39

64K 372 3
                                    

2 minggu selepas kejadian itu ,

Mikael mengucup dahi Melissa , dia sudah bersiap sedia untuk turun kerja ,

" Asal panas ni ? "
katanya . Dia meletakkan belakang tangannya didahi Melissa , wajahnya mulai risau .

" Syg ? Sygg ... Bangun ... "
Kejutnya perlahan . Dia duduk di birai katil ,

" Ermphh ... "
jawab Melissa . Melissa membuka matanya perlahan .

" biy dah nak turun ke ? Sorry biy xdpat nak sediakan breakfast . "
tanya Melissa . Mikael tersenyum saja sambil mengusap lembut rambut Melissa .

" Syg sakit , biy x jadi turun ."
kata Mikael . Melissa bangun perlahan- lahan ,

" X per . Syg okay ni . Biy pergi lah , lagipun tadi syg dah mndi , ingatkan boleh turun sekolah , tapi kepala pening sikit . "
kata Melissa , Mikael memegang tangan Melissa ,

" syg rehat , biy sediakan breakfast . Lepas tu kita pergi klinik , muka syg dah pucat ni . "
kata Mikael sambil mengusap pipi Melissa .

" xper , biy turunlah kerja , syg masih boleh jaga diri . Nanti companya biy perlukan biy ... "
kata Melissa .

" Syg , jgn degil please ? Sakit-sakit pun masih degil . Biar biy jaga syg ... "
kata Mikael ,
" lagipula , syg lagi penting daripada company biy . "
katanya lagi .

" tapi nanti daddy marah biy ? "
kata Melissa  。
" no , daddy xkan marah . Nanti biy pulak yg marah sebab syg degil . "
usik Mikael lalu mencubit hidung Melissa .

" Sakit lah biy . "
jawab kata Melissa sambil mengosok hidungnya . Mikael tertawa kecil , dia bangun , dia mengusap rambut Melissa ,

" syg tunggu sini , biy sediakan breakfast dulu . "

kata Mikael , Melissa tersenyum , dia mengangguk , Mikael menyuruh Melissa baring semula , dia menyelimuti tubuh Melissa . Mikael keluar , Melissa melelapkan matanya .

" sygg ... breakfast dulu . nanti tidur balik . "

kata Mikael , dia mengusap pipi Melissa ,

" Emm ... "

Melissa bangun perlahan-lahan , Mikael membantunya . Badan Melissa disandarkan dengan bantal , dia mengalihkan selimut yg menyelimuti badan Melissa ke sisi , rambut Melissa diaturnya dengan kemas . Melissa hanya diam saja , dia tersenyum memerhatikan Mikael yg mengikat rambutnya . Setelah memastikan isterinya itu kelihatan cantik , Mikael tersenyum manis ,

" cantik syg walaupun muka pucat . "

katanya . Melissa senyum ,

" thanks ... and sorry disebabkan syg , biy xdpt nak turun kerja . syg menyusahkan biy kan ? "

kata Melissa dengan wajah yg sayu . Mikael mengenggam tangan Melissa , dia senyum lalu berkata ,

" no , syg xmenyusahkan biy pun . biy sendiri yg nak jaga syg . "

" dah , makan bubur ni dulu . "

kata nya lagi lalu mengambil mangkuk bubur itu . Dia meniup bubur itu , kemudian disuapkan kepada Melissa , Melissa mengerutkan dahinya ,

" kenapa ? x sedap ke ? "

tanya Mikael panik . Melissa tertawa kecil ,

" x ... tekak syg pedih sikit . "

katanya . Mikael menghela nafasnya ,

" tapi ... bubur ni ... "

kata Melissa lagi ,

" bubur ni kenapa ? "

tanya Mikael ,

" bubur ni .... sedap . "

kata Melissa ,

" syg ni kan ... "

katanya ,

" biy pandai masak ? "

tanya Melissa ,

" gila x pandai ... "

jawabnya , Melissa tertawa kecil ,

" mummy ajar ? "

tanya Melissa lagi , Mikael mengangguk sambil tangannya menyuap Melissa ,

" ni mesti anak mak ni . "

kata Melissa ,

" eh eh , mesti lah ! "

jawab Mikael . Melissa ketawa ,

" patutlah biy nangis kat bilik malam kita kahwin tu . "

kata Melissa , Mikael terkejut ,

" syg dengar ? "

tanya Mikael , Melissa mengangguk ,

" syg nak turun ambik air masa tu , terdengar lah suara orang nangis panggil mummy ... "

usik Melissa , telinga Mikael menjadi merah , malu . Memang kebiasaannya telinganya merah bila malu . Melissa tertawa kecil ,

" biy malu eh ? buat apa nak malu , syg pun anak mak jugak . "

kata Melissa ,

" syg perempuan x pe , biy ni lelaki , nanti orang cakap biy ni sotong pulak . "

kata Mikael , Melissa tertawa ,

" xyah lah malu . syg bersyukur sebenarnya dapat kenal dengan biy . "

kata Melissa ,

" kenapa pulak bersyukur ? kan biy ni lelaki jahat . playboy pula tu , selalu mainkan perasaan perempuan . "

kata Mikael sambil tangannya meletakkan kembali mangkuk bubur yg kosong itu di atas dulang .

" haa , yg tu memang x dinafikan lah , tapi bilasyg makin kenal biy dengan rapat , syg rasa , syg ni perempuan yg paling beruntung sebab biy ada semua pakej lelaki idaman syg . cuma satu je tu , sikap playboy biy tu dulu masa sekolah menengah . ingat syg ni xtahu ke cikgu-cikgu kat sekolah tu cakap pasal biy ni selalu tukar-tukar awek . "

kata Melissa lalu mencubit hidung Mikael , Mikael tertawa ,

" kuat membawang juga eh cikgu kat sekolah tu dulu . "

kata Mikael ,

" syg sebenarnya , adalah dulu x sengajalah TERminat biy waktu biy tolong syg dulu . "

kata Melissa ,

" wow... x sangka . "

kata Mikael , Melissa tersengih .

" yerlah , waktu tu kan umur syg baru 24 , masih dalam budak-budak lagi lah macam tu hehe . "

kata Melissa .

" biy tahu ... yg biy ni hensem , sado lagi , erhem, macho lagi ... erhemm ... pencinta wanita lagi ... "

kata Mikael memuji dirinya , Melissa mencubit perut Mikael ,

" eeeeee perasan eh ! "

kata Melissa . Mikael tertawa .

The Playboy ! [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now