BONUS : KISAH CINTA NUH & NAAMAH

900 34 1
                                    

Dalam tradisi Yahudi, yakni pada Sefer haYashar dan Bereshith Rabba, disebutkan bahwa nama istri Nuh adalah Naamah.Beberapa sumber lainnya, di luar kitab suci menyebutkan nama yang berbeda-beda untuk istri Nuh.

Naamah memiliki 4 orang anak bernama Kan'an, Sam, Ham dan Yafith. Keempatnya merupakan anak laki-laki buah cintanya bersama dengan Nabi Nuh AS.

Pada zaman Nabi Nuh AS saat itu, para kaumnya menyembah berhala (patung-patung) bernama Wed, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Masr yang sebenarnya nama-nama ini adalah orang-orang soleh yang wafat pada zaman nabi Nuh 'alaihissalam. Namun, berbisiklah setan kepada kaum nuh untuk di buatkan patung berdasarkan nama-nama mereka sebagai bentuk penghormatan dan menyembahnya. Namun mereka tidak melakukan penyembahan terhadap patung-patung tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu mereka pun meninggal dan ilmu pun tiada sehingga setan pun menyerukan dengan leluasa untuk menyembah patung-patung ini kepada anak-anak dan cucu-cucu mereka.

Mereka pun menyembah patung-patung itu dan mulai saat itu tersebarlah kesyirikkan di tengah-tengah mereka, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengangkat seorang laki-laki di kalangan mereka sebagai nabi dan Rasul-Nya, yaitu Nuh 'alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta'ala memilihnya di antara sekian makhluk-Nya, Dia mewahyukan kepadanya agar mengajak kaumnya menyembah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala saja dan meninggalkan sesembahan-sesembahan selain-Nya. Mulailah Nabi Nuh 'alaihissalam berdakwah, ia berkata kepada mereka :

"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain Dia. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)."(QS. Al A'raaf: 59)

Diantara kaum Nuh yang menyembah berhala saat itu, istri dan juga anaknya pun menyembah berhala dan berpaling dari Allah SWT. Kemudian, Allah membuat perumpamaan bagi orang yang ingkar : (Istri Nuh dan Istri Luth), mereka adalah isteri dua orang hamba di antara hamba-hamba kami yang soleh. Tapi mereka berkhianat (kepada suami- suaminya). Maka, mereka tiada berdaya membantu mereka sedikitpun terhadap siksaan Allah. Kepada mereka dikatakan :
"Masuklah kamu ke dalam neraka Jahannam bersama orang yang masuk ( ke dalamnya)! "
(At- Tahrim: 10)

Suatu hari, seorang wanita bangun dari tidurnya, dan langsung menuju dapur untuk membuat makanan dan kue-kue. Setelah semua pekerjaan itu selesai, ia segera keluar rumah tanpa memberitahu suaminya, Nabi Nuh. Sebelum pintu rumahnya terbuka, tiba-tiba Kan'an menegurnya : "Mau ke mana Ibu pagi-pagi begini? "

Ibu mengisyaratkan sesuatu agar anaknya merendahkan suaranya, supaya tidak terdengar oleh orang lain. Lalu berkata :
"Lupakah kamu Kan'an, bahwa hari ini adalah hari raya tuhan-tuhan kita? Aku akan pergi ke Makbad Besar. Di sana kaum kita telah menunggu untuk bersama-sama melaksanakan penyembahan kepada Tuhan yang telah memberi rezeki dan menolong kita."

Kan'an memandang ibunya dengan wajah tersenyum, dan kemudian berkata :
"Ibu berbuat yang terbaik. Nanti aku akan menyusul ke sana, sebab bukankah ibu tahu bahwa ayah tidak senang melihat kita bekerjasama dalam hal ini."

Pergilah isteri Nuh ke Makbad Besar itu. Sesampainya di sana, ia segera berdiri di depan berhala dan berucap : "Wed, Suwa, Yaghuts ya'uq, dan Masr..." (nama-nama, berhala) la kemudian memohon, berdoa, mendekatkan diri, dan mempersembahkan makanan serta minuman bagi para penjaga yang mulai menyuarakan kalimat-kalimat yang tidak dapat difahami maksudnya. Kemudian mereka menunjukkan kepada tuhan-tuhan, dan sekali lagi menunjuk kepada orang-orang yang mempersembahkan korban dan mengangkat wajah mereka dengan mata terpejam, agar orang yang mempersembahkan korban itu merasa bahwa Tuhan senang dan rela kepada mereka.

KISAH PARA NABITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang