"ini dimana kak?" tanya Aila sedikit takut.
"ikut aja udah" Joseph meraih tangan Aila dan berjalan beriringan.
Tak disangka ternyata Joseph membawa Aila ke sebuah pasar malam. Tangan mereka tidak terlepas saling bertautan, sesekali Joseph menggoda Aila yang dibalas dengan senyum cantik gadis itu.
"La naik komedi putar yuk!" seru Joseph sembari menunjuk komedi putar
"enggak ah kak, kaya anak kecil aja naik begituan" Aila mengerucutkan bibirnya
"udah ayok gak ada bantahan!" Joseph pun langsung menarik Aila menuju komedi putar
Tadi Aila yang awalnya enggan menaiki komedi putar tapi setelah menaikinya ia sangat menikmati momen yang terukir manis di pikirannya bahkan disampingnya ada seorang pangeran yang tidak pernah melepaskan senyum serta tangannya dari genggamannya.
Indah? Ya indah bahkan sangat indah, sang pangeran mengukirnya dengan pahatan yang begitu jelas dan terpatri seakan tak bisa dilepaskan. Bahkan Aila berharap waktu bisa dihentikan detik ini juga, mungkin ini adalah hal yang sederhana tapi sebuah kebahagian tidak bisa diukur dengan apapun bukan?.
Setelah turun dari komedi putar Aila dan Joseph meneruskan perjalanan mereka mengelilingi pasar malam. Tiba-tiba sudut pandang Aila melihat sesuatu yang membuatnya girang.
"kak coba liat itu" tunjuk Aila
"apa? Kembang gula?"
"iya, ayo beli itu kak!" rengeknya bak seorang bocah pada lelaki disampingnya
Ya, yang dilihat Aila adalah kembang gula yang membuat kewarasan gadis cantik itu hilang, Joseph yang ditarik tarik Aila sedari tadi hanya pasrah mengikuti gadis cantik yang ia genggam tangannya.
"kakak gak mau? Ini enak loh kak"
"boleh tapi yang di situ" tunjuk Joseph pada sudut bibir Aila yang cemong
"ya udah berarti gak mau yang disini, kalo udah habis jangan nangis" jawab Aila dengan muka polosnya
"makan itu kembang gula sekalian abangnya yang jual telen juga!" ucap Joseph kesal karena Aila tidak peka
"iih kasihan abangnya tau kalo di telen, jadinya kanibal dong Aila"
"bodo!!"
Makanya jangan suka ngode ngode atuh biar gak galham, habis itu eh malah ngambek. Asiaaap!! Author lagi curhat maapkan 😂😂
Hari semakin larut, Joseph pun mengantar Aila untuk pulang. Senyum lelaki tampan itu tak pernah luntur menghiasi wajahnya ia sangat bahagia walaupun hanya singkat, didalam hatinya ia berharap bahwa gadis yang bersamanya ini juga merasakan hal yang sama.
Mereka sampai di rumah Aila, Aila pun turun dari motor Joseph.
"thanks kak"
"Aila?"
"ya?"
"tau gak?"
"gak tau?"
"masa sih?"
"ha? Apa sih kak?"
"kita kan udah pergi bareng"
"iya? Terus"
"belok jangan terus, nabrak ke hati aku kan bahaya" ucap Joseph sembari tersenyum. Aduh dedek gak kuat mas 😁
"Aila masuk nih!"
"tunggu dong!"
"ya makanya apa?!"
"cuman mau minta nomer hp kamu masa sih kita udah jalan gak punya nomer masing masing" Joseph menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"oalah bilang dong kak, ini tulis nomer kakak" Aila menyerahkan hp pada Joseph
"thanks aku balik dulu, langsung tidur jangan begadang"
"siap boss"
Joseph mengacak rambut Aila pelan, lalu meninggalkan pelataran rumah Aila, dengan Aila yang mematung dengan tatapan lurus ke arah sang pangeran yang berlalu pergi. Setelah puas dan pikirannya berangsur kembali Aila pun memasuki rumahnya.
"itu siapa mbak?" Juna menepuk pundak mbaknya yang sedari tadi senyum senyum sendiri
"ASTAGA!! Kamu ngagetin mbak aja sih dek!"
"habisnya mbak dari tadi kaya orang gila, itu siapa? Pacar mbak? Tapi gak mungkin deh?! Mbak kan jombloisme!"
"dih itu mulut minta ditampol beneran!" jawab Aila ketus dengan melenggang pergi
"dasar nenek lampir!!!"
Bersambung........
Hallo semua!! Aku back nih setelah sekian lama bertapa, maap ya lama karena baru dapet hidayah ngetik takutnya kalo dipaksain ngetik cerita jadi amburadul ya walaupun udah gaje sih dari awal 😂😂 btw aku dapet hidayah ngetik hari ini karena habis nonton film dong, kalo ditanya, sama siapa? Ya pasti sendiri lah jombloisme nih author kaya Aila maap jadi curhat ya gak 😊 oh ya jangan lupa vote ya wan kawan!! Dukung author baru ini walaupun gaje 🤩🤩🤩🤩

KAMU SEDANG MEMBACA
Why him?
Teen FictionAila Vernando gadis cantik berumur 17 tahun yang duduk di kelas 11 SMA, paras cantik nan rupawan membuat laki-laki manapun takluk kapadanya, tapi sulit bagi ia untuk jatuh cinta. Menurutnya cinta itu adalah hal yang berharga dan tidak sembarang oran...