Now And Future

1.6K 358 24
                                    

Spam komen dong biar kita semangat huhuyyyy🤗

💙💚💜

Yura membuka pintu kamarnya menggunakan kakinya dengan keadaan kepala tertunduk karena sedang asyik membaca AU twitter yang membuatnya hampir dehidrasi karena terus-terusan tertawa.

"ANYING SEBEL BANGET GUE KALO KKN DI DESA SWINTING AWOKWOKWOK."

Lantas ia melemparkan tasnya kesembarang arah, kemudian dengan buru-buru ia meloncat ke atas kasur.

"AWW IHH—SEUNGYOUNNN??"

Lelaki yang dipanggil Seungyoun itu lantas memberikan cengirannya, hingga membuat matanya mengecil. Sementara Yura masih terkejut karena tak sengaja ia harus menindih tubuh Seungyoun yang ternyata tengah melentangkan tubuhnya di atas kasur.

Yura mendadak mengulurkan tangannya dengan cepat, menangkup pipi Seungyoun di hadapannya. Menelisik setiap sudut wajah Seungyoun dengan teliti.

"Huhhh Seungyoun masa depan." Yura menghembuskan napas lega. "Kalo Seungyoun masa sekarang bisa tamat riwayat gue."

"Lah kenapa? Sama-sama Seungyoun padahal."

Yura buru-buru menatap Seungyoun dengan tatapan sinis. "No no no, jangan bahas-bahas Seungyoun dulu deh."

Seungyoun dari masa depan itu lantas terkekeh. "Ya gimana kan aku juga Seungyoun, ini Seungyoun kan lagi dihadapan kamu."

"Aduh, gimana yaaa. Maksudnya tuh Seungyoun yang sekarang. Jangan dibahas deh yaa, gamau juga denger nama dia." Yura menggaruk tengkuknya yang tak gatal, benar-benar merasa aneh karena tiba-tiba tak mau membicarakan soal Seungyoun, padahal orang yang tak mau dibicarakan sedang berbincang dengannya.

"Kamu juga panggil aku Seungyoun, gimana mau gak kesebut coba?"

"Ishhhh gak Seungyoun masa sekarang, Seungyoun masa depan juga nyebelin." Gerutu Yura seraya melemparkan bantal ke arah Seungyoun.

Seungyoun malah kembali terkekeh mendapat lemparan bantal dari Yura. Rasanya benar-benar bahagia, karena ia dapat melihat wajah yang selama ini ia rindukan.

Seungyoun tau kalau Yura yang ada dihdapannya adalah bukan Yura masa depan yang kini menghilang entah kemana, namun Seungyoun dapat merasakan kebahagiaan yang menjalar tatkala menemukan Yura di masa lalunya.

Yura yang masih polos, Yura yang masih menggunakan diksi lo-gue ketika berbicara, Yura yang masih ceria dan yang paling Seungyoun sukai adalah Yura yang masih dapat melukiskan senyuman di wajahnya.

"Gini deh yaa, gue panggil lo koko aja." Ucap Yura sambil menaik turunkan alisnya.

Seungyoun mengernyit. "Kok koko? Tua banget dong aku."

"Emang udah tua kaliii, gak sadar banget." Pekik Yura sambil memukul kepala Seungyoun. "Eh gue gak sopan banget ya ko, main pukul kepala koko, dan bahasa gue juga keknya ga sopan deh. Tapi ya koko tau kan gue orangnya blak-blakan, jadi ya kalo enaknya gini dan ga enaknya gitu ya gue bilang walaupun gue tau itu bakal menyakiti hati siapapun yang dengernya."

Seungyoun lantas mengangguk, kemudian mengulurkan tangannya untuk membelai lembut kepala Yura. "Kalo bisa, setelah kamu nikah sama Seungyoun masa sekarang. Sikap blak-blakan kamu jangan diilangin dong."

"AAAHH KOKO GUE KAN UDAH BILANG JANGAN BAHAS SEUNGYOUNN!!" Teriak Yura yang kemudian mengigit tangan Seungyoun yang masih membelai lembut kepalanya.

Yura buru-buru melepaskan giginya dari lengan Seungyoun, ia benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikir Seungyoun yang seharusnya kesakitan ketika digigit. Tapi Seungyoun malah tersenyum, seperti menikmati rasa sakit dari setiap gigi runcing Yura yang tertancap di lengannya.

[2] Time Lapse | Cho SeungyounTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang