2. Pertemuan

70 12 1
                                    

"gak tau gue, entar lo tanya Kevin aja"

"Hmm" Aila hanya membalas dengan deheman.

"KEVIN KEVIN KEVIN!!" teriak Aila dan Laura serempak.

Permainan basket telah usia, SMA Harapan menjadi pemenang semua pendukung menyorakkan kemenangan mereka. Sebagian dari mereka berlari menuju lapangan untuk mengucapkan selamat, terutama pada kapten basket tampan yang dapat meluluhkan hati wanita manapun. Tak sedikit dari mereka yang terang terangan merayu kapten itu.

"selamat ya vin, pokoknya lu yang paling ok deh" ucap Laura sembari memberikan kedua jempolnya.

"dari dulu kalo itu mah" jawab Kevin sombong.

"sombongnya dikurangin dong, ganteng lo jadi luntur tuh" jawab Aila menyenggol bahu Kevin.

"oh iya, kapten baru lo siapa namanya? Ganteng banget sumpah" tanya Laura semangat.

"Joseph Adichandra"

"kelas berapa dia?" timpal Aila.

"kelas 12 ips 3, mau gue kenalin?"

"mau dong" jawab Aila dan Laura semangat.

"kak, ada yang mau kenalan nih" kata Kevin menghampiri Joseph.

"ini namanya Aila dan ini Laura" tambah Kevin.

"hai kak, aku Aila" ucap Aila sembari memberikan tangannya kepada Joseph.

"gue joseph salam kenal ya" jawab Joseph menyalami Aila.

Mereka berempat akhirnya berbincang bincang sampai tertawa terbahak bahak bahkan Joseph beberapa kali menggoda Aila dan melakukan kontak fisik yang membuat Aila tersipu malu. Setelah puas berbincang Aila dan Laura pamit untuk pulang duluan.

~🌸🌸🌸~

Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi, mentari nampak akan memunculkan sinarnya. Aila pun melakukan rutinitasnya setiap pagi yaitu mandi dan mempersiapkan segala kebutuhannya untuk sekolah, setelah selesai ia bergegas sarapan dan berangkat ke sekolah. Itulah rutinitas Aila kalau sedang tidak libur.

Sesampainya di sekolah Aila bersiap menerima pelajaran dengan sebaik mungkin karena Aila ingin mempersiapkan kuliahnya di jurusan ilmu hukum kelak dan dapat membanggakan kedua orang tuanya.

Waktu istirahat telah tiba, seperti biasa Aila dan Laura plus Kevin menuju kantin mbok Ijah.

"mbok pesan sotonya 3 mangkok!" seru Aila.

"iya mbak siap" jawab mbok Ijah.

"lo yang traktik loh Vin!"

"iya Aila sayang"

"gak usah gitu jijik gue"

"entar juga kangen lo"

"jangan terlalu percaya diri jatuh sakin Vin" jawab Aila menepuk nepuk pundak Kevin.

"Vin, Ra, nanti pulang sekolah kumpulan osis"

"ok" jawab Laura dan Kevin serempak.

Tak lama soto yang mereka pesan datang, mereka menikmatinya dengan tenang dan damai agar cita rasa soto mbok Ijah dapat dirasakan mendalam betapa enaknya, memang soto mbok Ijah tiada duanya. Begitu selesai makan mereka kembali ke kelas.

Sudah tiba waktu pulang sekolah, karena ada kumpulan osis seperti yang dikatakan Aila tadi maka mereka bertiga ikut kumpulan terlebih dahulu sepulang sekolah. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.00 wib menandakan bahwa rapat osis sudah berakhir dan tiba bagi mereka untuk pulang.

Aila yang menunggu jemputan berdiri di depan gerbang sekolah sendiri, Laura telah dijemput oleh mama dan Kevin sebelum rapat selesai sudah memintai izin untuk pulang terlebih dahulu. Dan berakhirlah Aila yang menunggu jemputan seorang diri. Tiba-tiba ada motor ninja merah yang berhenti tepat didepan Aila.

"Aila!" ucapnya mendekati Aila.

Bersambung....

Jika ada kesalahan penulisan boleh dikomen atau ada yang mau kasih saran juga boleh, sekali lagi dukung ceritaku yang gaje ini ya kawan-kawan. Trimakasih semua 😍😍😍



Why him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang