I Love You, But It's Killing me

1.4K 284 124
                                    

🔞WARNINGGGG!!🔞

Disarankan untuk para cimit, buat skip chapter ini yaaa. Karena chapter ini tuh banyak ke-EHE-an yang gak berfaedah:')))

.

Dan bagi yang merasa masih membutuhkan cerita abal-abal ini sampai ending, berikan apresiasi kalian sebanyak-banyaknya donggg😚

Kan harus ada timbal balik dari setiap kegiatan, salah satunya ini. Kita disini nulis dan menyediakan lahan kehaluan, maka kalian harus mengapresiasinya, seenggaknya komen sekali aja ehee😊

 Kita disini nulis dan menyediakan lahan kehaluan, maka kalian harus mengapresiasinya, seenggaknya komen sekali aja ehee😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Yura mengeratkan jaket tebalnya, lantas menggeret koper dengan mata berbinar, tawa ceria serta semangat yang maksimal. Sementara Seungyoun malah terduduk malas memandang Yura yang memancarkan aura kebahagian yang luar biasa.

"Malah diem siihh, ayo ayooooo gerakk!" Teriak Yura sambil berjalan kembali menghampiri Seungyoun dan menarik tangannya.

Seungyoun tak merespon Yura, malah membiarkan istrinya itu terus menarik tangannya dengan ocehannya yang benar-benar panjang, sepanjang rel kereta api.

"Selama aku bareng sama kamu, aku baru tau kalo kamu secerewet ini yur yaampun." Gumam Seungyoun dengan tatapan dingin ke arah Yura.

"Mengimbangi kan, kamu cerewet aku juga harus cerewet." Sahut Yura masih berusaha menarik tangan Seungyoun. "Seungyoun ayo dongg, ayo bangㅡAWWW SAKITT!"

Seungyoun buru-buru beranjak dari posisi duduknya dan segera berjongkok saat Yura  yang harus terjatuh karena terlalu bersemangat menarik tangan Seungyoun.

"Duhh gimana sih kamu." Gerutu Seungyoun seraya membantu Yura berdiri.

"Kaki aku sakit! Aku ga bisa berdiri." Lirih Yura dengan manja. "Gendoooonggg."

Seungyoun menggelengkan kepalanya disertai tawa kecilnya, lantas ia mulai menggendong Yura.

"Kalo kakinya sakit gini, batalin aja ke Maldive-nya yaa? Lagian kamu kan baru siuman banget juga tadi, sayangg."

"Apaan!! Kagak ahhh, aku kan mau ke Maldive, terus katanya kamu juga mau banget kesana. Kita juga udah daftar program deserted couple kan youn." Rengek Yura seperti bayi kelaparan.

Seungyoun menghela napasnya, kemudian menatap kedua bola mata Yura yang bergetar. "Yaudah jangan nangis dong, nanti ilang cantiknya."

"We are going to go, right?"

"Yaaappㅡhmppp!"

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang