57

46.2K 373 5
                                    

Seminggu berlalu , Mikael masih tidak dibenarkan untuk keluar dari hospital walaupun dia mendesak pihak hospital untuk memberikannya kebebasan . Mikael hampir putus asa , dia duduk termenung di memandang ke luar jendela hospital itu . Pintu dikuak , Farish muncul . Dia tersenyum , dia mengambil tempat duduk di sofa hadapan Mikael .

" Kau sihat bro ? "

Tanya Farish , Mikael tersenyum ,

" Macam ni lah . Sihat diluar , sakit didalam . "

Katanya .

" Sabar bro , 2 hari je lagi . Nanti kau bolehlah keluar dari sini . "

Kata Farish ,

" Hm ... "

Keluhnya ,

" Kau okay ? Ade apa2 yg kau runsingkan ? "

Tanya Farish . Mikael memandang Farish ,

" Tolong bawa cikgu Mel jumpa aku ... "

Kata Mikael dengan wajah yg sayu ,

" bro ... A..aku ... "

Farish menjawabnya tergagap , Mikael tiba2 melutut dihadapan Farish ,

" Tolong Rish .... Aku nak sangat jumpa dia ... Aku ...aku nak jelaskan yg semua tu tipu , dan aku x nak cerai dengan dia ... Aku sayang dia sangat2 ... Aku boleh jadi gila tanpa dia rishh ....tolong aku rishh  ... "

Rayu Mikael dengan matanya mulai berair . Farish yg kesian melihat Mikael itu mengeluh perlahan , dia memandang Mikael ,

" Aku cuba bro . Aku cuba ... Dah sekarang kau bangun ... Kau rehat kan diri dulu . Aku gi jumpa dia , ajak dia dtang sini okay ? Bagi aku sampai esok ... Boleh bro ? "

Kata Farish . Mikael mengangguk , Farish mengiringi Mikael menuju ke katil Mikael , dia menyuruh Mikael baring dan berehat . Dia menyelimuti badan Mikael , Mikael menurut kata2 Farish . Farish tersenyum , Mikael melelapkan matanya . Seketika itu , Farish meninggalkan bilik itu .

----------

" Sejak bila kita nak jadi macam ni ? "

Tanya Suzanne kepada Adham .

" Sampai bila2 . "

Jawab Adham , dia memeluk Suzanne dari belakang ,

" Cikgu dengan bini Mikael tu makin rapat , cikgu buat la supaya dia tu tinggalkan Mikael cepat2 . "

Kata Suzanne , Adham mencium pipi Suzanne , dia kemudiannya berkata ,

" U sabar lah . Kita buat perlahan , lama2 dia akan tinggalkan Mikael jugak . "

Suzanne merangkul leher Adham ,

" Cikgu jangan tipu eh ? Mesti tau ... I x sabar nak jadi menantu Raja Engku ... "

Kata Suzanne , Adham tersenyum sambil mencubit pipi Suzanne ,

" I akan jadikan u menantu Raja engku ... "

Katanya , Suzanne tertawa , dia kemudiannya mencium bibir Adham , mereka berdua kembali bermadu asrama untuk kali yg kedua .

*****

" Saya minta maaf puan sri , saya terlepas cakap hari tu . "

Kata jururawat itu kepada Puan Sri Isabella ,

" Xper ..bende dah jadi . Lagipula , lambat laun dia kena tahu jugak . "

Kata Puan Sri ,

" tapi puan sri , saya memang nak ckap bende ni lama dah , tapi asyik lupa jer . "

Kata jururawat itu ,

" Cakap lah Rina . "

Kata Puan Sri Isabella ,

" Sejak engku muda dimasukkan ke hospital , ada seorang perempuan yg selalu datang setiap malam jenguk engku muda . Macam minggu lepas , masa saya nak ke bilik engku muda , saya nampak dia nangis depan bilik engku muda , bila saya tegur dia terus pergi . Seram saya puan sri ! "

Kata Rina si jururawat itu .

" Mungkin Mel yg datang ... "

Kata Puan Sri Isabella ,

" Mel ? Siapa tu puan sri ? "

Tanya Rina ,

" menantu saya , isteri engku muda . "

Jawab Puan Sri isabella , Rina mengangguk ,

" Eh Puan Sri , saya pergi dulu . Minta diri dulu puan sri ... "

Kata Rina dengan sopan sambil tunduk kepada puan Sri Isabella . Puan Sri Isabella mengangguk ,

" thank you yea Rina . "

Kata Puan Sri , Rina mengangguk dan tersenyum . Puan Sri Isabella berlalu pergi menuju ke bilik Mikael .

The Playboy ! [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now