Different

1.4K 287 98
                                    

Sebelum baca, coba kasih alasan kalian kenapa masih mau baca cerita ini?

Dan kalian bosen ga sama alurnya?

Coba kasih saran untuk cerita ini kalau menurut kalian alurnya ngebosenin.

💜💙💚

Espresso panas yang tersaji di atas meja, berdampingan dengan caramel machiato yang sudah habis setengahnya, seakan menjadi saksi perbincangan dua perempuan yang duduk berhadapan di dalam cafe yang semakin sepi itu.

"Serius lo malem ini mau ketemu Seungyoun? Malem ini banget? Sekarang banget?? Buat apa anjirr! Percuma lo ketㅡ"

Perempuan dengan surai coklat itu memutus ucapan temannya begitu saja. "Ssshh!! Everything will be okay. Gue udah punya rencananya."

"What's plan??"

"Buat hancurin keluarganya Seungyoun." Seringai mengerikkan ia ukir di wajahnya.

"Mereka kan belum nikah, kenapa lo udㅡ"

"Justru itu, gue bakal ngelakuin kaya apa yang seekor ular lakuin ketika mau mampusin mangsanya."

"Maksud lo dengan perlahan-lahan, diem-diem dan akhirnya lo hancurin keluarga Seungyoun, gitu?"

"Good girl! Gue gabakal ngehancurin gitu aja dong, not challenging." Ia menjeda kalimatnya seraya menghela napas dan membenarkan posisi duduknya saat netranya menemukan Seungyoun yang baru saja memasuki cafe. "Makannya gue bakal ngehancurin secara perlahan." Lanjutnya dengan berbisik.

Perempuan itu segera merapihkan surai coklatnya, tak lupa pakaian dan segala rupanya tatkala Seungyoun terus berjalan menghampirinya.

"Karena Seungyoun udah datang, jadi gue pergi sekarang yaa. Good luck ya lo!"

"Thank you my baby Roseanne Park."

Berbarengan dengan kepergian temannya,  ia lantas melambaikan tangan, mengisyaratkan pada Seungyoun bahwa orang yang tengah menunggunya sedang duduk di sudut ruangan sebelah kiri.

"Im so sorry, Im too late." Ucap Seungyoun saat tiba di hadapan perempuan itu.

Perempuan itu lantas tersenyum. "Its okay, kamu kan emang suka telat."

"Still remember kalo hobi aku telat hahaha." Seungyoun terkekeh sambil mendudukkan dirinya. "How are you? Kamu makin cantik aja setelah pulang dari USA."

"Fine." Balasnya dengan senyuman tersipu. "Ohya! Congratulation Cho Seungyoun." Ucap perempuan tiba-tiba.

"For what?" Seungyoun kebingungan.

"Your wedding."

Sontak Seungyoun terkesiap mendengar kalimat perempuan itu, Seungyoun pikir perempuan itu tak tau perihal pernikahannya, maka dari itu Seungyoun ingin memberi taunya sekarang dengan menyetujui ajakan pertemuan yang ia terima beberapa jam yang lalu dari perempuan itu.

"Thank you so much, but actually tiga hari lagi kok, jangan dulu ngucapin. Mending kamu dateng aja ntar ke acaranya yaa."

"Of course, mana mungkin aku gak dateng ke acara besar kamu itu." Sahutnya dengan ceria. "Aku kan pengen ketemu juga sama cewe pilihan kamu."

Seungyoun tersenyum. "Oke aku tunggu kedatangan kamu, sekalian kenalan sama cowo kamu."

"Noooo." Perempuan itu terkekeh manja. "I dont have boyfriend."

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang