6. Runaway

23.1K 753 7
                                    

Emilie pergi ke rumah sakit untuk minta di visum, hasil visum dengan jelas mengatakan bahwa Emilie diperkosa.
Emilie memegang hasilnya, dan ia akan menggunakannya untuk lepas dari Derrick.
Tinggal ia memikirkan bagaimana ia lepas dari ayahnya dan Leon. Ayah sudah membohonginya, pasti ada yang tidak beres dengan perjodohannya kini tubuhnya begitu letih dan tidak bisa berfikir jernih.  Sememntara ia harus memikirkan akan tinggal dimana malam ini karena Ia tidak mau pulang ke rumah ia yakin mereka akan mencarinya. Emilie sudah memutuskan akan pergi dari kehidupan mereka.

Emilie memutuskan untuk menaruh mobilnya di sebuah hotel dan memakai taksi online dan menyewa sebuah apartemen melalui sebuah iklan di internet ia yakin jika menyewa apartemen akan lebih sulit dilacak. Emilie tahu bagaimana Derrick begitu pandai dalam melacak orang , Emilie buru2 mematikan handphone, dan besok ia berniat membeli handphone dan nomor baru.
Ia sudah memutuskan cara yang terbaik adalah lari dari semuanya. Ia akan pergi ke kota lain dan memulai hidup baru.

***
Derrick baru selesai meeting, ia buru buru pulang ke kantornya yang sudah sepi, ia lupa mengunci pintu ruangannya, ia sangat khawatir Emilie terbangun dan pergi.
Kekhawatiran Derrick terjadi, ketika ia melihat kamar tidurnya kosong, Dan security tidak melihat Emilie keluar, Derrick langsung memantau CCTV, Dan dengan jelas ia melihat Emilie keluar ruangannya dan turun melalui lift khususnya yang langsung keparkiran, tentu saja security tidak akan memperhatikannya.
Derrick menyuruh orang mencari Emillie, sementara ia ngebut ke rumah Emillie yang ternyata kosong.
Derrick sudah menduga, ia tau Emilie tidak akan pulang ke rumahnya.
Anak buahnya yang bekerja sama dengan jaringan security parking, mengabari bahwa mobil Emilie ada di Star Hotel tak jauh dari kantor. Namun nama Emillie tidak berada di salah satu tamu hotel.
CCTV hotel menunjukan bahwa Emilie menumpang sebuah angkot dari depan hotel, sehingga tujuannya kemali tidak terdeteksi jelas.
Derrick mulai merasa lemas, Emillie memang sangat cerdas, kartu kreditnya pun tidak terdeteksi dipakai dimanan pun, hanya tarikan atm di minimarket dekat hotel. Tidak menunjukan posisi Emilie saat ini. GPS teleponnya dan nomornya tidak bisa terlacak.
Derrick didera rasa bersalah dan ketakutan akan kehilangan Emilie. Dia menyuruh anak buahnya mengawasi Leon, namun tidak ada tanda tanda Emilie di rumah atau kantor Leon.
Derrick terus berfikir, tarikan Atm Emilie hanya sekitar 5 juta rupiah, rasanya uang sebanyak itu tidak akan membuat Emilie pergi jauh, namun itu tetap Membuat Derrick semalaman tidak bisa tidur pulas memikirkan Emilie.

***
Emilie harus cepat memikirkan bagaimana langkah selanjutnya. Ia sudah bangun sejak subuh, dan memutuskan untuk pergi ke Bank dan menguras rekeningnya dan membeli handphone baru.

Jam 8 pagi, Emilie sudah berada di Bank dan karena masih sepi prosesnya penarikan dananya berlangsung cepat, 20 menit kemudian Emilie berjalan kaki menjauh dari Bank untuk mencari lokasi yang dia perkirakan tidak akan ada cctv terpasang, menunggu taksi dan turun di sebuah toko handphone, membeli handphone dengan cepat, tipe pertama yang ditawarkan penjaga toko.  Membeli sebuah nomor ditoko lainnya.
Rencana awalnya berhasil, Emilie bisa bernafas lega, ketika dia tiba di apartemen sewaannya dengan uang tabungan, handphone dan nomor baru.

***
Lagi lagi Derrick kecolongan, ia mendapat laporan bahwa Emilie mengambil hampir seluruh tabungannya, hanya menyisakan sedikit. Kali ini ke khawatiran Derrick semakin bertambah, Emilie memegang uang yang cukup banyak dan dari cara Emilie menghilang Derrick tau, Emilie berniat kabur dan tak mau ditemukan.

Ini adalah hari yang terburuk di hidup Derrick, lebih buruk dari hari ia patah hati kedua kalinya oleh wanita. Sekian lama ia mengabaikan dan menyangkal perasaannya pada Emillie, ketika akhirnya ia berani mengungkapkan, dan tinggal selangkah lagi untuk menikahi Emilie, ia berbuat kesalahan fatal. Perbuatannya telah melukai harga diri Emilie, menjebak dan kemudian memperkosanya. Rasanya ia memang tidak pantas dimaafkan, ia memandang remeh Emilie, ia mengaggap Emilie seperti wanita lain yang silau harta, yang pasti akan menyetujui untuk dinikahi oleh pria kaya sepertinya.
Derrick menyuruh orang untuk berjaga jaga di rumah Emilie , rumah ayahnya juga apartemen dan kantor Leon.
Dan selama 2 hari ini nihil, dan dia menerima laporan jika Pa Wisnu dan Leon juga mencari Emilie, ada beberapa kali telepon ke kantor mencari Emilie.
Setidaknya Derrick lega, Emilie tidak kabur dengan Leon. Tetapi dimana Emilie, hatinya kini berasa sakit dan hampa. Perasaan bersalah bercampur dengan rindu membuatnya merasa seperti hilang arah. Kini ia sadar ia sangat mencintai Emilie, sikap posesif dan emosinya sangat keterlaluan, percuma rasanya Derrick sadar dan ingin meminta maaf, karena Emilie entah dimana.

***

Setelah hampir seminggu dia bersembunyi di apartemen, Emilie memutuskan untuk menjalankan rencana selanjutnya, ia akan pergi keluar pulau Jawa, tempat dimana ayah, Leon dan Derrick tidak akan menemukannya. Namun dia harus pulang untuk mengambil surat surat pentingnya kerumah kontrakannya, dengan handphone barunya kini ia bisa kembali mengakses Cctv rumah dengan handphone nya. Sudah beberapa hari di sebrang rumahnya memang selalu ada mobil yang terparkir. Tanpaknya itu suruhan Derrick.

Subuh subuh Emilie pulang ke rumah kontrakan, untuk mengambil surat surat pentingnya. Kontrakannya mempunyai pintu belakang, melalui sebuah gang kecil yang ia yakin Derrick tidak akan tahu.
Pukul 4 pagi ia naik diantar oleh satpam apartemen yang dia sewa memakai sepeda motor ke rumah kontrakannya.
Emilie memasuki kamarnya perlahan, mengambil ransel dan mengisi dengan surat2 dan barang barang pentingnya.
Namun rupanya Derrick sudah memasang Cctv di kamar Emillie tanpa sepengetahuannya dan pergerakan Emillie segera diketahui anak buahnya.
Ketika Emilie sudah menaiki motor, anak buah Derrick berhasil menguntitnya.

Tbc.

Sudden Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang