TING TONG.. TING TONG..
"siang bi"
"siang non, den, mau cari siapa ya?"
"kita tetangga baru bi, yang punya rumah ada? Kita mau kenalan"
"ada non, ayo silahkan masuk"
Bibi mengajak mereka berdua untuk duduk disofa ruang tamu
"silahkan duduk, saya panggilkan dulu non Diranya." bibi langsung menuju kamar Dira untuk memberitahukan ada tamu, setelahnya kembali keruang tamu
"ditunggu sebentar ya non, aden. Non Diranya masih mandi, mau minum apa non, den?"
"apa aja bi"
"tunggu sebentar ya" bibipun kedapur untuk mengambilkan minum, setelahnya memberikannya kepada mereka
"terima kasih bi"
"sama-sama non, den. Saya tinggal ya non, den"
Setelah menunggu beberapa lama, Dirapun menghampiri mereka diruang tamu
"halo, maaf ya bikin nunggu lama. Nama aku Adira Puri Adinda, salam kenal" Dira bersalaman dengan keduanya
"hallo nama aku Adiba Putri Wirana, biasa dipanggil Diba. Salam kenal" Diba langsung memeluk Dira
"hallo saya Rangga Putra Wirana, saya kakaknya Diba, salam kenal"
"hallo Diba, hallo kak Rangga. Silahkan duduk"
"kamu tinggal disini sendiri Dira?"
"iya aku sendiri, orang tua aku uda meninggal" Dira tersenyum sendu
Ranggapun mencubit pelan pinggang adiknya "maafin Diba ya, Dira"
"maaf ya Dira, aku gatau"
"gapapa kok, kan kalian tetangga baru jadi gamungkin tau kan" Dira tersenyum manis kepada mereka berdua
"kalian tinggal berdua aja?"
"iya, orang tua kita tinggal didesa"
Dira menganggukkan kepalanya "semoga betah ya disini" Dira tersenyum manis
"makasih, semoga kita bisa berteman baik ya" Diba memeluk Dira erat
"non, makan siangnya sudah siap"
"kalian ikut makan yuk" Dira menarik tangan Diba
"eh gausa Dira"
"ayolah, gapapa kok" rengek Dira sambil menggoyangkan tangan Diba dan Rangga
"yauda iya" ucap Rangga pasrah
Merekapun makan dengan sesekali bercanda dan Rangga yang memperhatikan dengan tersenyum kecil karena melihat tingkah kekanakkan adiknya dan tetangga barunya
Setelahnya mereka keruang keluarga agar bisa mengobrol sambil berbincang
"kakak dan Diba uda kerja atau masih sekolah?"
"Kakak lagi cari kerja kalo aku masih sekolah"
"wahh, aku butuh karyawan di cafe. kakak mau ga kerja disana?" ucsp Dira dengan semangat empat lima
"emangnya boleh?"
Dira mengangguk semangat "he'um boleh, kakak besok langsung kerja aja ya"
"kamu gasekolah Dir?"
"aku sekolah Diba, tapi aku home schooling. Kamu mau ikut?"
"emang boleh kak?"
"disekolah biasa aja ya, home schooling itu mahal dek"
"gapapa kak kalo Diba mau. Itu punya om Dira, jadi gabayar"
"gausa Dira"
"ayolah kak, biar Dira ada temennya pas belajar" rengek Dira
"boleh ya kak" Dira dan Diba bergelayut manja dilengan Rangga
"iya boleh deh" ucap Rangga pasrah yang membuat mereka berdua memekik senang lalu berloncat-loncatan sambil berpelukan, Rangga hanya menggelengkan kepalanya
"tapi kenapa kamu home schooling Dira?"
"karena semua teman disekolah benci Dira, mereka selalu mengejek Dira manja dan selalu jahatin Dira" Dira menundukkan wajahnya sedih
"Dira tenang aja, disini ada Diba dan kak Rangga sekarang, kita akan selalu disisi Dira" Diba merangkul Dira
"makasih Diba, makasih kak Rangga" Dira tersenyum manis, Rangga langsung memeluk kedua gadis tersebut kedalam pelukan besar dan hangatnya
Mereka bermain, berbincang dan berbicara seakan mereka sudah lama kenal, padahal mereka baru kenal dalam beberapa jam, tetapi mereka bersikap santai satu dengan yang lainnya
"oh iya, nanti kakak kesananya gimana Dir?"
"kakak bareng aku aja, aku juga mau ke cafe kok besok"
"Diba ikut ya?"
"iyalah Diba ikut, kan Diba sekolahnya bareng Dira, jadi kalo kita gasekolah, Diba harus temenin Dira" Dira tersenyum licik yang malah terlihat menggemaskan yang membuat Rangga terkekeh sambil mengacak rambut Dira
"oke, nanti Diba juga bantu disana" Diba mengepalkan tangannya dengan mata yang berkobar semangat
"kakak bisa bawa mobil?"
"bisa kok"
"nanti kita naik mobil Dira aja ya"
"gausa, kakak berangkat sendiri aja naik motor"
"ayolah kak, Dira gapernah ngerasain dianter sama seorang kakak. Dira mau ngerasain" mata Dira berkaca-kaca
"oke, tapi jangan nangis oke. Nanti jelek" Rangga mencubit hidung Dira membuat Dira memekik kesakitan
"kakak sama Diba pulang dulu ya uda malem ini"
"oke, sampai jumpa besok. Selamat malam"
"malam Dira" Diba memeluk Dira
"malam Diba, malam kak Rangga"
"malam Dira" Rangga mengacak rambutnya gemas
terima kasih Tuhan, sudah memberikan aku teman yang mau menerima aku apa adanya - batin Dira
semoga kita bisa selalu bersama ya Dira - batin Diba
kakak janji, akan selalu melindungi kamu, dan memberikan kamu semangat walaupun kita baru kenal, tapi kakak sudah anggap kamu adik kakak sendiri - batin Rangga
****
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Up (COMPLETE)
Short StoryArdira Puri Adinda seorang anak SMA kelas 12 yang sangat manja dan semua keinginannya harus dipenuhi, harus hidup mandiri, karena sudah 2 bulan, ayahnya meninggal karena penyakit. Ardira hanya hidup dengan keluarga Gilang Cakra Putra, temannya sejak...