Sekumpulan cerita pendek Jungri [jungkook & yeri]
⚠ada sedikit adegan 🌚 ,yang polos polos menjauh lah nak :)
⚠kebiasaan ava kalo lagi nulis cerita tuh keseringan TYPO jadi harap maklum ya 😊
NB: jika ada kesamaan nama, tempat dan gambar yang tidak...
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA YEOROBUN, UNTUK DUKUNG AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI NULISNYA 🙇💕
Eits jangan lupa teken ⭐ dulu sebelum membaca!!
Gomawo yang udah vote dan comment 😍💕
AWAS AWAS TYPO BERTEBARAN!!
---------------selamat membaca---------------
. .
Yerim POV
"Sayang...." panggil ku.
"Jeon Jungkook sayang......" panggil ku yang masuk ke area ruang keluarga rumah jungkook.
Aku melihat jungkook sedang berada di tangga memegang gitar dan buku musik nya.
"Hei!" Panggil ku.
"Oh, yerimie kau kapan datang?" Tanya jungkook membawa gitar dan bukunya ke sofa dan mengajakku duduk berdua.
"Barusan sih, kamu dipanggil gak nyaut nyaut." Aku sengaja memanyun kan bibir ku.
"Itu kenapa bibir nya dimanyun manyunin? Ngode mau minta cium?" Goda jungkook menumpu siku nya di atas gitar yang dipangku nya lalu menangkup wajahnya dengan telapak tangannya sendiri.
"Ih om om mesum, aku gak mau dicium om om pedo berewokan." Kataku menjulurkan lidah di hadapan jungkook.
"Aku sama kamu itu cuma beda 2 tahun sayang, om om darimana coba?" Tanya jungkook pura pura memasang wajah ngambek nya.
"Itu bawah hidung kamu sama dagu kamu itu ada apanya?" Tanyaku.
Jungkook meraba dagunya dan bawah hidungnya.
"Oh ini, berarti sekarang jadwal kamu cukurin kumis aku." Ucap jungkook santai meraba kumis tipisnya.
"Emangnya kamu siapa?" Tanyaku menantang jungkook dengan melipat kedua tanganku didepan perut.
"Aku?" Tanya balik jungkook menunjuk dirinya sendiri.
"Aku ini calon suami kamu, calon ayah dari anak anak kita, calon imam yang baik buat keluarga kecil kita." Jawabnya.
"Emangnya kamu pernah ngelamar aku?" Tanyaku sekali lagi.
"Bentar lagi yang tunggu uangnya ngumpul. Ayok sini bersihin." Jungkook menarik tangan ku menuju kamar mandi yang ada di lantai atas.
/Kamarmandi 🛁
Aku berada di atas meja wastafel dan Jungkook berdiri di antara kedua kakiku yang bergelantungan.
Kusemprotkan krim pencukur diatas telapak tanganku. Dan aku merasa ada sepasang tangan yang melingkar sempurna di pinggang ku.
"Kebiasaan deh." Ucapku meratakan krim di dagunya.
"Heh kan enak anget" cengir nya.
"Besok aku pulang kuliah jam 12 siang." Ucapku lalu mulai fokus mencukur kumis Jungkook.
"Kok cepet pulangnya?" Tanya Jungkook yang masih asik melihat muka ku.
"Soalnya dosen disana mau takziah ke makam nya pak jeno." Jelasku.
"Oh yang meninggal gara gara overdoses itu?"
"Iya, nih udah. Cuci muka terus temenin aku maskeran." Aku mencuci tangan ku lalu turun dari atas wastafel dan menuju kamar.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.