31-CS

1.8K 109 8
                                    

“Kedua kali ini kau mengecewakanku, apa kau lupa yang ku katakan? Jika kekecewaan bisa mengubah semuanya. Dan kau mengulanginya?”
.
-Tidak ada yang harus disembunyikan dalam hubungan, berkatalah jujur maka itu akan lebih baik untuk menjaga hubungan itu.-
----

Pagi ini jisoo masih belum masuk ke kantor karna dia meminta cuti 3 hari untuk menemani arin. 

Suho sedang bersiap-siap berangkat ke kantor, jisoo masuk kedalam kamar suho dengan membawa nampan berisi secangkir teh.

“Selamat pagi oppa~” sapa jisoo

“Ah kau, selamat pagi chagiya~”

“Kau masih belum siap juga? Bagaimana jika nanti kau terlambat?” tanya jisoo sambil meletakkan nampan di atas nakas, dan dia menghampiri suho sambil memegang pundak suho dan merapikan kemejanya.

“Siapa yang akan memarahiku jika aku terlambat hm?” tanya suho sambil menatap jisoo, sedangkan jisoo sibuk merapikan kemeja suho dn memakaikan dasi untuknya.

“Iya iya aku tau tidak akan ada yang menghukummu ceo suho. Nah sudah rapi minumlah teh nya, kau mau sarapan dulu atau langsung berangkat?” tanya jisoo

“Ah iya gomawo chagiya~ aku sarapan di kantor saja, oh ya aku mau morning kiss” pinta suho sambil memasang wajah 'Sok'imut  nya. Membuat jisoo tersenyum geli.

“Tidak ada. Cepatlah habiskan teh mu dan berangkat ke kantor” perintah jisoo

“Aku tidak kan berangkat jika tidak mendapat morning kiss darimu” ucap suho smbil menunjukkan ekspresi kesal dan mempoutkan bibirnya, membuat jisoo gemas.

'chup'
Akhirnya jisoo mencium bibir suho sekilas dan tersenyum.

“Sudah kan? Sekarang berangkatlah. Dan semangat!!!” ucap jisoo.

“Aku tidak akan semangat-”

“Apalagi? Kau tidak akan semangat jika aku tidak masuk ke kantor hari ini? Benar begitu?” ucap jisoo yang langsung memotong ucapan suho.

“Iya itu kau tau”

“Kau ini, jangan manja seperti ini. Cepatlah berangkat.”

“Baiklah baiklah. Kemana arin?” tanya suho

“Arin dibawah, kajja turun”

Suho dan jisoo pun turun, dan menemui arin yang sedang sarapan disuapi oleh pembantu suho.

“Selamat pagi appa eomma~” sapa arin dengan senyumannya yang menggemaskan. Jisoo dan suho saling beratatapan dan melemparkan senyum mendengar sapaan arin yang mrmanggil mereka dengan sebutan appa, eomma'

“Kenapa arin memanggil kami eomma dn appa?siapa yang menyuruhmu?” tanya jisoo sambil mengelus rambut arin.

“Apa alin tidak boleh memanggil kalian sepelti itu?” tanya arin

“Ah bukan begitu” ucap jisoo

“Tentu saja boleh, kau sudah kami anggap anak kami sendiri, arin.” ucap suho

Ceo Songong¦END¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang