Setelah Dk selesai makan dan meminum obat, bu sandra pamit pulang. Bu sandra berkata jika nanti adiknya akan gantian kesini untuk menemani Dk.
Kini Dk berbaring diruangan ini sendiri tanpa ada yang menemani. Dk menghembuskan nafasnya kasar. Banyak yang ia pikirkan saat ini hingga kepalanya merasa sedikit pening. Dk meratapi nasibnya, disaat-saat seperti ini tidak ada keluarga yang mendampinginya. Tak terasa sebutir air menetes dari mata Dk. Sempat terlintas dipikiran Dk kenapa dirinya tidak mati sekalian dalam kecelakaan ini.
Ceklek ( suara pintu terbuka )
Masuk seorang gadis yang sama sekali tidak Dk kenal. Mereka beradu pandang.
" loe udah siuman " kata gadis tersebut.
Dk masih menatap bingung gadis tersebut.
" ehh gue Diandra yang nabrak loe semalem, gue minta maaf ya gue beneran ga sengaja nabrak loe " ucap gadis tersebut melihat Dk yang kebingungan.
" iya gapapa, gue daniella "
" btw orang tua loe belum kesini? "
Dk hanya menggelengkan kepalanya.
Kemudian sunyi tidak ada yang membuka suara. Dk sibuk dengan pikirannya sementara Diandra sibuk dengan handphonenya." Diandra... loe lihat handphone gue ga? "
" ga lihat gue "
" gue boleh pinjem hp loe bentar? Gue mau ngasih kabar ke seseorang "
" loe hafal nomornya ? "
" engga, gue mau dm dia di instagram "
" ohh, ya udah nih " Diandra memberikan hpnya ke Dk.
Kemudian Dk langsung login menggunakan instagramnya dan menghubungi sandro lewat vc via dm ig, namun sudah panggilan ke 3 sandro tidak menjawab vc Dk. Dk mengirim pesan ke sandro namun juga belum sandro balas bahkan belum juga di baca. Karena tidak kunjung dibalas, Dk mengembalikan handphone ke Diandra. Suasana kembali hening, hanya ada suara televisi yang tadi di nyalakan oleh diandra.
" cowo loe bales nih " ucap diandra sambil memberikan hpnya ke Dk.
" hahhh,, ohh dia bukan cowo gue "
Dk kembali memberi tahu sandro tentang keadaannya sekarang.
**
Tokk tokk tokk ( suara ketukan pintu )
Diandra berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu. Terlihat seorang cowok sedang berdiri di depan pintu ruang inap Dk.
" ini bener ruang inap Dk? " tanya cowok tersebut ke diandra.
" hahhh, Dk siapa ya " diandra menjawab bingung pasalnya diandra tidak tahu siapa Dk, yang dia tahu sekarang ialah Daniella.
" tadi gue dikabarin katanya dia di rawat di rumah sakit ini trus di ruangan ini "
" sorry pasien yang di rawat di ruangan ini namanya daniella bukan Dk "
" ahh iya itu dia maksudnya, nama dia daniella tapi biasa di panggil Dk juga "
" ohh ya udah masuk gih "
Setelah itu cowok tersebut langsung masuk ke ruangan tersebut. Dia melihat Dk tengah berbaring di ranjang.
" ndro loe udah dateng " ucap Dk melihat sandro yang baru datang.
" loe kenapa bisa kecelakaan dee "
" hehe ya bisa lah "
" loe gapapa kan? "
" gapapa mata loe picek ndro, ga lihat nih tangan gue patah gini "
" trus siapa yang nabrak loe? "
Dk mengarahkan pandangannya ke diandra kemudian sandro paham dengan tatapan Dk barusan.
" emm diandra kenalin ini sandro "
" diandra " diandra sambil menjulurkan tangannya ke sandro.
" sandro " sandro membalas salaman diandra.
" diandra adik bu sandra ndro " kata Dk.
" hahh serius? "
" iya " jawab diandra.
**
Sudah 5 hari ini Dk di rawat di rumah sakit. 5 hari ini bu sandra, diandra serta sandro saling bergantian menemani Dk di rumah sakit. Kemaren bang zombie juga sempet menjenguk Dk, Dk sedikit tidak enak dengan bang zombie karena membuat motor bang zombie jadi rusak walaupun nanti keluarga Bu sandra akan mengganti semua biaya servis semua kerusakan. Sebenarnya bang zombie tidak begitu mempermasalahkannya namun Dk masih saja merasa tidak enak ke bang zombie.
Hari ini Dk sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah. Dk diantar oleh bu sandra serta Diandra pulang ke rumahnya. Setelah sampai di rumah Dk, bu sandra membantu Dk turun dari mobil sementara diandra membatu membawa barang - barang Dk. Dk menyerikan dahinya melihat ada seorang bapak - bapak yang sedang duduk di teras rumahnya. Dk seperti mengenali orang tersebut namun ia tak mengingatnya.
" permisi pak " ucap Dk sopan.
" iya mbak, ohh mbak mau ambil barang - barang mbak yang ada di kamar lantai atas ya? " ucap bapak - bapak tersebut.
" hahh? Maksudnya pak? "
" mbak yang tinggal di rumah ini sebelumnya kan? Ini saya sudah mau pindahan ke sini mbak "
" saya masih belum paham pak,, kenapa bapak mau pindahan ke sini?? "
" loh saya kan udah beli rumah ini dari bu risa "
" mama kenapa jual rumah ini, trus daniella tinggal dimana ma " batin Dk.
Dk menatap bu sandra serta diandra bergantian. Kini Dk benar - benar bingung, Dk tidak tahu harus kemana.
" ya udah pak saya ambil barang - barang saya besok ya pak, gapapa kan? "
" iya mbak gapapa, besok langsung bilang ke satpam saya saja ya mbak soalnya saya besok ga di rumah ini "
" iya pak makasi, saya pamit dulu ya pak "
Dk keluar dari rumahnya yang sudah dijual oleh mama Dk tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan Dk. Pikiran Dk sekarang sangat - sangat semrawut. Kenapa akhir - akhir ini dirinya selalu mendapat sial. Dari pemberhentian kerja mendadak, kecelakaan dan sekarang kehilangan tempat tinggal.
.
.
.
.
🌟💬🙏
SAM
SOC, 14 September 2019