Dilema? Apa itu sebenarnya? Apakah perasaan yang bagaikan air di atas daun talas? Aila juga tak tau apa artinya yang ia tau sekarang hatinya tak suka melihat Joseph bersama wanita lain. Tapi apa haknya untuk tidak suka? Ia bukanlah siapa siapa ia hanya orang asing yang tidak mempunyai hak untuk melarangnya tidak bersama wanita lain.
Entah apa yang ia rasakan, Aila tak pernah seperti ini jika menyangkut seorang laki laki bahkan ia tak peduli seberapa banyak pun laki laki yang mendekatinya. Baginya hati itu adalah hal yang sakral dan tak bisa diberikan dengan gampang kepada orang lain.
Siapapun tolong jawab pertanyaan Aila? Apakah perasaannya benar? Rasa macam apa yang ia rasakan saat ini?
~🌸🌸🌸~
Aila berjalan gontai memasuki rumahnya dengan raut muka yang cemberut, bahkan dia mengabaikan seluruh keluarganya yang sedang asik menonton tv.
Yang ia pikirkan saat ini ialah mandi dan tidur, rasanya kasurnya sudah memanggil manggil Aila untuk segera menidurinya.
Aila terlihat lebih segar dan menambah kadar kecantikannya setelah mandi untuk mensegarkan pikiran, hati, dan raganya. Buat apa ia memikirkan orang lain yang mungkin saja tidak memikirkannya. Hey? Laki laki bukan hanya dia saja, dia hanya lah satu dari berjuta laki laki yang ada di luar sana.
Aila tak mau kalut dengan pikirannya yang membuat kepala pening, ia memutuskan untuk berbaring dan membaca novel bergenre crime. Ya, Aila menyukai novel yang bergenre crime menurutnya cerita yang seperti itu lebih memicu adrenalin karena kita harus menerka nerka jalan ceritanya. Kenapa Aila tidak menyukai novel bergenre romance? Karena menurutnya jalan cerita romance itu mudah ditebak.
Tok tok tok
Pintu kamar Aila ada yang mengetuk, siapa gerangan yang mengganggu aktivitasnya ini.
"Masuk aja gak dikuncin" Aila tetap memfokuskan pandangannya pada novel
"mbak" ternyata dia adalah Alex adik kecil Aila
"kenapa?"
"ada yang nyariin mbak"
"siapa?"
"gak tau mbak" alex menggelengkan kepala dengan memasang raut polosnya, cute baby..
"siapa sih malam malam gini ke sini, jangan bilang Laura masa iya tadikan baru ketemu udah kangen aja itu anak" gerutu Aila sembari melangkahkan kakinya
Ketika Aila sampai di ruang tamu ia terpaku melihat siapa yang mencarinya tidak bisa mengatakan sesuatu seakan lidahnya kelu.
apakah ini nyata? Atau hanya sekedar mimpi semata? Joseph? Seorang Joseph Adichandra mencarinya malam malam begini? Untuk apa? Seingat Aila ia tidak ada janji temu malam ini dengannya. Ya, yang mencari Aila Adalah Joseph orang yang membuat hatinya gusar.
"Aila" ucap joseph membangunkan lamunan Aila
"eh iya, ngapain kakak kesini malam malam?" Aila berjalan menghampiri Joseph yang duduk di sofa
"ehmm enggak pa pa sih, cuman pengen ketemu kamu?"
"ketemu aku? Ada apa emang kak? Kenpa gak diomongin besok di sekolah aja" Aila mencerca Joseph dengan pertanyaan bagaikan ia sedang mengintrogasi orang yang ketahuan selingkuh, etss.. selingkuh?
"perlu diomongonin sekarang" Joseph berbicara dengan nada datarnya
"ooh gitu, kenapa emang kak?"
"Aila, tadi waktu kita ketemu di mall aku harap kamu gak salah faham"
"salah faham? Maksud kakak sama si cewek itu?"
"iya" Joseph menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"hhhhhh.. Kakak ini becanda ya ngapain juga aku salah faham, toh aku siapa yang berhak salah faham sama kakak" ia hanya bisa tertawa renyah
Jujur aku harap yang aku lihat tadi tidak nyata, tapi siapa aku yang berhak salah faham padamu dan melarangmu? Toh sebelum aku mengenalmu kamu sering main dengan banyak wanita, batin Aila miris.
"syukurlah, ya udah kalo gitu aku pamit balik dulu"
"iya kak, kok buru buru?"
"cuman mau nyampain itu doang dan aku juga udah ada janji" Joseph berdiri dari duduknya diikuti Aila dan hanya di balas dhman oleh Aila
"hati hati di jalan kak"
"siap boss"
Huuuuh.. Terdengar hembusan nafas dari Aila, ya sudah lah jalani saja nikmati prosesnya gak usah dibikin beban masih banyak yang perlu dipikirin, masalah laki laki mah nanti dulu jodoh itu udah ada yang ngatur, iya gak?..
Aila berjalan masuk, ia melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi karena kedatangan tamu yang tak diundang yang sialnya dia adalah orang yang menggoyangkan hatinya.
Jam telah menunjukkan pukul 11.24 tapi mata Aila masih juga belom mau terpejam.
Tiingg.. Suara hp Aila yang menandakan ada pesan masuk
Laura : La udah tidur?
Belum, kenapa?
Laura : Mikirin kak Joseph?
Ha? Ngapain gue mikirin dia
Laura : ya siapa tau aja, gue bilangan ya kalo bisa jangan main hati sama dia, lo taukan kalo dia itu playboy?
Tau gue, udah tidur sana gih udah malam nih, gue juga mau tidur
Laura : dih malah sewot, dasar kang ngambek
Read
"itu anak kenapa coba tiba tiba ngechat cuman nanyain Joseph dasar gaje" gerutu Aila sembari menarik selimut membenarkan posisi tidurnya
Tak selang berapa lama pun Aila sudah ada di dimensi mimpinya menikmati kenyaman tidurnya untuk sejenak melupakan kejadian hari ini berharap hari esok akan lebih baik.
Bersambung.......
Hai hai.. Lagi ada hidayah ngetik nih berharap ceritanya nyambung dan gak gaje, ya walaupun emang gaje, maap lama updatenya ya karena gak dapet inspirasi takutnya kalo dipaksain cerita yang awalnya gaje malah nambah gaje.. Sebenernya ada satu pesan yang mau aku sampaiin berhubungan dengan cerita ini tapi ntar dulu tunggu tanggal mainnya 😁 kalo ada typo maapken oh iya jangan lupa vote wan kawan 🤩🤩🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Why him?
Fiksi RemajaAila Vernando gadis cantik berumur 17 tahun yang duduk di kelas 11 SMA, paras cantik nan rupawan membuat laki-laki manapun takluk kapadanya, tapi sulit bagi ia untuk jatuh cinta. Menurutnya cinta itu adalah hal yang berharga dan tidak sembarang oran...