8 | Trust

379 42 1
                                    

I don't wanna trust you anymore.”


|

|


Aku menutup mata frustasi. Berkali-kali menghela nafas, menyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Jimin.

Pria itu kembali.

Semakin aku mencoba melupakannya, semakin besar juga pikiranku akan berbalik dan tetap di tempat yang sama.

Aku menonaktifkan handphone ku untuk sementara, berjaga-jaga hanya jika pria itu akan mengirim pesan lagi.

Tidak kalian salah. Kalian pasti berpikir aku amat sangat membencinya sehingga menganggapnya kembali adalah sebuah mimpi yang teramat buruk.

Tidak.

Aku bukan hanya membencinya, tapi juga mengutuknya sampai titik terdalam. Setiap kali hanya mendengar namanya, tubuh dan otakku akan sakit. Lukanya terlalu dalam dan sampai sekeras apapun aku mencoba untuk sembuh, semuanya akan kembali lagi, tetap akan sama dan sama.

Haruskah aku menceritakan hal ini pada Jungkook? Rasanya tidak. Aku bukan tipe orang yang akan dengan mudah mengumbar masalahku sendiri dan membiarkannya menyebar luas.

To Min Cheonsa:
"Cheonsa-ya. Something bother me."

Aku memencet tombol send. Beberapa menit kemudian, handphoneku bergetar.

Min Cheonsa:
"Ada masalah?"

Menghela nafas, aku mengetikkan balasan.

To Min Cheonsa:
"I think, I'm in nightmare right now."

Min Cheonsa:
"Wae? Apa seseorang mengganggumu? Ada yang mengancammu? Katakan padaku."

Aku tersenyum tipis, membayangkan mimik wajah Cheonsa yang sedang khawatir sekarang.

To Min Cheonsa:
"Nevermind."

Min Cheonsa:
"Kau dimana sekarang?"

Sebelum aku mengetikkan pesan lagi, sebuah suara tiba-tiba saja membuatku menoleh dan mendapati Jungkook disana. Lekas saja aku memasukkan handphoneku ke dalam tas dan tersenyum tipis padanya.

"Sudah lama menunggu?"

Aku mengangguk. "Ya, kira-kira cukup untuk chating."

Jungkook terkekeh lalu duduk di handapanku. "Kau sudah memesan?"

Aku melihat ke arah bar pembuat kopi. "Cappucino."

Jungkook mengangguk kemudian segera memanggil pelayan. "Americano please."

Sang pelayan tersenyum ramah kemudian pergi seusai mencatat pesanan. Setelah keadaan lumayan hening, Jungkook kembali memulai pembicaraan. "Ada yang ingin kau bicarakan?"

Three Hassles ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang