Big Fault In THE PAST

1.3K 272 95
                                    

FIRST WE WANT TO SAY THANK YOU GUYSSSS💙💚💛💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FIRST WE WANT TO SAY THANK YOU GUYSSSS💙💚💛💜

Makasih buat kalian semua yang mau wujudin 100 comment kemarin, berarti disini harus 200 yaa hehehe😂😂

Happy reading and don't forget to play mulmed😘

_____

《SPIN OFF》

"HAH HAMIL?!!"

Seungyoun meraup oksigen sebanyak-banyaknya, mencengkeram kepalanya kuat-kuat seraya membiarkan kedua matanya terpejam untuk meredam emosi yang semakin memuncak.

Untuk yang pertama kalinya air mata itu harus megalir tak terbendung karena seorang perempuan. Untuk yang pertama kalinya Seungyoun menangis karena seorang perempuan.

"What should I do?"

"Ya mana gue tauuuu???! Kenapa jadi gue yang pusing lah anjing! Ini kan salah lo juga udah buat anak orang berbadan dua!!!"

"Gue khilaf yur..."

"Makannya pake pengaman kalo mau berhubungan tuh! Bego banget! Terus lo mau apa sekarang hah?!"

Seungyoun menghapus air matanya yang terus mengalir membasahi pipinya. "Gak tau, gak tau gue harus apa yur!!"

Sontak Yura memukul kepala Seungyoun dengan buku catatan yang ada di hadapannya. "TANGGUNG JAWAB LAH LO BANGKE!!!"

"Gue siap tanggung jawab yur, siap banget malah!" Tandas Seungyoun, amarahnya memuncak.

"Yaudah, trus apa lagi masalahnya anjing sampe nangis gitu lo. Kan udah clear juga, lo tinggal tanggung jawab."

Seungyoun mendongakkan kepalanya dengan lemah, masih sibuk menghapus air matanya yang tak dapat dihentikan. Mencoba mengatur napasnya yang semakin sesak, hingga sesekali ia memukul dadanya untuk menghilangkan rasa sesak yang mematikan.

"Intinya lo urus masalah lo sendiri, gue gak ada hak buat ngurㅡ"

"Dia mau bunuh bayinya yur..." Lirih Seungyoun seraya menatap Yura.

Sontak Yura membelalakan kedua bola matanya tatkala mendengar kata aborsi dari mulut Seungyoun. "LARANG LAH ANJING!! CEWE BIADAB MANA YANG LO HAMILIN SIH SEBENERNYA YOUN???!"

"Enggak, bukan! Bukan kemauan dia buat aborsi yurr. Lo jangan nyalahin dia yurrr, dia gak salah." Seungyoun memegang lengan Yura, memohon dengan suara paraunya.

"Orang tuanya yang nyuruh?"

Seungyoun mengangguk. "Gue harus gimana yur? Gue udah bilang mau tanggung jawab, tapi orang tuanya ngotot yur dan sekarang dia lagi ada di rumah sakit. Gue harus gimana yurrrr?!"

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang