Thirteen

2.2K 148 4
                                    

“Ada apa kau datang kembali, kemari?”. Jisoo terlihat bingung, karena Taehyung tidak dapat dibaca kali ini

Taehyung tersenyum, matanya mengisyaratkan bolehkah ia duduk terlebih dahulu dikursi

“maaf, silahkan duduk”. Jisoo mempersilahkan, dan meminta maaf atas ketidak pekaannya

Taehyung segera duduk

“apa masalahmu Taehyung?”. Taehyung hanya tersenyum, dan Jisoo yang melihat itu menyerngit tidak mengerti

“aku hanya ingin bertemu denganmu Jisoo”. Jisoo tertawa, Jisoo hanya berpikir bahwa Taehyung hanya bercanda padanya

***

Sementara disisi lain, sedang ada pria yang berjalan bersama wanita

Mereka terlihat seperti pasangan bagi penduduk dibagian sana

Wajah pria itu sangatlah tampan dan wanita itu cantik

Pria itu, Sehun? Apakah Sehun masih hidup

Wanita itu cantik, tetapi tidak sebanding dengan Jisoo. Ia terlihat wanita yang lemah lembut dan baik hati

“Terimakasih Lisa, tanpamu aku tidak akan bisa menjalankan rencana ini untuk menghancurkan Kim Taehyung, pria itu harus dihancurkan, dan mungkin aku tidak bisa menemui istriku kali ini, demi rencanaku menghabisi Taehyung, padahal aku sangat merindukannya, aku tidak sempat mengucapkan padanya bahwa aku- sudahlah, mari kita melanjutkan perjalanan kita menuju rumahmu”. Ubah topik pembicaraan Sehun. Sehun masih hidup

Flashback on

Malam sebelum kejadian Sehun mabuk dan mobilnya masuk jurang. Sehun tengah berada dikamar dan Jisoo sedang menonton dilantai bawah , film hantu

“Lisa, hari ini aku akan menjalankan rencanaku”. Instruksi Sehun dituruti oleh Lisa

Sehun sengaja membuat dirinya terlihat mabuk, agar kematiannya dipercayai oleh Kim Taehyung, dan Taehyung mungkin akan tidak berusaha menghubunginya untuk meminta istrinya dijadikan budak olehnya dan dijual, Sehun menyadari ia saat itu mulai mencintai Jisoo sejak itu ia lebih mengurangi waktu pembunuhannya

Saat tiba saatnya, Sehun yang keadaan mabuk sengaja menjatuhkan mobilnya didalam jurang, tapi sebelum tubuhnya terbakar bersamaan dengan api yang menyala-nyala bersama mobil, ia telah membuka duluan setengah pintu mobil, dan tangannya ditarik oleh Lisa yang telah diperintah oleh Sehun membantu tugasnya dan Lisa sudah ada dilokasi dimana Sehun meminta bantuannya

Flashback off

Selama dua bulan lebih itulah, Sehun tidak membunuh, jiwa psikopatnya hilang akan waktu dan hilang untuk Jisoo

Dia berpikir dengan jernih mulai sekarang, demi Jisoo ia akan seperti ini, demi anaknya sekarang yang mungkin tlah lahir ia akan melakukan ini, dan untuk menghilangkan rasa curiga polisi terhadap Sehun, karena posisi Sehun sebagai pembunuh saat itu sebagai seorang psikopat hampir terkuak, jika ia sampai tertangkap maka polisi akan segera menjatuhkan hukuman mati untuk Sehun

Sehun menautkan jari-jarinya dimalam yang dingin ini, ia memikirkan tentang anaknya yang sekarang telah lahir atau belum dan dengan keadaan Jisoo

“Maafkan aku, aku belum sempat mengatakan aku mencintaimu Jisoo”. Sehun memandang langit malam dengan bintang bertaburan dan satu bulan sabit diatas sana

Sehun menghela nafas, dia salah selama ini membunuh orang. Sehun sadar akan dirinya yang sangat berdosa. Jisoo memberinya warna pada kehidupannya, yang tadinya kehidupan Sehun hanyalah berwarna putih tiada warna, hampa dan pahit

Namun, dengan Jisoo muncul dalam hidupnya, hidupnya jauh lebih berwarna, ia sangat beruntung mendapatkan wanita seperti Jisoo. Apakah Jisoo mencintainya juga? Batin Sehun. Ia memejamkan matanya menikmati hembusan angin malam yang menerpa dirinya dihalaman rumah Lisa

“Sehun?”. Panggil seseorang, ya, dia adalah Lisa. Empu yang merasa terpanggil menatap Lisa dan tersenyum

