2 minggu selepas kejadian itu ,
Mikael mengucup dahi Melissa , dia sudah bersiap sedia untuk turun kerja ,
" Asal panas ni ? "
katanya . Dia meletakkan belakang tangannya didahi Melissa , wajahnya mulai risau ." Syg ? Sygg ... Bangun ... "
Kejutnya perlahan . Dia duduk di birai katil ," Ermphh ... "
jawab Melissa . Melissa membuka matanya perlahan ." biy dah nak turun ke ? Sorry biy xdpat nak sediakan breakfast . "
tanya Melissa . Mikael tersenyum saja sambil mengusap lembut rambut Melissa ." Syg sakit , biy x jadi turun ."
kata Mikael . Melissa bangun perlahan- lahan ," X per . Syg okay ni . Biy pergi lah , lagipun tadi syg dah mndi , ingatkan boleh turun sekolah , tapi kepala pening sikit . "
kata Melissa , Mikael memegang tangan Melissa ," syg rehat , biy sediakan breakfast . Lepas tu kita pergi klinik , muka syg dah pucat ni . "
kata Mikael sambil mengusap pipi Melissa ." xper , biy turunlah kerja , syg masih boleh jaga diri . Nanti companya biy perlukan biy ... "
kata Melissa ." Syg , jgn degil please ? Sakit-sakit pun masih degil . Biar biy jaga syg ... "
kata Mikael ,
" lagipula , syg lagi penting daripada company biy . "
katanya lagi ." tapi nanti daddy marah biy ? "
kata Melissa 。
" no , daddy xkan marah . Nanti biy pulak yg marah sebab syg degil . "
usik Mikael lalu mencubit hidung Melissa ." Sakit lah biy . "
jawab kata Melissa sambil mengosok hidungnya . Mikael tertawa kecil , dia bangun , dia mengusap rambut Melissa ," syg tunggu sini , biy sediakan breakfast dulu . "
kata Mikael , Melissa tersenyum , dia mengangguk , Mikael menyuruh Melissa baring semula , dia menyelimuti tubuh Melissa . Mikael keluar , Melissa melelapkan matanya .
" sygg ... breakfast dulu . nanti tidur balik . "
kata Mikael , dia mengusap pipi Melissa ,
" Emm ... "
Melissa bangun perlahan-lahan , Mikael membantunya . Badan Melissa disandarkan dengan bantal , dia mengalihkan selimut yg menyelimuti badan Melissa ke sisi , rambut Melissa diaturnya dengan kemas . Melissa hanya diam saja , dia tersenyum memerhatikan Mikael yg mengikat rambutnya . Setelah memastikan isterinya itu kelihatan cantik , Mikael tersenyum manis ,
" cantik syg walaupun muka pucat . "
katanya . Melissa senyum ,
" thanks ... and sorry disebabkan syg , biy xdpt nak turun kerja . syg menyusahkan biy kan ? "
kata Melissa dengan wajah yg sayu . Mikael mengenggam tangan Melissa , dia senyum lalu berkata ,
" no , syg xmenyusahkan biy pun . biy sendiri yg nak jaga syg . "
" dah , makan bubur ni dulu . "
kata nya lagi lalu mengambil mangkuk bubur itu . Dia meniup bubur itu , kemudian disuapkan kepada Melissa , Melissa mengerutkan dahinya ,
" kenapa ? x sedap ke ? "
tanya Mikael panik . Melissa tertawa kecil ,
" x ... tekak syg pedih sikit . "
katanya . Mikael menghela nafasnya ,
" tapi ... bubur ni ... "
kata Melissa lagi ,
" bubur ni kenapa ? "
tanya Mikael ,
" bubur ni .... sedap . "
kata Melissa ,
" syg ni kan ... "
katanya ,
" biy pandai masak ? "
tanya Melissa ,
" gila x pandai ... "
jawabnya , Melissa tertawa kecil ,
" mummy ajar ? "
tanya Melissa lagi , Mikael mengangguk sambil tangannya menyuap Melissa ,
" ni mesti anak mak ni . "
kata Melissa ,
" eh eh , mesti lah ! "
jawab Mikael . Melissa ketawa ,
" patutlah biy nangis kat bilik malam kita kahwin tu . "
kata Melissa , Mikael terkejut ,
" syg dengar ? "
tanya Mikael , Melissa mengangguk ,
" syg nak turun ambik air masa tu , terdengar lah suara orang nangis panggil mummy ... "
usik Melissa , telinga Mikael menjadi merah , malu . Memang kebiasaannya telinganya merah bila malu . Melissa tertawa kecil ,
" biy malu eh ? buat apa nak malu , syg pun anak mak jugak . "
kata Melissa ,
" syg perempuan x pe , biy ni lelaki , nanti orang cakap biy ni sotong pulak . "
kata Mikael , Melissa tertawa ,
" xyah lah malu . syg bersyukur sebenarnya dapat kenal dengan biy . "
kata Melissa ,
" kenapa pulak bersyukur ? kan biy ni lelaki jahat . playboy pula tu , selalu mainkan perasaan perempuan . "
kata Mikael sambil tangannya meletakkan kembali mangkuk bubur yg kosong itu di atas dulang .
" haa , yg tu memang x dinafikan lah , tapi bilasyg makin kenal biy dengan rapat , syg rasa , syg ni perempuan yg paling beruntung sebab biy ada semua pakej lelaki idaman syg . cuma satu je tu , sikap playboy biy tu dulu masa sekolah menengah . ingat syg ni xtahu ke cikgu-cikgu kat sekolah tu cakap pasal biy ni selalu tukar-tukar awek . "
kata Melissa lalu mencubit hidung Mikael , Mikael tertawa ,
" kuat membawang juga eh cikgu kat sekolah tu dulu . "
kata Mikael ,
" syg sebenarnya , adalah dulu x sengajalah TERminat biy waktu biy tolong syg dulu . "
kata Melissa ,
" wow... x sangka . "
kata Mikael , Melissa tersengih .
" yerlah , waktu tu kan umur syg baru 24 , masih dalam budak-budak lagi lah macam tu hehe . "
kata Melissa .
" biy tahu ... yg biy ni hensem , sado lagi , erhem, macho lagi ... erhemm ... pencinta wanita lagi ... "
kata Mikael memuji dirinya , Melissa mencubit perut Mikael ,
" eeeeee perasan eh ! "
kata Melissa . Mikael tertawa .