Seminggu berlalu , Mikael masih tidak dibenarkan untuk keluar dari hospital walaupun dia mendesak pihak hospital untuk memberikannya kebebasan . Mikael hampir putus asa , dia duduk termenung di memandang ke luar jendela hospital itu . Pintu dikuak , Farish muncul . Dia tersenyum , dia mengambil tempat duduk di sofa hadapan Mikael .
" Kau sihat bro ? "
Tanya Farish , Mikael tersenyum ,
" Macam ni lah . Sihat diluar , sakit didalam . "
Katanya .
" Sabar bro , 2 hari je lagi . Nanti kau bolehlah keluar dari sini . "
Kata Farish ,
" Hm ... "
Keluhnya ,
" Kau okay ? Ade apa2 yg kau runsingkan ? "
Tanya Farish . Mikael memandang Farish ,
" Tolong bawa cikgu Mel jumpa aku ... "
Kata Mikael dengan wajah yg sayu ,
" bro ... A..aku ... "
Farish menjawabnya tergagap , Mikael tiba2 melutut dihadapan Farish ,
" Tolong Rish .... Aku nak sangat jumpa dia ... Aku ...aku nak jelaskan yg semua tu tipu , dan aku x nak cerai dengan dia ... Aku sayang dia sangat2 ... Aku boleh jadi gila tanpa dia rishh ....tolong aku rishh ... "
Rayu Mikael dengan matanya mulai berair . Farish yg kesian melihat Mikael itu mengeluh perlahan , dia memandang Mikael ,
" Aku cuba bro . Aku cuba ... Dah sekarang kau bangun ... Kau rehat kan diri dulu . Aku gi jumpa dia , ajak dia dtang sini okay ? Bagi aku sampai esok ... Boleh bro ? "
Kata Farish . Mikael mengangguk , Farish mengiringi Mikael menuju ke katil Mikael , dia menyuruh Mikael baring dan berehat . Dia menyelimuti badan Mikael , Mikael menurut kata2 Farish . Farish tersenyum , Mikael melelapkan matanya . Seketika itu , Farish meninggalkan bilik itu .
----------
" Sejak bila kita nak jadi macam ni ? "
Tanya Suzanne kepada Adham .
" Sampai bila2 . "
Jawab Adham , dia memeluk Suzanne dari belakang ,
" Cikgu dengan bini Mikael tu makin rapat , cikgu buat la supaya dia tu tinggalkan Mikael cepat2 . "
Kata Suzanne , Adham mencium pipi Suzanne , dia kemudiannya berkata ,
" U sabar lah . Kita buat perlahan , lama2 dia akan tinggalkan Mikael jugak . "
Suzanne merangkul leher Adham ,
" Cikgu jangan tipu eh ? Mesti tau ... I x sabar nak jadi menantu Raja Engku ... "
Kata Suzanne , Adham tersenyum sambil mencubit pipi Suzanne ,
" I akan jadikan u menantu Raja engku ... "
Katanya , Suzanne tertawa , dia kemudiannya mencium bibir Adham , mereka berdua kembali bermadu asrama untuk kali yg kedua .
*****
" Saya minta maaf puan sri , saya terlepas cakap hari tu . "
Kata jururawat itu kepada Puan Sri Isabella ,
" Xper ..bende dah jadi . Lagipula , lambat laun dia kena tahu jugak . "
Kata Puan Sri ,
" tapi puan sri , saya memang nak ckap bende ni lama dah , tapi asyik lupa jer . "
Kata jururawat itu ,
" Cakap lah Rina . "
Kata Puan Sri Isabella ,
" Sejak engku muda dimasukkan ke hospital , ada seorang perempuan yg selalu datang setiap malam jenguk engku muda . Macam minggu lepas , masa saya nak ke bilik engku muda , saya nampak dia nangis depan bilik engku muda , bila saya tegur dia terus pergi . Seram saya puan sri ! "
Kata Rina si jururawat itu .
" Mungkin Mel yg datang ... "
Kata Puan Sri Isabella ,
" Mel ? Siapa tu puan sri ? "
Tanya Rina ,
" menantu saya , isteri engku muda . "
Jawab Puan Sri isabella , Rina mengangguk ,
" Eh Puan Sri , saya pergi dulu . Minta diri dulu puan sri ... "
Kata Rina dengan sopan sambil tunduk kepada puan Sri Isabella . Puan Sri Isabella mengangguk ,
" thank you yea Rina . "
Kata Puan Sri , Rina mengangguk dan tersenyum . Puan Sri Isabella berlalu pergi menuju ke bilik Mikael .