Part 4

50 5 0
                                    

***

Zelo melesat ke luar rumah saat mendapati mobil Youngjae tiba. "Mas! Jangan di masukin dulu!" teriaknya. Zelo bahkan sudah berdiri di depan pagar sambil merentangkan tangan seolah-olah menghalangi jalan.

Youngjae sudah menekan klakson keras-keras. Namun Zelo sama sekali tak mau menyingkir. Akhirnya Youngjae membuka jendela mobil, bahkan sambil menjulurkan kepala untuk menegur Zelo. "Lo apa-apaan sih, Zel? Buruan minggir!"

Zelo seperti tak menghiraukan perintah Youngjae. Ia justru melesat ke dalam mobil Youngjae. "Kita ke luar lagi, mas."

"Mau ke mana, sih?" tanya Youngjae heran.

"Supermarket," jawab Zelo cuek.

"Ngapain?"

Zelo menoleh cepat karena Youngjae tak hentinya bertanya. "Sebagian pembantu kita pulang kampung. Sisanya sibuk ngurusin yang lain. Ayo jalan sekarang."

Youngjae tak menuruti perintah Zelo begitu saja. "Sejak kapan? Gue nggak denger berita kalo pembantu kita mau pulang kampung."

"Dadakan mas, tadi pagi pas mas Youngjae pergi." Zelo tampak nggak kehabisan akal. "Kita pergi sekarang, atau nggak ada makan siang di rumah," ancamnya kemudian. "Mumpung papa lagi libur, nih."

Dengan sedikit berat hati, Youngjae memundurkan kembali mobilnya yang bahkan sudah setengah jalan memasuki halaman rumah. Youngjae sempat menghela napas berat. Sulit menolak Zelo jika sudah seperti ini. "Yaudah, kita ke mana?" tanya Youngjae mengalah.

"Jalan aja dulu." Zelo menyembunyikan senyum penuh kemenangannya.

***

Bomi membantu Himchan membereskan peralatan makan yang sudah kotor untuk di cuci. Tak lama Daehyun menyusul dan melakukan hal yang sama. Tepat ketika Bomi baru saja membuka keran air untuk mencuci piring.

"Lo mau ngapain?" tanya Himchan.

"Nyuci piringlah. Mau ngapain lagi?" balas Bomi.

Himchan melirik cewek itu dengan tatapan meremehkan. "Emang bisa?"

Bomi memutar badannya untuk menghadap Himchan. "Ngeremehin?" Ia menatap tajam cowok di hadapannya. "Udah deh. Mas Himchan tunggu depan aja."

Himchan diam, namun tetap mempertahankan tatapan meremehkan untuk Bomi. Sementara Daehyun hanya geleng-geleng kepala melihat kakak dan temannya berada dalam posisi seperti itu.

Tanpa menunggu reaksi apapun dari Himchan, Bomi kembali ke posisi semula dan mulai memberikan sabun pada sebuah piring. Himchan sendiri memilih meninggalkan Bomi hanya bersama Daehyun.

"Pergi kan tuh mas Himchannya," bisik Daehyun yang mengganggu pekerjaan Bomi. "Lo sih?"

Bomi menoleh galak. Ia sempat meninggalkan pekerjaannya, namun hanya sesaat. "Kok gue yang di salahin?" serunya tak terima.

"Iyalah. Giliran nggak ngeliat mas Himchan sehari aja, lo kayak induk ayam kehilangan anak ayam. Tapi giliran mas Himchan di depan mata, malah lo usir begitu."

"Gue seneng, Dae, liat tampang jutek kakak lo yang satu itu."

Daehyun terkekeh kecil. "Jahil juga ya otak lo."

***

Youngjae dengan malas mendorong troly yang sudah di isi sebagian barang yang mereka cari. Atau lebih tepatnya yang Zelo cari, karena hanya cowok itu yang tampak antusian mencari beberapa bahan makanan sesuai dengan yang ada di daftar catatannya.

Perfect LoveWhere stories live. Discover now