NABI IDRIS AS

5K 383 12
                                    

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla'iel (Mahlail) bin Qinan (Qainan) bin Anusy bin Shiyth (Syits) bin Adam A.S.

Nama asli Nabi Idris AS adalah Khanukh atau Akhnukh. Dia adalah putra dari Qabil dan Iqlima (putra dan putri Nabi Adam as).

Nabi Idris as menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi "Nabi" setelah Adam.Dalam agama Yahudi dan Nasrani, Idris dikenal dengan nama Henokh.

Beliau ini merupakan nabi yang pandai dalam segala bidang, beliau juga rajin mempelajari berbagai mushaf peninggalan Nabi Adam. Selain itu, Nabi Idris juga diberi ilmu untuk membuat beragam alat yang bermanfaat untuk menunjang kehidupan manusia.

Allah memberikan gelar kepada Nabi IdrisAsadul Usud ” yang memiliki makna singa. Singa menggambarkan sifat Beliau yang selalu teguh dan tidak putus asa dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Beliau pun tentunya memiliki keberanian untuk menghadapi orang – orang kafir pada zamannya.  

Saat itu, Allah memerintahkan Nabi Idris untuk mengajak seluruh manusia agar berjalan pada kebenaran. Saat itu dia adalah manusia pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril ketika dirinya berusia 82 tahun.

Sebagai seorang nabi, dia memiliki mukjizat atau kelebihan, yaitu:

1. Manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena.

2. Nabi Idris diberi macam-macam pengetahuan mulai dari merawat kuda, ilmu perbintangan (falaq), hingga ilmu berhitung yang sekarang dikenal dengan matematika.

3. Nama Idris berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Nabi Idris pun kenal sangat senang belajar, dan tekun mengkaji fenomena alam semesta.

4. Nabi Idris adalah orang pertama yang pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang sebagai penutup aurat.

Hal ini terbukti dengan sebuah hadist yang menyebutkan bahwa:

Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam adalah seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris sebagai penjahit, dan Musa adalah penggembala.” Hadits ini merupakan Hadits Ibnu Abbas dari Al-Hakim.

NABI IDRIS DAN RAJA YANG KEJAM

Nabi Idris bermukim di sebuah negara yang di dalamnya terdapat seorang raja yang kejam. Raja tersebut menganggap dirinya sebagai Tuhan sehingga semua rakyatnya diminta untuk patuh terhadap perintahnya dan menyembahnya. Kehadiran Beliau memiliki tugas untuk menyebarkan ajaran tauhid yang mengesakan Allah seperti yang terdapat pada surat Al Ikhlas yang artinya adalah:

Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Karena kekejaman raja dan sikapnya yang sewenang – wenang akhirnya Nabi Idris diutus oleh Allah SWT untuk menemui sang raja dan menyampaikan ajaran dari Allah. Namun, Beliau malah diusir dan diancam akan dibunuh jika Ia tidak segera pergi.  

Usai Ia pergi, istri raja pun meminta izin raja untuk mengirim algojo dan membunuhnya.  Raja pun menyetujui rencana istrinya. Ia dan pengikutnya bersembunyi di gua. Nabi Idris selalu berdoa kepada Allah untuk tidak menurunkan hujan, lalu beliau menyarankan pengikutnya pergi ke negara tetangga karena di negeri itu mengalami kekeringan yang amat dahsyat.

KISAH PARA NABITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang