Chapter 22

1.8K 235 21
                                    

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

"Nara dengarkan aku--"

Jungkook meraih lengan Nara agar Gadis itu menghentikan langkahnya. Demi Tuhan, pacarnya itu marah setelah mendengar Eunwoo yang asal bicara. Keluar kedai begitu saja dan meninggalkan Jungkook. Menghiraukan semuanya seolah kesal.

"Apa? Benarkan? Firasatku benarkan? Kau memang mempunyai perasaan pada Yoon Ji."

Oh, Well! Song Nara berteriak kearahnya. Tak memberi kesempatan sedikitpun untuk Jungkook berbicara. Ya, Tuhan! Lupakan orang-orang beralalu-lalang yang beberapanya nampak melihat mereka aneh. Ayolah, mereka berpikir ini adalah pertengkaran wajar dua orang murid SMA. Kisah cinta sedikit picisan penuh drama. Right.

"Kau menyukainya kan? Aku sudah merasakannya sudah lama."

See! Dia memang takut kehilangan Jungkook.

"Cukup, dengarkan aku! Okay?"

Jungkook memegang kedua sisi wajah Nara seolah menenangkan.

"Tidak! lepaskan aku Jungkook."

Gadis itu mendorong dada Jungkook agar menjauh. Mencoba melepaskan diri dan tak ingin mendengar apapun keluar dari mulut kekasihnya itu.

"Nara-- kau percaya pada ucapan Eunwoo? Kau lebih percaya dengan Eunwoo dari pada aku?"

Kesabaran Jungkook sudah mencapai batas hingga ia menaikkan sedikit volume suaranya agar Nara mendengarkannya. Ya, Tuhan! Nara terlalu kalut menghadapi semua ini, semuanya juga terasa rumit untuk Jungkook. Eunwoo sialan itu seperti memang membuat masalah dengan ini.

"Katakan padaku, kau lebih percaya pada siapa!"

Nara mulai sedikit mendengarkan Jungkook. Namun, Gadis itu juga tak dapat dikatakan sepenuhnya tenang. Dia masih ragu akan semua ini.

"Oppa-- "

Gadis bersurai sebahu itu melepaskan kedua telapak tangan Jungkook yang berada dirahangnya. Menghela nafas sejenak,

"Aku akan pulang sendiri."

Jungkook mengerjap.

"Aku ingin sendiri."

"Tapi-- Nara,"

Suara Jungkook tercekat ditenggorokan. Langkah kaki-nya seolah berat untuk mengejar kembali sosok Nara yang mulai menjauh. Bahkan, Jungkook hanya dapat melihat semua itu sendu seolah hanya dapat pasrah. Punggung kecil itu semakin jauh dengan kerapuhannya saat ini.
Ya, Tuhan! Apa yang kau lakukan Jungkook.

(Jeon Jungkook) Hurt - Revisi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang