Three Hassles ✔

2 | Start

Chapter Two! Happy reading guys. ><

"We start to became a partner. Not only in my own dreams, but in my life reality."

|

•

|

"Hyeri-ssi, kau dipanggil Kim Sajangnim ke ruangannya."

Han Yoora, salah satu karyawan Kim Company yang baru saja tiba dari ruangan Taehyung secara mendadak muncul mendatangiku.

"Ya, apa kau membuat kesalahan?" Cheonsa yang ikut mendengarkan menatapku dengan penuh selidik.

Aku lekas menggeleng, merasa bahwa selama sebulan ini pekerjaanku baik-baik saja. "Tidak, kurasa aku tidak membuat kesalahan apapun."

"Ha!" Yoora tiba-tiba saja memekik tertahan menyadari ada sebuah kejanggalan. "Ya, apa kau mempunyai suatu hubungan rahasia dengan Kim Sajangnim?"

Hal itu otomatis memicu kekesalan Cheonsa kepada Yoora. Gadis itu segara saja memukul kepala Yoora dengan tangannya hingga sang empu meringis kesakitan.

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Daripada meladeni kedua orang yang menurutku akan bertengkar sebentar lagi, lebih baik aku segera pergi dan menemui Kim Sajangnim alias Kim Taehyung di ruangannya.

Sesampainya di depan ruangan, aku menelan ludah gugup. Jujur, ini kali pertamaku berhadapan langsung dengan Taehyung. Selama ini, segala hal yang berhubungan dengan laki-laki berusia 25 tahun itu kuserahkan pada Cheonsa.

Setelah memberanikan diri membuka pintu pelan, pendingin udara segera saja mengenai tubuhku. Aku melihat Taehyung sedang berbicara dengan seseorang, namun tidak begitu terlihat siapa orang itu.

Firasatku buruk.

Aku punya satu spekulasi tentang siapa yang sedang berbicara dengan atasanku sekarang.

Semoga saja, spekulasi ku ini salah besar. Karena jika tidak, tamatlah riwayatku.

Menyadari kehadiranku disana, Taehyung segera mengakhiri pembicaraannya. Ia berdeham kecil kemudian mempersilahkan orang itu berbalik dan menyuruhnya memperkenalkan diri.

"Annyeong Nona Kim, Jeon Jungkook imnida. Ingat aku?"

Kedua netraku membulat begitu melihatnya berbalik.

Shit.

Itu benar-benar dia, laki-laki yang pagi ini kuanggap aneh dan kuhiraukan begitu saja.

Jadi, karena ini Jungkook begitu yakin akan bertemu denganku lagi? Karena dia wakil CEO Kim Company?

Seketika saja aku merasa dunia sedang mempermainkanku.

"A-ah, ya. Kim Hyeri imnida." Aku menunduk sopan lalu tersenyum kikuk. Berharap dalam hati, semoga saja pria ini tidak mengatakan insiden yang terjadi tadi pagi.

"Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?" Taehyung menyadari ada yang aneh diantara kami.

Aku lantas segera menggeleng, "Ti-"