Clarification

1.3K 188 31
                                    

Yang belum cek chapter sebelumnya mangga di cek dulu ya karena hari ini kita double up yuhuuu🥳

💙💜💚

"Junhooo, kaka bawain pizza nihh. Siniiiiiii!" Teriak Yura tatkala membuka pintu dengan terburu.

Mendengar teriakan Yura, Junho lantas bergegas menghampiri Yura dengan sangat antusias. Kedua bola matanya segera mencari keberadaan makanan kesukaannya.

"Mana ih??" Tanya Junho tak sabar.

Yura menyodorkan dua bingkisan pada Junho dan Junho buru-buru menyambarnya dengan senyum lebar yang terlukis di wajahnya.

"Yang satu buat mamah yaa, awas salah ambil!" Seru Yura sambil melepas sepatunya.

"Yang mamah kan yang aku juga kak." Pekik Junho.

"Yang mamah ada jamurnya, kalo alergi kamu kambuh kaka yang ribet!"

Junho kemudian ber-oh ria dan pergi meninggalkan Yura dengan langkah kegirangan dan senandung sumbang dari dua belah bibirnya.

Yura tersenyum memandang tingkah adiknya yang amat menggemaskan, Yura jadi benar-benar merasa bersalah harus membentak dan bersikap menyebalkan pada Junho tempo hari setelah pulang dari Maldive.

Bocah itu terlalu menggemaskan untuk diperlakukan kasar oleh Yura. Yura benar-benar menyayanginya, tak ada yang dapat mengalahkan rasa sayang Yura pada Junhoㅡkecuali Seungyoun.

"Jun, kak Seungyoun mana?" Tanya Yura dengan suara nyaring.

"BABYYY!!"

Yura segera menolehkan kepalanya tatkala suara yang dirindukan itu menyambangi kedua telinganya. Dengan sangat antusias, ia buru-buru berlari seraya merentangkan tangan dengan wajah bahagianya saat menghampiri Seungyoun.

"Miss you baby. So much much much!" Seru Yura setelah berhasil memeluk Seungyoun.

"I miss you more huhuuu." Seungyoun menenggelamkan tubuh Yura dalam pelukannya.

"Mending di kamar aja mesra-mesraannya deh. Selera makan Junho jadi ilang!" Sarkas Junho dengan tatapan jijik.

Yura mendelikkan bola matanya ke arah Junho, lantas mendorong tubuh Seungyoun dalam dekapannya untuk masuk ke kamar.

"Youn katanya mau jemput akㅡ"

"Hiyaaa maafin yak gajadi, aku buru-buru ke kantor tadi." Ucap Seungyoun dengan raut menyesal.

Yura mendongakkan kepala, menatap Seungyounㅡmasih dalam pelukan Seungyoun. "Udah mulai kerja emang??"

"Belom sayangg, ngurusin berkas-berkas doang." Balas Seungyoun sambil merapihkan rambut Yura.

Yura tiba-tiba melepaskan pelukannya, menegakkan badan dan menatap Seungyoun dengan serius.

"Kenapa?" Tanya Seungyoun bingung.

"Kalo gitu besok kuliah dulu yuk sebelum kamu sibuk ngantor youn." Ucap Yura.

Alih-alih mendapat jawaban bagus dari Seungyoun, lelaki itu malah melengos dan merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan kasar.

"Ihhh younn, besok kuliah yaaa, ya ya yaaa??" Rajuk Yura dengan amat menggemaskan.

"Ahhh jangan gitu!" Seru Seungyoun yang kemudian menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. "Gakuat liatnyaaa!!"

Yura buru-buru menarik tangan Seungyoun. "Younn ayo dong, aku kan pengen kuliah bareng kamu dengan status kamu sebagai suami aku."

"Mau ajaaaa." Seungyoun tiba-tiba menarik tubuh Yura hingga terhempas ke atas kasur bersama Seungyoun.

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang