First Kiss

1.6K 321 77
                                    

Makasih yang udah mau nyempetin waktu buat baca kehaluan ini, comment sebanyak-banyaknya dan ga ketinggalan buat vote. Luvyaaa💖

Semangatin cobaa, siapa tau double up wkwk. Kalo engga berarti besok, kalo engga berarti besoknya lagi mweheheh😅

💜💚💙

"Nanti pas mau fitting, aku jemput yaㅡ"

"Ishhh Seungyoun! Lepasin!!" Seru Yura dalam nada yang hanya dapat didengar olehnya dan juga Seungyounㅡyang kini kedua tangannya telah bertengger di bahu Yura.

"Ihh masih marah ya sama aku? Kemarin kan aku udah minta maaf yur." Lirih Seungyoun. "Ihh Yur tungguuuu."

"Seungyoun plisss, ini di kampus. Jangan ngeliatin banget deh ya kalo beberapa hari kedepan bakal ada hal besar yang terjadi diantara kita berdua." Pekik Yura seraya fokus pada jalannya.

Seungyoun terus menyetarakan langkah kakinya dengan Yura, berusaha menghentikan gadis keras kepala itu dengan setiap ucapan manisnya yang amat menjijikan bagi Yura.

"Ya tapi udahan dong jealous nyaa cantik. Ntar cantiknya ilang gimana?"

Yura merotasikan bola matanya, terlalu sensitif jika mendengar kata 'cantik' yang keluar dari mulut lelaki buaya itu.

"Cantik?? Iya semua cewek cantik di mata lo." Yura menghentikan langkahnya sejenak, menatap Seungyoun penuh kekesalan. "Jangan ikutin gue!!"

Yura berniat kembali memacu tungkainya untuk tiba di kelas pada waktu mengajarnya, namun mendadak Seungyoun mengulurkan lengannya dan mengunci tubuh Yura diantara kedua lengannya, membuat Yura benar-benar terjebak disana.

Punggungnya menempel sempurna pada dinding, kedua lengan Seungyoun terulur di antara kepalanya. Yura lantas menghela napas panjang lalu kemudian menurunkan tubuhnya dengan cepat agar dapat keluar dari zona yang hampir membuatnya terkena serangan jantung mendadak.

Namun Seungyoun dengan cekatan terus membatasi tubuh Yura dengan lengan kekarnya, maka ketika Yura menurunkan tubuhnya, Seungyoun ikut menurunkan tubuhnya masih dengan kondisi kedua lengan mengunci tubuh Yura.

Yura benar-benar malu karena para mahasiswa tengah menonton adegan yang tak senonoh seperti yang Seungyoun lakukan sekarang.

"Younn, lo mau mati hah?" Bisik Yura, gadis itu teramat malu hingga tak berani mengeluarkan suaranya dengan keras.

Seungyoun menggeleng dengan senyuman iblis pada wajahnya. Tunggu!! Kenapa Yura baru sadar kalau Seungyoun memiliki wajah setampan ini?

Kenapa dengan jarak yang begitu dekat seperti ini berhasil membuat Yura merutuki dirinya sendiri karena baru menyadari ketampanan Seungyoun?

"I just want you." Ucap Seungyoun yang kemudian menatap kedua manik jelaga Yura.

"Bukan waktunya ngegombal pliss youn, ini gue udah telat masuk kelas. Ntar anak-anak malah pada keenakㅡhmmp" Yura benar-benar terkejut, bola matanya membulat dengan sempurna saat menatap wajah Seungyoun yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahnya.

"Kalo udah sah, pengen aku tutup mulut kamu pake mulut lagi. Ya tapi belum waktunya, jadi sekarang pake tangan dulu yaa sayang."

Yura buru-buru menarik paksa tangan Seungyoun dari mulutnya, lantas ia mengatur napasnya yang hampir tersendat karena tiba-tiba Seungyoun menutup akses keluar masuknya oksigen.

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang