Part 10

40 4 0
                                    

***

"Mas Youngjae ke mana, sih? Teleponnya nggak diangkat-angkat!" gerutu Zelo, memaki ponselnya. Tujuannya ke luar rumah adalah untuk menemui Youngjae. Namun informasi yang ia dapatkan dari Himchan belum lengkap karena Himchan belum memutuskan membawa Youngjae ke rumah sakit mana. Sementara Yongguk yang sejak tadi duduk disampingnya, tidak melepas pandangan pada pemuda tinggi itu. Sadar diperhatikan, Zelo menoleh galak. "Mas kok ngeliatin saya terus? Jangan bilang naksir?"

Yongguk diam-diam tertawa mengejek. Namun tanpa sepengetahuan Zelo, ia tetap mengawasi cowok itu. Tentu ia merasa seperti pernah mengenal sosok bocah tinggi di sampingnya tersebut.

Tak lama, seorang perawat muncul dari dalam sebuah ruangan tempat Yongguk dan Zelo berdiri tadi. "Siapa suami dari nona Chorong?"

Mendengar itu, sontak Zelo dan Yongguk saling melempar tatapan, bingung. "Dia kali, nih." Zelo menunjuk cepat ke arah Yongguk. "Keliatanlah tampangnya lebih tua dari gue," ujarnya asal.

Yongguk melebarkan mata ke arah Zelo dan tampak sudah ingin menendang bocah itu. Namun tentu tidak akan ia lakukan karena ini di tempat umum, dan karena ia belum terlalu mengenal sosok Zelo. Yongguk kemudian menyusul perawat tadi ke dalam.

Ditinggal seorang diri, Zelo memilih duduk di kursi. Ia juga sempat mendapatkan perawatan kecil untuk luka di bagian bawah lengannya. Zelo juga tidak ingin kabur karena ia merasa bertanggung jawab dengan kejadian yang di alami Chorong. Ia nyaris menyerempet cewek itu tadi.

Karena bosan menunggu, Zelo melempar tatapan hampir ke seluruh koridor yang bisa terjangkau matanya. Sepi. Hanya ada segelintir perawat yang ke luar atau pun masuk ke dalam kamar pasien. Belum lagi, ini sudah hampir tengah malam. Zelo menyandarkan punggung ke tembok. Saat mendengar langkah kaki, cowok itu menoleh. Ia mendapati dua orang yang berjalan ke arahnya.

"Mas Youngjae kenapa bisa babak belur gitu, sih?"

Zelo melebarkan mata mendengar nama Youngjae disebut oleh Ilhoon. Ia bahkan menatap lekat ke duanya. Tentu ia teringat sesuatu akan Eun Ji dan Ilhoon. Saat ia dan Youngjae berada di sebuah super market, mereka bertemu dengan kakak-adik tersebut.

Eun Ji menghentikan langkah karena mendapati Zelo menatapnya tak biasa. Cewek itu bahkan sampai menarik Ilhoon agar ikut menghentikan langkah.

"Apa kalian lagi ngomongin Yoo Youngjae?" tanya Zelo serius. "Dia digebukin orang? Gimana keadaannya? Di mana Mas Youngjae sekarang?"

***

Malam itu, Daehyun sedang mendapatkan tugas di rumah sakit. Tentu dia tidak sendiri karena status Daehyun yang masih sebagai mahasiswa. Ia ditemani seorang dokter senior di sana. Dan pasiennya malam itu adalah dua orang pemuda korban tabrakan.

"Bagaimana, Daehyun?"

Mendengar namanya disebut, Daehyun menoleh cepat ke arah pintu. Tampak seorang dokter lagi muncul di sana. Tangan Daehyun sendiri sudah cukup berlumuran darah. Dari ekspresi wajahnya, tentu tidak mengisyaratkan hal yang baik.

"Pasien bernama Hyunsik kehilangan banyak darah. Tapi kami sudah memberikannya tranfusi," jelas Daehyun. Namun ekspresi wajahnya belum berubah. "Tapi pasien bernama Changsub..., keadannya cukup kritis."

Dokter perempuan tersebut sudah berada di samping Changsub dan memastikan sendiri keadaan pasien tersebut. Sementara dokter laki-laki yang sudah bersama Daehyun tadi, masih melakukan sesuatu untuk Hyunsik.

"Bagaimana dokter Taeyeon?" tegur Daehyun karena ekspresi wajah dokter tersebut berubah saat sebelum dan sesudah memeriksa Changsub.

"Aku harus mengambil stok darah lagi," ujar dokter laki-laki yang bernama Donghae tersebut. Ia juga langsung bergegas melesat ke luar ruangan tersebut.

Perfect LoveWhere stories live. Discover now