“bolehkah aku duduk disini?”. Sehun mengangguk, Lisa duduk disebelah Sehun, mereka duduk di sebuah ayunan putih diterangi oleh lampu-lampu rumah

Lisa memandang Sehun, karena sejak tadi Sehun hanya diam dan menatap langit, seperti ada sesuatu yang ia pikirkan

“Hun, ada apa?”. Tanya Lisa akhirnya memecah keheningan, Sehun menoleh dan tersenyum

“Tidak ada”. Kemudian Sehun meluruskan pandangannya pada pohon dan pagar yang dikelilingi lampu jalan

“Ayolah, kau dapat menceritakan sesuatu padaku, aku bersedia mendengarnya, aku bersedia menjadi teman curhatmu”. Lisa tersenyum manis, ia mengelus pundak Sehun

Istrinya sangat beruntung. Batin Lisa

Sehun memandang Lisa terlebih dahulu, dan dibalas oleh senyuman manis oleh Lisa. Lisa tampak meyakinkan

“Apakaj selama ini aku salah dengan menjadi seorang psikopat? Membunuh manusia tidak bersalah?”. Sehun menatap Lisa dalam, lalu Lisa tersenyum setelah mendengar Sehun

“Tidak, tidak ada yang salah olehmu, yang salah adalah gangguan psikismu yang membuatmu menjadi orang yang jahat. Jika saja saat itu kau tidak diperlakukan semena-mena, mungkin kau sampai saat ini tidak pernah melakukan pembunuhan apapun dan sekarang, kau berubah, kau menjadi pribadi yang lebih baik semua itu berkat yang terjadi padamu akhir-akhir ini dan itu karena..”. Lisa menahan kata-katanya, dia kembali menatap Sehun intens lalu tersenyum

“kuyakin, itu adalah istrimu”. Lisa tersenyum ramah pada Sehun

“Kau sangat beruntung mendapatkan Kim Jisoo, wanita yang dapat membuat hidupmu jauh lebih baik, wanita yang dapat mengubahmu seketika menjadi pria yang tadinya haus akan darah kemudian berkurang, dan dia sangat beruntung mendapatkan mu Sehun, karena dari dulu aku mengenalmu, kau adalah seorang pria yang aslinya ramah, dan kau berubah karena paman dan bibimu, dengan kedua orang tua yang kecelakaan. Maaf mengingatkanku tentang kejadian masa lalu, tetapi dari masa lalu lah, kau dapat belajar untuk memotivasi dan intropeksi diri”. Lisa menjelaskan panjang lebar, dengan Sehun yang hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman tipis. Ia beruntung mempunyai teman yang masih sangat setia untuknya

“Lisa, apakah kau telah mempunyai pasangan? Kurasa kau sudah memilikinya, mengingat sifatmu yang sangat baik dan ramah”. Sehun tersenyum, dan Lisa tampak merenung, pandangannya kini menghadap kebawah

Kembali suasana sunyi menghampiri mereka, terpaan angin malam yang dingin dan suara decitan ayunan sesekali

Merasa yang dikatakan oleh Sehun salah ia segera meminta maaf oleh Lisa

“Maaf jika ucapan ku salah”. Lisa memberi tatapan sulit diartikan, kemudian kembali tersenyum, memang sudah hobinya untuk tersenyum ramah pada semua orang

“Tidak apa Sehun, kau tidak tahu, sebab itu kau tidak bersalah”. Lisa tiba-tiba tertawa renyah untuk menghilangkan suasana canggung antara mereka berdua

Lisa mulai mengusap-usap bahu tangan sampai si ku nya, udara malam semakin dingin untuk dirinya, dengan tubuh kurus dan terpaan angin dingin malam bisa saja membuat Lisa sakit karena ini

Sehun segera merangkul Lisa, memberi kehangatannya. Ia tahu bahwa Lisa sekrang sedang kedinginan

“Sebaiknya kita kedalam saja, kau sudah tampak kedinginan sejak tadi. Maafkan aku yang tidak peka suhu tubuhmu sejak tadi”. Sehun segera berdiri dengan menuntun Lisa

“Tidak apa, terimakasih”. Dibalik semua kata-kata Lisa 'Tidak apa' 'baik' adalah sesuatu yang dia tutupi oleh Sehun, dibalik kata tersebut mempunyai makna tertentu yang mungkin Sehun tida akan pernah tahu, karena Lisa selalu saja mudah saat berakting


























Hua, maafkan aku udah lama gak UP, karena minggu kemarin itu aku sakit, full gak main hp

Maf kalau telat Update ya, see you

[✔]My Psycho Hushband My Mafia BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang