Jangan lupa di apresiasi ya sayangku
😘💚💜💙
"KAK YURRRRRRR!!!"
Yura buru-buru menghentikan langkahnya dan menolehkan kepalanya dengan raut muka yang cukup terkejut karena suara teriakan khas itu.
"Paansi gyul??"
"TUNGGUUU!!" Teriaknya lagi sambil berlari dengan kecepatan maksimal untuk menghampiri Yura.
Yura menggelengkan kepalanya menatap Hangyul dihadapannya. "Gausah lari-lari juga ampun dahh!"
"Kak yurrㅡ" Ucapan Hangyul harus terputus karena napasnya yang tersengal-sengal.
Hangyul lantas mengangkat tangannya, mengisyaratkan Yura agar memberinya waktu untuk mengatur napasnya sejenak.
"Hallah lari segitu doang udah cape." Pekik Yura seraya menyimpulkan kedua lengannya di dada.
"Kak ada air gak?" Tanya Hangyul.
"Di wc banyak air mah." Sahut Yura dingin.
"Air minum!" Seru Hangyul.
Yura terkekeh, lantas merogoh tasnya dan memberikan botol pada Hangyul. "Makannya gausah rusuh gitu napa sihhh!"
"Masih dipake aja botol." Gumam Hangyul dengan senyuman yang tersirat.
"Hah apa??"
Hangyul buru-buru menggelengkan kepalanya dan menyambar botol yang di ulurkan Yura, lantas meneguknya dengan cekatan. Membuat Yura yang menatapnya hanya dapat menggelengkan kepalanya karena sikap Hangyul yang amat terlihat barbar nan menggemaskan.
Hangyul menyunggingkan senyumannya seraya mengembalikan botol Yura. "Kalo tau kaka gajadi cuti, aku masuk tadi."
"JADI ALASAN KAMU GAK MASUㅡ"
Hangyul buru-buru membungkam mulut Yura dengan telapak tangannya yang sangat lebar itu. "Ya ya engga lahhhh, aku kesiangan bangunnya. Jadi sekarang aku mau minta jam tambahan ke kaka."
"Mulai sekarang kaka gabakal ngasih jam lebih ke mahasiswa yang gak masuk kelas kaka."
"Lah kenapaaaaaaa?"
"Yaaㅡ"
"Bentarrrr, itu ga penting sih. Yang penting tuh kenapa kaka gajadi cuti? Bukannya harusnya masih di Maldive yaa???"
Yura tiba-tiba memutar tubuhnya, kemudian berjalan meninggalkan Hangyul. Namun Hangyul dengan cekatan segera menggapai tangan Yura, membuat Yura terpaksa harus menghentikan langkahnya.
"Kenapa kak? Jawab dulu!" Seru Hangyul seraya mengunci pergelangan tangan Yura.
"Itu lebih gak penting Hangyul." Pekik Yura. "Lepasin, kaka harus pulang."
"Yatapi aku sebagai adㅡ" Tiba-tiba saja Hangyul menghentikan ucapannya seraya memalingkan wajahnya dan melepaskan tangan Yura begitu saja.
Yura mengernyit lantas memajukan tubuhnya untuk mendapatkan wajah Hangyul. "Kenapa? Ad? Ad apa??"
Hangyul menggaruk tengkuknya dengan umpatan yang tersirat pada wajahnya. "Hmm ad.. ad... ADEK TINGKAT DONG AH! GIMANA SIH KAK YUR INIIII!!"
"Ya terus kaka harus ngasih tau semua adek tingkat alasan kaka gajadi cuti, hah? Penting banget hah??"
"Ya gak semua laaaah, aku doang. Kan aku ade tingkat spesial pake telor."
Yura langsung terbungkam, harus menahan gejolak dalam perutnya yang mendorong semua isi perut hingga sensasi mual benar-benar terasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Time Lapse | Cho Seungyoun
FanficApakah kamu percaya adanya sebuah portal waktu yang akan mengantarkan seseorang dari masa depan untuk memperbaiki hidupmu agar lebih baik?