3. Our Story

31.2K 913 4
                                    

Derick POV

Tidak seperti pagi biasanya, pagi ini aku bangun tanpa disertai perasaan hampa. Disampingku ada Emilie wanita yang diam diam aku cintai selama hampir 3 tahun belakangan. Emilie telah menjadi asistenku sejak sebelum dia lulus kuliah, sampai sekarang hampir 5 tahun Emilie sudah disampingnya. Aku sengaja membuat peraturan agar selama kontrak Emilie tidak bisa menikah. Awalnya aku membuat peraturan karena aku tidak mau aku harus berganti ganti asisten karena alasan menikah atau hamil. Tapi sifat Emilie yang bertanggung jawab dan sangat cerdas, membuat aku takut kehilangan asset karyawan sebaik Emilie. Aku pernah beberapa kali membuat jebakan untuk menguji kesetiaan Emilie sebagai karyawan, dan jebakanku sama sekali tidak ada yang berhasil, dan rasa kagumku lama2 berubah menjadi rasa posesif, dan akhirnya kusadari kalo aku telah jatuh cinta pada Emilie.
Emilie sangat sulit di dekati, karena ada larangan menikah selama kontrak, Emilie selalu menolak halus setiap lelaki yang mengincarnya. Rasa cintaku bertumbuh subur, ketika setahun lalu sedang dalam perjalanan bisnis ke Thailand, karena ada demo kami tidak bisa pulang ke Indonesia, dan aku tiba tiba jatuh sakit, karena terbatasnya kamar hotel, sementara turis yang tidak bisa pulang membeludak, kami harus menyewa satu kamar untuk berdua. Selama 3 hari Emilie dengan telaten merawatku, aku dapat merasakan kelembutan Emilie dan membuat ku semakin kagum padanya.

Kulirik tubuh telanjang Emilie yang terbaring kelelahan disampingku, ternyata setelah bercinta dengannya, aku semakin tergila gila padanya, Emilie seperti yang diharapkannya masih perawan dan tak terjamah. jika saja hari ini tidak ada rapat penting, aku tidak ingin meninggalkan Emilie sendiri. Kutinggalkan Emily dengan sarapan dan secarik surat.

****
Akhirnya rapat selesai, aku benar2 tidak sabar untuk segera pulang, rupanya beginilah perasaan laki laki beristri, merasa ingin pulang karena ada seseorang di cinta menunggu di rumah.

Kubuka perlahan pintu apartemen, kulihat Emilie sedang duduk cemberut di sofa, "Hi, honey sorry to keep you waiting." kudekati Emilie dan kukecup puncak kepala nya.

Emilie melengos," Mr Derick, saya sangat kecewa pada apa yang terjadi, namun kau tidak bisa menahan saya disini.

Tbc

Sudden Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang