20

88.5K 474 14
                                    

Di sekolah ,
Adham mengejar Melissa . Dia memanggil manggil nama Melissa . Melissa menoleh , dia berhenti .
" Fuh ! Penat saya kejar awk ! "
katanya . Melissa hanya tersenyum   .
" Ada ape2 ker yg cikgu nak cakap sampai main kejar kejar ni ."
kata melissa . Adham memandang Melissa ,
" Saya nak tanya ni , malam tu awk pergi mana ? "
tanya Adham . Melissa terkejut dengan soalan Adham itu .
" Errr , saya balik terus malam tu ."
Kata Melissa .
" Ohh .. Patutlah x nampak2 awk . Eh, jomlah , kelas dah nak mula ni ."
kata Adham . Mereka berdua berjalan seiringan menuju ke kelas masing2 .

" Cikgu ? Cikgu ? "
panggil Mikael , namun tiada sahutan . Mikael memulas tombol pintu bilik Melissa , kosong , dia mengeluh ,
" Hmmm ... Nampak sangat dia benci aku sampai turun sekolah pun x bagitahu aku . "
kata Mikael , dia tersenyum lalu menutup pintu bilik itu . Mikael turun , sarapan siap di atas meja . Dia duduk makan mihun goreng yg telah dimasak oleh Melissa . Dia termenung seketika ,
" Andainya dia ada depan aku sekarang , layan aku macam suami , hidup aku dan dia pasti bahagia . Hmm ... "
kata Mikael . Dia menghabiskan mihun itu lalu bangun dan mencuci.pinggan nya . Kemudian dia menutup pintu rumah itu , kereta velfire hitam itu menjadi pilihannya hari ini . Kereta itu meninggalkan halaman rumah , dipandu menuju ke destinasinya .

" So , this is your new boss , Raja Engku Mikael Ferdinand Jeremiah , my son . "
Kata Raja Engku kepada semua stafnya .
" Mulai hari ni , tuan muda akan menggantikan tempat saya . Mungkin dia muda , tapi saya percaya yg dia akan dapat membawa legasi saya ni dengan lebih jauh lagi . "
kata Raja Engku . Mikael hanya tersenyum . Semua staf disitu bertepuk tangan .
" Harap semua dapat memberi kerjasama nanti yer . "
kata Mikael . Mereka semua berjabat tangan tuan muda mereka itu .

" Daddy , kenapa secara mengejut ni ? "
tanya Mikael .
" Daddy dah lama nak bersara , nak teman mamy kamu  kat rumah , walaupun kakak ipar kamu dan Mya tu ada . "
kata Raja Engku .
" Daddy , macam mana kalau Mikael x dapat bawa legasi ni pergi lebih jauh ? "
tanya Mikael , wajahnya kelihatan risau , baginya , dia masih muda , masih mentah , dan x tahu apa2 tentang perniagaan , dia takut akan mengecewakan daddy dan mamy nya sekali lagi .
" Daddy percaya pada kamu , kamu mampu . "
kata Raja Engku . Mikael diam .

" Eh , dah nak balik ker ? X nak singgah kantin jap ? Kita borak2 , minum2 dulu ... ?"
tanya Adham kepada Melissa .
" X pe . Saya nak balik . "
kata Melissa .
" Eh jumlah , kejap jer . "
kata Adham , dia memegang tangan Melissa ,
" x per , saya nak balik . Lagipula saya ada banyak kerja nak buat . "
kata Melissa lalu menarik tangannya perlahan .
" Baiklah . Tapi lain kali kita borak2 yer ? "
kata Adham .
" Yer lah . "
jawab Melissa lalu dia masuk ke dalam keretanya . Kereta Melissa hilang dari pandangan Adham ,
" Jual mahal kau eh , mentang2 lah kau dah rasa batang muda tu . "
kata Adham seorang diri sambil tersenyum sinis .

The Playboy ! [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now