Dira sedang berada diruang kerja cafenya, ia tidak menyadari jika ada yang membuka ruang kerjanya dan menghampirinya secara diam-diam
"ehh" pekik Dira kaget saat ada dua lengan kokoh yang memeluknya erat
"hallo sayang" Cakra mengecup pipi Dira, Dira menghembuskan nafas lega saat mendengar suara Cakra
"Cakra ya iseng banget sih, aku kan kaget" gerutu Dira sambil mengecup balik pipi Cakra
"maaf ya, kamu lagi ngapain?" Cakra menarik Dira berdiri dan mendudukkan Dira dipangkuannya, setelah ia duduk di kursi yang diduduki Dira sebelumnya
"aku lagi periksa keuangan cafe bulan ini. Kamu ada apa kesini? Kok gasekolah? Ini kan masih pagi" Dira mengusap rahang kokoh Cakra, membuat Cakra memejamkan matanya karena nyaman
Walaupun Cakra masih SMA, tetapi Cakra memiliki tubuh yang proposional seperti pria dewasa, dengan rahang yang kokoh dan tegas, serta tubuh yang sixpack
"guru ada rapat, makanya hari ini pulang cepat" Cakra menyandarkan kepalanya dilekukan leher Dira
"Cakra kenapa?"
"gapapa" jawab Cakra dengan suara samar karena terpendam oleh leher Dira
"Cakra cape ya? Cakra uda makan belum?"
"hmm"
"Cakra tidur aja. Selamat tidur" Dira mengusap rambut Cakra sambil memeluk Cakra dengan sebelah tangannya yang lain, sampai Dira mendengar suara dengkuran halus Cakra
"sweet dream Cakra" Dira mengecup puncak kepala Cakra
Setelah 1 jam Cakra tertidur, ia bangun dengan posisi kaki diatas sofa dan bantal dipunggungnya agar tidak sakit saat tidur sambil duduk
Cakra tersenyum melihat perhatian Dira "makasih sayang" Cakra langsung cuci muka dan mencari Dira, Cakra menemukannya sedang memasak didapur
"kamu masak apa?" Cakra memeluk Dira dari belakang setelah mencium pipinya lalu meletakkan kepalanya dipundak Dira sambil melihat yang Dira masak
"eh uda bangun" Dira mencium pipi Cakra "aku masak makanan kesukaan kamu, cumi asam manis"
"makasih sayang, cepetan ya masaknya, aku laper"
"he'um. Kamu tunggu didepan aja sana"
"oke aku kedepanya" Cakra mengecup pelipis Dira yang dibalas anggukkan
Setelah selesai dengan masakannya, Dira langsung menghampiri Cakra yang sedang sibuk dengan ponselnya
"nih makan dulu"
"he'um" Cakra hanya bergumam
sudah menunggu beberapa saat, tetapi Cakra tetap memainkan ponselnya, membuat Dira kesal
Dira menarik ponsel Cakra dengan kasar "cepet makan, malah main hp. Emang lebih penting hp hah" Dira marah
"iya sayang, iya. Maaf ya, ini aku makan kok" Cakra mengusap kepala Dira
"yauda sana makan" ketus Dira
"jangan marah dong sayang" Cakra mengecup pipinya
"aku sebel, emang lebih penting hp daripada aku hah" Dira mencebikkan bibirnya
"lebih penting kamu lah sayang, maaf ya, tadi ada temen yang ngechat aku, ngasih tau masalah OSIS" Cakra mengusap kepala Dira
"yauda cepet sana makan" Cakra menghembuskan nafasnya kasar
"iya, kita makan dulu ya"
Mereka makan dalam diam, Dira masih kesal karena Cakra mendiamkannya demi ponselnya
setelah makan, Cakra mengantarkan Dira pulang. Sampai didepan rumahnya, Cakra memeluk Dira erat
"maaf ya sayang, jangan marah lagi hm"
"aku sebel sama kamu" Dira menggembungkan pipinya kesal
Cakra mengusap pipinya pelan "maaf ya sayang"
"he'um. Janji ya" Dira mengacungkan jari kelingkingnya yang disambut oleh Cakra
"iya janji, yauda masuk gih. Aku pulang ya"
"he'um, hati-hati ya. Jangan ngebut" Dira mengecup pipi Cakra
"iya, jaga diri ya sayang, kalo ada apa-apa telpon aku" Dira menangguk, setelah mengecup puncak kepala dan kening Dira, Cakra langsung menjalankan mobilnya setelah Dira masuk kerumah
*****
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Up (COMPLETE)
Short StoryArdira Puri Adinda seorang anak SMA kelas 12 yang sangat manja dan semua keinginannya harus dipenuhi, harus hidup mandiri, karena sudah 2 bulan, ayahnya meninggal karena penyakit. Ardira hanya hidup dengan keluarga Gilang Cakra Putra, temannya sejak...