatap dalam Lisa
“Tidak, ini bukan waktu yang tepat. Saat ini, Taehyung sering berkunjung dengan Jisoo. Jika aku ketahuan, maka Taehyung tidak segan-segan untuk menjadikan Jisoo budak”. Sehun segera melangkahkan kakinya menuju dapur milik Lisa, pagi ini Sehun tidak ingin merusak suasana hatinya. Ia akan membuatkan Lisa dan ia makan pagi ini
Lisa menyalakan musik dari handphone nya dan mulai bernyanyi
Lisa voice is gone, Lisa can't singing. Lisa don't remember about night before, she is to be sick. The poin, Lisa is silence. She is just be silence, but stay hearing the music
“Uhuk..uhuk”. Lisa terbatuk, suaranya habis dengan ada sedikit serak karena batuknya. Sungguh, ia benci keadaan tubuhnya yang lemah karena sakit seperti ini
Sehun membalikkan tubuhnya, menatap Lisa lembut, kemudian membalikkan lagi tubuhnya semula
Sehun menengadah, mencari teh. Ia segera mengambil dalam lemari, dan membuka toples berisikan lemari tersebut.
Sehun memilih Berries tea, teh yang Sehun ingat itu adalah teh kesukaan Jisoo
Sehun membuatkan Lisa Berries tea, aroma harum dari teh menyapa indra penciuman Lisa dan Sehun
Sehun memberikannya pada Lisa saat Sehun telah selesai memberikannya, lalu tersenyum
“Minumlah teh ini, kau dari tadi batuk terus. Kerongkonganmu pasti sakit akan hal itu, minumlah teh hangat ini, mungkin ini tidak akan menghilangkan batukmu, tapi ini akan membantu proses penyembuhanmu”. Lisa menerima secangkir Berries tea tersebut dan segera menghembuskan sebentar lalu meminumnya
“Terimakasih Sehun”. Pinta Lisa, Sehun hanya membalas senyuman padanya
***
Sore tlah tiba, Jisoo bahkan lupa oleh jalan-jalannya bersama Taehyung, ia hari ini bekerja dua kali lipat dari biasanya, karena hari ini ia mendapatkan pasien yang membutuhkan resep obat untuk tingkat depresinya yang tinggi, karena sering begadang saat malam hari, hal itu memicu pasien tersebut berkemungkinan terkena penyakit insomnia, dari situ Jisoo membuatkan resep dari berbagai sumber
Ia berkeliling mencari Chanyeol, karena mungkin Chanyeol yang sudah menjadi seniornya akan tahu caranya menangani ini.
Kadang Jisoo tidak pernah berpikir dirinya, ia hanya berpikir untuk orang yang membutuhkannya
Bahkan, Sehun need a Jisoo, He's feeling know if myself loving Kim Jisoo. Sehun be late will the feeling, same with Jisoo too. Sehun dan Jisoo saling membutuhkan kerena cinta mereka dan anak mereka
Jisoo mengetuk pintu Chanyeol, dan setelah itu masuk karena sang empu dari ruangan itu mengizinkannya untuk masuk
“Why?”. Tanya Chanyeol bingung, Chanyeop menautkan kedua alisnya menatap Jisoo bingung, pasalnya setiba disini Jisoo sudah tersenggal-senggal dengan nafasnya yang berat, sepertinya ia habis berlari-lari
“bantu aku, aku bingung obat apa yang harus diresepkan. Otakku hari ini harus bekerja lebih ekstra daripada yang sebelumnya, oh ayolah.. Aku ingin berpiknik sejenak”. Lenguh Jisoo, ia duduk disofa milik Chanyeol, merenggangkan otot-ototnya yang terasa begitu letih
“apa keluhannya?”. Tanya Chanyeol, Jisoo berusaha mengingat
“She's insomnia”. Jisoo merebahkan dirinya keatas sofa, rasanya tulangnya akan patah dan kepalanya akan meledak jika terusan seperti ini”. Chanyeol berpikir, lalu menuliskan sesuatu dan memberinya pada Jisoo
“Ini”. Chanyeol beranjak memberikan resep pada Jisoo, Jisoo segera mengambilnya lalu menyerngit
Jisoo membaca resep itu dan salfok pada tulisan
'Keruangan Dr. Chanyeol, maka akan ku berikan kau resep'
“Ya, suruh saja dia kesini. Kau boleh untuk hari ini beristirahat atau kau mau berpiknik, kau harus memperhatikan kesehatanmu juga, Jisoo”. Nasihat Chanyeol tersenyum manis, Jisoo mengangguk lalu tersenyum membalas Chanyeol manis
“thanks, Chanyeol”. Ujar Jisoo, ia segera melangkahkan kakinya menuju ruangannya
***
Jisoo menyandarkan dirinya pada sofa yang berada di ruangannya, setelah meminta pada pasien gangguan insomnia nya pada Chanyeol
Jisoo sudah menyiapkan segalanya, sampai akhirnya terdengar ketukan pintu
Tok...tok..tok...
Jisoo melirik pada pintu, sang empu pemilik ruangan segera beranjak dari tempatnya untuk membukakan, karena setelah pasien terakhir tadi, Jisoo mrngunci pintu ruangannya
Kriet..
Kim Taehyung. Pria dengan wajah bak malaikat itu telah memunculkan wajahnya didepan Jisoo, kemudian tersenyum
Dari awal, Jisoo sudah bisa membaca bahwa Taehyung adalah laki-laki yang mempunyai suatu kemisteriusan sama seperti pertama kali Jisoo melihat Sehun, maka dari itu Jisoo harus berhati-hati pada pria didepannya ini
“Jadikan hari ini menonton filmnya, babe”. Ucapan Taehyung barusan membuat Jisoo tersipu, tetapi Jisoo bisa menutupi semua itu dengan keahlian aktingnya. Luar biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]My Psycho Hushband My Mafia Boyfriend
Acak[COMPLETED] ⚠Mengandung unsur kekerasan⚠ ⚠Muatan Bahasa Kasar⚠ ⚠Rating R⚠ • Teriakan terdengar seruangan, bagaimana tidak? Oh Sehun baru saja menusukkan gunting ke perut wanita itu sangat sadis. Ia sangat senang mendengar teriakan kesakitan seseoran...