Jangan lupa untuk Voment ya.
***
“The Sweet Memories who cannot forgotten.”
|
•
|
Aku tidak mengerti kenapa hatiku sehancur ini sekarang.
Rasanya seperti ingin memaki, namun tidak tahu untuk siapa. Ingin menangis, namun tidak tahu harus menangisi apa.
Saat aku tahu Jimin pergi hanya demi urusannya bahkan tanpa menungguku, entah kenapa hatiku benar-benar remuk saat itu juga.
Ini—rasanya jauh berkali-kali lipat lebih sakit daripada cinta tak berbalasku untuk Jungkook.
"Sadarlah Kim Hyeri, kau pasti sudah gila." Aku menghela nafas dan memberi semangat untuk diriku sendiri.
"Park Jimin bukan apa-apa. Dia hanya masa lalu. Jangan diingat." Aku menghela nafas kembali, namun kali ini menumpu tangan di atas meja. "Appa.." Aku merasa kehilangan semangat hidup sekarang.
"Hyeri-ya! Hyeri-ya!" Seseorang tiba-tiba saja menghampiriku dan menepukku berulang kali.
"Akh, akh! Ya kau ingin membunuhku?" Aku mendengus, melihat siapa yang berani memukul punggungku.
"Hyeri-ya, lihat! Kau pasti tidak percaya, ini benar-benar hebat!" Yoora memperlihatkan sebuah undangan bertampilan mewah kepadaku.
Dengan malas, aku mengambilnya. "Kim Taehyung?"
Yoora mengangguk antusias, "Kau tahu, Sajangnim mengundang kita untuk datang ke pestanya!"
"Wae?" Tanyaku heran, tak mengerti apa pentingnya sebuah pesta ulang tahun sampai membuat undangan semewah ini.
"Kudengar, selama aku bekerja disini Sajangnim tidak pernah mengundang para karyawan ke pesta ulang tahunnya."
"Jinjja?" Aku melihat undangannya sekali lagi. "Apa pesta ulang tahunnya begitu penting sampai seprivat itu?"
Yoora mengindikkan bahu tak tahu. "Molla, tapi yang pasti aku akan datang."
Aku memutar bola mata malas. "Ya, sepertinya kau akan menjadi penerus Cheonsa sebentar lagi."
"Penerus Cheonsa?" Yoora memukul pundakku. "Naega?" Tanyanya jengkel.
Aku terkekeh. "Aku bercanda, sensitif sekali."
Yoora berdecak kemudian duduk di kursi Cheonsa. "Ngomong-ngomong dimana Si Malaikat?"
"Molla." Jawabku malas. "Malaikat apanya.." Lanjutku bergumam. "Mana ada malaikat yang menikung sahabatnya sendiri?"
"Mworago? Aku tidak bisa mendengarnya."
Aku cepat-cepat menggeleng. "Anniya. Oh ya, aku harus ke ruangan Sajangnim untuk mengantar berkas by the way."
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Hassles ✔
Fanfiction[COMPLETE•Follow first] 'Choose one. The Cold CEO, The 'Bad' Guy, or Ex-boyfriend?' Hidupnya sudah rumit disaat Hyeri harus berurusan dengan atasannya yang kelewat misterius, Kim Taehyung di Perusahaan. Semua kerumitan itu seakan bertambah dikala di...