" Opsss ! sorry . "
kata Suzanne , Melissa mengutip barangnya yg jatuh itu .
" Eh ! Cikgu Melissa kan ? Sorry i x nmpak tadi . "
katanya lagi ,Melissa hnya tersenyum , dia bangun ,
" Eh cikgu , suami muda x ikut ke ? "
tanya Suzanne, belum sempat Melissa nk mnjawab soalannya , dia memotongnya terlebih dahulu ,
" Lupa pulak ! Suami cikgu kan pergi oversea dengan perempuan lain . "
katanya ,Melissa mengerutkan dahinya,
" Opsss! tercakap pulak ! hihi ! "
katanya sambil tertawa gedik ,
" Mikael xkan macam tu . Hari tu dia ada video call sya , xde pun sya nmpak perempuan dgn dia . "
kata Melissa ,
" Cikgu , mana la dia tu nak tunjuk perempuan dia dpn cikgu . Semalam dia ada video call ? "
kata Suzanne ,
" No , semalam dia ckp dia busy . "
kata Melissa , Suzanne tertawa ,
" cikgu pasti dia busy ? entah-entah busy jolok lubang perempuan tu kot . opsss sorry tkasar bahasa sikit "
katanya . Melissa diam,
" cikgu , senang cerita lah kn , cikgu tinggalkan jer la si Mikael tu , dia masih muda , x sesuai la utk cikgu . Kesian la cikgu klau kena tipu dengan dia hari-hari . mulut dia je ckp yg dia busy , cikgu x nmpk apa dia buat blkang cikgu . "
kata Suzanne , Melissa tersenyum ,
" Sya percayakan dia , dia xkan buat macam tu . Besides , dia dh berubah , he wont be the same Mikael before . "
kata Melissa dengan yakin , Suzanne tersenyum sinis ,
" Nampak sangat si playboy tu pndai bermulut manis dengan cikgu eh . "
katanya , Melissa hanya tersenyum ,
" Cikgu , sya nasihatkan cikgu utk bersedia , yerla , kita manalah tahukan suatu hari nanti Mikael tu muak dengan cikgu . Dia tu cepat bosan dengan perempuan yg dia suka yg dia dh tibai . "
kata Suzanne ,
" sya pergi dulu la cikgu . terpulanglah cikgu nak percaya atau x . "
katanya lagi sebelum berlalu pergi , Melissa hanya tersenyum , didalam hatinya tiada siapa tahu .
****************
Mikael menelefon Melissa berkali-kali namun tiada jawapan .
" Aduh ! mana dia pergi ni?"
katanya , jarinya cepat mendial nombor telefon Melissa kembli . Masih tiada jawapan dari Melissa , Mikael merebahkan badannya di atas katil ,
" Kenapa dia xjawab call aku ? Merajuk ke ? aku ada buat silap ke ? "
katanya seorang diri .
" sabar Mikael , sehari je lagi . "
katanya lagi .
------------------
Dia menangis sambil mengemas semua pakaiannya , gambar dan video yg dihantar oleh seeorang yg xdak dikenali dirumah menghncurkan hatinya . Dia memilih untuk xdak percaya dengan kata-kata Suzanne namun segalanya menjadi benar . Perlahan- lahan langkah kakinya diatur keluar dari banglo mewah itu , segala kenangan yg terbina didalam banglo itu terimbas kembali di kotak mindanya . Enjin kereta dihidupkan , dengan air mata , dia memandu keretanya menuju ke tempat yg dirinya sendiri xtahu kemana . Benci mulai tersemat kembali didalam hatinya yg terluka .