Part 18

45 4 0
                                    

***

Zelo membuka pintu kamar Youngjae dengan gerakan kasar. Ia sendiri sudah tampak rapih dengan stelan jas yang sangat pas membalut tubuh tingginya tersebut. Sementara sang pemilik kamar, Youngjae, duduk membelakangi Zelo dengan posisi menempelkan pipinya ke permukaan meja dengan perasaan hampa. Bahkan saat mendengar pintu kamarnya terbuka dengan kasar pun, Youngjae sama sekali tidak bergerak.

"Jadi aku orang terakhir yang tahu tentang semuanya. Orang tua kita? Ibu kita?"

Youngjae sempat memejamkan matanya sesaat. Masih tanpa merubah posisinya. Ia sadar dengan apa yang dibicarakan Zelo. Sementara itu, sebenarnya tangan Youngjae yang tersembunyi di bawah meja sedang menggenggam sebuah foto yang menurutnya sangat berharga. Zelo sempat menanyainya tentang foto itu pada Youngjae beberapa hari lalu. Dan Youngjae hanya mengatakan bahwa itu foto keluarganya. Ayah, ibu dan saudaranya. Memang tanpa Zelo. Karena tentu saja yang sangat ingin diketahui Youngjae adalah tentang keluarganya, tidak termasuk Zelo yang selama ini ia ketahui sebagai sepupunya.

"Papaku memang Yoon Doojoon." Zelo kembali bersuara. Menatap hampa punggung Youngjae yang sudah mengenakan kemeja putihnya. "Tapi Ibu kita sama. Choi Gina."

Youngjae cukup bereaksi mendengar ucapan Zelo. Lalu kemudian terdengar suara ketukan pada pintu kamar Youngjae. Zelo berbalik untuk memastikan siapa yang datang. Dan cukup terkejut karena ia mendapati Jongup di sana. Di susul pemuda yang ia kenal sebagai gurunya, Himchan. Tidak ketinggalan Daehyun serta Yongguk yang berdiri paling belakang.

Yongguk kemudian menerobos masuk. Di tangannya terdapat sebuah 'photo book'. Buku berisi jepretan foto karya Zelo. Setelah pertemuan mereka pada hari pernikahan Yongguk, keduanya terlibat proyek penting. Yongguk yang tertarik dengan isi memori card milik Zelo, memang ingin mengabadikan karya tersebut menjadi sebuah buku. Tentu saja karenya isi buku tersebut adalah kumpulan foto-foto seorang Ibu bersama anak mereka yang ditemui Zelo di mana saja. Bukti kecil bahwa seorang Zelo merindukan sosok 'Ibu'. Sama seperti Yongguk.

Zelo menerima buku tersebut dengan perasaan bercampur aduk. Pertengkarannya dengan Jongup dulu, ternyata membawa dampak yang sangat berarti. Semua karya-karyanya tidak hanya sampai layar laptop saja. Tapi bahkan sudah terkumpul rapih dalam sebuah buku. Zelo memeluk buku itu, terharu. Ia sama sekali tidak bisa berkata apa-apa membuat Yongguk ingin memeluk tubuh tinggi itu.

Tersisa Daehyun, Jongup serta Himchan yang ikut senang melihat Yongguk dengan Zelo. Dengan adik kecil mereka yang bahkan badannya lebih tinggi dari mereka sendiri. Jongup menyenggol-nyenggol Daehyun untuk memberi tahukan keberadaan Youngjae di sana.

Daehyun sempat melirik jam tangannya sambil tersenyum jahil. "Kayaknya kalau kita nggak pergi sekarang, Minhyuk bisa-bisa tiba duluan di rumahnya Eun Ji," ujar Daehyun dengan suara yang sengaja ia keraskan.

Sontak Youngjae mendorong dengan kasar kursinya sambil berdiri. Saat berbalik, ia terkejut karena ternyata sudah banyak orang di kamarnya. Himchan bahkan hanya berjarak beberapa meter darinya sambil membawa jas yang seharusnya Youngjae kenakan. Karena hari ini adalah hari pernikahannya dengan Eun Ji.

"Atau kamu mau Ibu yang jemput ke sini?" tanya Himchan, jahil.

"Ibu?" Youngjae hanya bergumam samar. Ia tidak bisa menebak suasana yang terjadi. Keberadaan Yongguk, Himchan, Jongup dan Daehyun dengan pakaian rapih di sana. Youngjae sempat melirik Daehyun untuk memastikan apa yang terjadi di sana. Tentu karena selain Zelo, Youngjae sudah mengenal Daehyun lebih dulu.

"Gue juga nggak nyangka, Jae. Kita keluarga. Lo bahkan adik gue. Tapi nyatanya lo bakal nikah duluan dari gue." Daehyun berujar sedih hingga menyulut tawa diantara yang lainnya. Kecuali Youngjae yang hanya tersenyum tipis.

Perfect LoveWhere stories live. Discover now