ape ni?

3.6K 188 1
                                    

Sesampainya mereka di kamar mandi

" Aku ke dalam dulu wen " Bbh

" Yak! Aku belum menyuruhmu untuk masuk " Wendy

" Kau ingin masuk duluan? " Bbh

Wendy menjawab rambut baek

" Yak! Kau tau aku tidak akan pernah merestui mu menikah dengan kaka ku " Wendy

" Ah, lepaskan, appo " Baek

" Sakit? Kau tau betapa sakit hatinya jennie eonni saat satu oppa ingin menikahi wanita jalang seperi mu? " Wendy

Baekhyun mencoba melepaskan dirinya dari wendy
Dengan  sekuat tenaga akhirnya baekhyun lolos

" Kau bicara soal tadi? Jalang? " Bbh

" Ne kau wanita jalang yang hanya bisa merebut calon suami orang " Wendy

" Bukan kah mereka gagal menikah karna jennie yang hanya mempermainkan oppa mu itu? " Bbh

" Jaga omongan mu ya! " Wendy

Disisi lain Chan merasa tidak enak tentang baekhyun akhirnya dia memutuskan untuk pergi menemui baekhyun dan wendy

" Mah pah biarkan aku menyusul mereka berdua " Chan

" Wendy tidak akan berbuat apa apa Chan" Irene

" Tetap saja Chan khawatir " Chan

" Susulah jika kau sangat penasaran " Suho

" Ne "

Balik lagi

" Jaga omongan mu ya! " Wendy

Wendy ingin menampar baek tapi tangannya tertahan oleh tangan yang besar dan tidak asing ya itu Chan

" Berani sekali kau membentak calon istri ku! " Chan

" Oppa " Wendy yang ingin menangis saat ketahuan berbuat yang tidak baik terhadap baek

" Baek kau tak apa? " Chan

Baekhyun hanya mengangguk

" Kajja " Chan

" Biarkan kita pulang " Chan

" Ani mamah papah mu? " Bbh

" Biar aku bicarakan saat di telfon " Chan

" Ani setidaknya kita izin dulu " Bbh

" Siapa calon suami mu? " Chan dengan nada yang sedikit membentak

" Ikuti saja aku " Chan

Di mobil

Baekhyun seperti mencoba menelfon seseorang

" Hallo mah? "

" Ne baekhyun? Kmn kamu dengan Chan? "

" Ah baek tiba tiba tidak enak badan dan Chan mengajak baek untuk pulang"

" Ahh, jaga kesehatan mu ne? Jangan sampai kelelahan "

" Ah ne mah, Kamsa hamnida "

" Ne hati hati di jalan ya"

" Ne mah "

Tut

" Aku bisa menelepon nya nanti " Chan

" Ani, harus sekarang, aku tidak enak"

" Mengapa kau berbohong? "

Baek tidak menjawabnya

" Baek maafkan kejadian tadi ya? Aku tidak tau jika wendy akan memikirkan hal itu "

" Ya gpp ko Chan "

" Apa ada yang terluka? Apa kau dipukuli sebelum aku datang? "

" Tidak, dia hanya membentak ku "

" Membentak juga bukan hal yang bagus baek "

" Em "

" Kau mau kemana lagi? " Chan

" Bisakah kita pulang? "

" Tentu "

" Kenapa kamu terlihat lesu baek? Apa ada yang salah? " Chan

" Apa itu benar benar gedung yang dipilih kan jennie? " Bbh

" Dan sepertinya wendy tidak menyukai ku" Bbh

" Semua butuh waktu be" Chan

" Itu memang gedung yang dipilih kan oleh jennie, tapi bukan karna aku mau mengingat nya aku hanya melihat gedung itu cukup baik "

" Ah "

" Kau cemburu? "

" Apa kau masih bertanya? Sedari tadi kau memainkan HP mu dengan sangat serius, apa kau sedang bicara dengan orang lain? "

" Ya aku sedang bicara dengan papah ku membicarakan tentang penata an karna orang dekorasi tadi datang saat kita sedang makan "

" Ah "

" Jangan cemburu sayang, aku hanya mencintai mu"

" Tapi kau pernah mencintai jennie dan bahkan ingin menikahinya "

" Kau masih cemburu? Haha aku memang berniat untuk menikahinya tapi itu dulu sayang sebelum aku bertemu dengan mu "

" Sama saja "

Chan mengambil telapak tangan baekhyun lalu mencium nya

Melihat baek yang masih marah chanyeol malah menghisap telapak tangan baek yang membuat sekujur tubuh baek memanas

" Lepaskan " Bbh

Empa

Bunyi yang membuat keduanya memanas

My Boss Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang