14. Aku dan Dia

15 3 0
                                    

Joseph mengedarkan pandangannya ketika ia sampai di kantin, setelah ia menemukan sosok yang dicarinya ia langsung menghampiri dan tanpa permisi duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan dia.

"hai cantik" ucap joseph sembari mencolek dagu aila. Aila langsung mengusap usap bekas colekan Joseph seakan iya jijik.

"beh makin cantik aja sih La"

"udah bawaan dari orok kak"

"untung cantik"

"kalo engga mau apa emang" ketus aila menatap Joseph jengah

"gak apa apa juga sih yang penting itu kamu" Joseph menggaruk rambutnya yang tak gatal

~🌸🌸🌸~

Sedari kantin Joseph tetap mengikuti langkah kaki Aila, padahal Aila sudah berkali kali mengusir Joseph untuk tidak mengikutinya tetapi pria jangkung itu tak menghiraukan dan terus mengikuti langkah Aila dari belakang.

Koridor demi koridor pun mereka lewati dan berhentilah kaki mereka ke sebuah ruangan.

Bruk.. Joseph tak sengaja menubruk tubuh Aila karena empu di depannya itu berhenti tiba tiba tanpa aba aba.

"mau ikut masuk ke toilet cewek juga?" Aila memutar tubuhnya menghadap Joseph

"boleh ayo La" Joseph memasang senyum evilnya

"gila lo kak!!" Aila langsung masuk tanpa menghiraukan Joseph

Tak berselang lama Aila sudah menyelesaikan aktivitasnya di toilet, ia melihat Joseph masih setia menunggunya di depan pintu toilet tapi ia tetap meneruskan langkah kakinya.

"eitss mau kemana sayang main kabur aja" laki laki itu menarik tubuh Aila hingga tubuhnya menabrak dada bidang Joseph

"lepas gak!"

"gak mau!"

Aila berontak dalam pelukan Joseph tapi Joseph malah mengeratkan pelukannya

"besok gue ada pertandinganan basket, lo harus liat" ia menyelipkan anak rambut Aila ke telinga

"ogah" Aila membuang muka

"beneran gak mau hm? Ya udah kita gini aja terus sampai tua"

"gila aja lo kak"

"makanya mau gak?"

Banyak murid yang melihat mereka terutama para cewek cewek yang menatap Aila seakan ingin memakan gadis itu. Aila pun risih ditatap seperti itu, ya memang sih karna posisi mereka yang bisa dibilang intens, joseph yang merengkuh pinggangnya sembari memainkan anak rambut Aila. Siapa siswi yang tidak iri dengan Aila, ia di peluk most wanted sekolahnya di tempat umum pula.

"ya udah iya gue dateng" akhirnya Aila mengiyakan karena ia sudah gerah dengan tatapan para singa betina yang berlalu lalang menatap mereka.

"good girl" Joseph mengacak rambut aila gemas

Cup.. Tiba tiba ia mengecup bibir ranum Aila tanpa permisi dan berlalu pergi

"see u cantik" joseph meninggalkan Aila yang masih terpaku di tempat

Gadis cantik itu belom bisa menelan apa yang baru saja terjadi dengan mengusap usap bibir bekas ciuman tadi, hingga seseorang menepuk punggungnya

"heh, ngapain lo bengong kaya orang ke sambet" Laura sang sahabat menebuk pundak Aila. Aila berjingkat karena kaget, Laura menarik lengan sahabatnya. Mereka berjalan kembali ke kelas

Hari sudah mulai petang, Aila dan Laura pulang terakhir karena mereka harus piket terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan tugasnya, mereka berdua langsung pulang. Di depan gerbang sekolah mereka tak sengaja berpapasan dengan Joseph cs. Aila langsung mempercepet langkahnya.

"besok jangan lupa sayang" teriak Joseph tersenyum senang melihat kelakuan Aila.

"mau ngapain lo sama tuh cewek?" tanya Zello yang berada tepat di sebelah Joseph

"kepo lu kadal"

Sebuah motor ninja merah memasuk rumah besar yang terletak di komplek perumahan elit. Ia memarkirkan motor kesayangannya di garasi dan langsung nyelonong masuk ke rumah tersebut.

"eh aden udah pulang"

"mama sama papa belom pulang?"

"belom den"

Ia hanya menjawab oh dan lansung menaiki anak tangga menuju kamarnya. Ia membuang tasnya sembarangan dan merebahkan badan ke kasur king size miliknya.

Joseph mengusap bibirnya sesekali tertawa seperti orang gila. Teringat kejadian tadi saat ia mengecup bibir ranum milik Aila. Memabukkan padahal hanya sekali itu pun bukan ciuman panas seperti yang sering ia lakukan kepada boneka mainnya.

"lo buat gua gila Aila" Joseph tersenyum manis yang tidak pernah ia tampakkan sebelumnya

Di lain sisi seorang cewek pun sedang memikirkan hal yang sama dengan apa yang dipikirkan oleh Joseph. Layaknya seseorang yang sedang kasmaran.

Bersambung.........


Heyo wan kawan... Aku back nih!! Maaf ya lama gak update karna lagi sibuk buat masdep asek lulusan corona 🙄, dan aku juga baru dapet hidayah buat ngetik.. Oh iya aku mau berterimakasih yang udah mendukung ceritaku ini, maaf buat kalian nunggu dan doain aku selalu dapet hidayah ngetik ya, pendek ya? Nanti aku panjangin otakku bundel dong mau lanjutin dari pada ntar nambah gaje 😁 jangan lupa bintangnya sayangkuuuu🤩🤩

Why him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang