Cooking With Devil

2.1K 395 56
                                    

Aku maksa kalian komen guyss:'))

Komen atau santet??!

💜💚💙


"Junhoo ayo bangunn. Mau sarapan apa hari ini??"

Junho mengerang, merasa terganggu dengan suara Yura yang menarik paksa nyawa Junho dari alam mimpi. Junho buru-buru menarik selimutnya, mengerubuni tubuhnya yang semakin meringkuk di atas kasur.

Yura menggelengkan kepalanya seiring dengan langkah kecil ke arah Junho. Lantas ia menarik selimut Junho dengan kasar, membiarkan cahaya matahari yang menyeruak dari jendela kamar menyinari matanya yang masih terkatup.

"Ihhh kak Yuraaaa!!" Pekik Junho sambil berusaha kembali menarik selimutnya.

"Bangunnn udah jam 7, mau sarapan apa??" Tanya Yura yang masih berusaha keras menjaga selimut agar tak kembali mengerubuni tubuh Junho.

"Ishh, lagian sekarang kan hari libur, pagi banget masaknya. Siangan dikit dong ahh, Junho masih pengen tidur."

"Kakak mau main sama Seungyoun." Ucap Yura yang kemudian melemparkan selimut ke wajah Junho.

"KAK UYON MAU KESINI??" Tanya Junho dengan bola mata yang terbuka dengan sempurna.

Yura mengangguk malas. "Jadi kamu mau sarapan apa cepetan?? Kalo kakak masak yang lain ntar kamu gak mau makan, cepet Junho bilang mau sarapan apa?"

"Scrumble egg aja sama bonbon chocholate."

"Go up to the sky." Yura malah bernyanyi, mengikuti kata hatinya.

"Nanananananananananana." Junho ikut menimbrung.

"Serius apaan? Hot chocholate aja yaaa?" Tanya Yura dan diikuti anggukan Junho.

Yura lantas berlalu meninggalkan Junho menuju dapur sambil sesekali memainkan ponselnya untuk membalas pesan yang terkesan aneh dari Seungyoun.

"Ini Seungyoun sekarang atau Seungyoun masa depan sih?? Manis banget, tumben." Gerutu Yura saat membaca pesan dari Seungyoun yang memenuhi notifnya.

"Mana ada Uyon masa sekarang, Uyon masa depan. Gimana sih kamu!"

Yura buru-buru mendongak ketika suara mamahnya menginterupsi kedua telinganya, lantas ia memamerkan cengirannya. "Good morning mamahh, gak kerja hari ini kan??"

"Morning too sayangku." Ucapnya seraya mendaratkan kecupan manis pada puncak kepala Yura. "Mamah kerja siang."

"Kerja mulu ga cape apa??" Gumam Yura yang kemudian memasang wajah cemberut sambil melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Mamah lantas terkekeh singkat. "Ayo mamah bantuin masak." Ucapnya yang kemudian beregegas membuka kulkas untuk membawa bahan-bahan masakan.

"Gausah, mamah istirahat aja. Biar Yura yang masak." Ketusnya seraya mengacu telor dengan fokus.

"Dibantuin Uyon kok."

"UYONNN!! KENAPA DATANG GAK BILANG-BILANG MAMAH???"

Seungyoun yang tiba-tiba muncul di dapur itu semakin membuat Yura harus memutar otaknya berkali-kali. Kenapa bocah menyebalkan itu bisa tiba-tiba muncul di dapur? Yura kira ia akan tiba setengah jam lagi. Tapi, sekarang yang menjadi masalah bukanlah kemunculannya yang tiba-tiba.

Yura tau kalau Seungyoun yang ada dihadapannya adalah Seungyoun yang ada di masa sekarang, karena rambutnya yang cukup gondrong yang membedakan Seungyoun masa sekarang dan masa depan. Bahkan ia dapat berinteraksi dengan mamah, artinya Seungyoun yang ada dihadapannya benar-benar Seungyoun masa sekarang.

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang