Dira dibantu oleh bibi untuk merapikan kamar tamu dirumahnya, untuk beberapa saat, Cakra akan menemani Dira dirumahnya. Cakra akan tinggal disana
Setelah selesai merapikannya, Dira membuat makanan untuk Cakra, saat dia sudah sampai nanti
Dira membuat berbagai macam makanan untuk Cakra, seperti sop ayam, cumi asam manis, tempe tahu cabe, ayam goreng
Setelah selesai memasak dan menaruh makanan diatas meja makan, bel rumahnya berbunyi, membuat Dira langsung berlari dan membuka pintu tersebut
"hallooo" Dira memeluk Cakra erat
"pelan-pelan sayang, kalo jatuh gimana" Cakra mencium pelipis Dira
Dira menyengir "kan jatuhnya diatas badan kamu ini"
"sakit dong nanti akunya"
"nanti kan aku pijitin" Dira mengedipkan matanya genit yang malah terlihat menggemaskan dimata Cakra
Cakra terkekeh "iya deh, aku gadikasih masuk nih?" Dira menepuk keningnya pelan
"oh iya lupa, ayo masuk"
"jangan ditepuk keningnya, nanti sakit sayang" mereka masuk kedalam rumah dengan Cakra yang mengusap kening Dira dan tangan lainnya yang merangkul Dira
"engga kok, Cakra mau mandi dulu apa makan dulu?"
"mandi dulu aja, panas akunya"
"oke aku anterin kekamar" Dira membawa Cakra kekamar yang akan ditempati Cakra, setelah Cakra masuk kekamar mandi, Dira menyiapkan baju untuk Cakra dan langsung bergelung didalam selimut
ceklek
Cakra menggelengkan kepalanya saat keluar dari kamar mandi, melihat Dira malah tiduran. Cakra memakai bajunya dan menghampiri Dira
"hei ayo makan, aku laper nih"
"ayo" Dira tiba-tiba langsung loncat dari ranjang, membuat Cakra kaget
"pelan-pelan, nanti jatuh sayang" peringat Cakra
"ayoo Cakra" Dira menarik tangan Cakra dan mengajak keruang makan
Setelah makan, mereka menonton diruang tamu dengan Dira
yang duduk didepan Cakra dengan punggung yang menyender di dada bidang Cakra, tetapi acara nonton mereka diganggu dengan suara notifikasi ponsel CakraTING
TING
TING
TING
"siapa Cakra? kenapa chat terus?"
"temen OSIS aku"
"ada masalah?"
"gaada sayang, cuma omongin rapat kemarin"
"yauda hpnya taruh, Cakra lagi sama Dira jadi jangan main hp"
"tap-"
"ga ada tapi-tapian Cakra"
"baiklah tuan putri" Cakra memeluk gemas Dira yang ada didepannya
"Cakra, Cakra ga akan ninggalin Dira kan?"
"kenapa kamu nanya kaya gitu sayang?"
"gapapa, Dira cuma takut, Cakra tinggalin Dira" lirih Dira
"Cakra ga akan ninggalin Dira" Cakra mempererat pelukkannya
"janji?"
"janji"
"terima kasih Cakra" Dira mencium pipi Cakra
"sama-sama sayang" Cakra membalas dengan mencium pelipis Dira
"Cakra, Dira laper" Dira menunjukkan cengirannya kepada Cakra
Cakra pura-pura kaget "laper lagi? kan baru makan"
"he'um, mau makan masakan Cakra"
"bilang aja, mau dimasakin aku ya kan" Cakra menaik turunkan alisnya menggoda Dira
"engga tuh" elak Dira
"bener?" Cakra mengedipkan matanya
"iya ihh Cakra iseng" Dira menyembunyikan wajahnya didada bidang Cakra
"hahahaha, lucu banget sih" Cakra tertawa sambil menggelitiki perut Dira
"hahahaha geli haha udah Cakra hahaha Cakraaa hahaha ampun haha ampun" Cakra menghentikannya dan langsung memeluk Dira erat
Nafas keduanya saling bersahutan karena lelah tertawa
"I love you"
"I love you too" Cakra menciumi seluruh wajah Dira
*****
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Up (COMPLETE)
Short StoryArdira Puri Adinda seorang anak SMA kelas 12 yang sangat manja dan semua keinginannya harus dipenuhi, harus hidup mandiri, karena sudah 2 bulan, ayahnya meninggal karena penyakit. Ardira hanya hidup dengan keluarga Gilang Cakra Putra, temannya sejak...