Short Story Jungri

Beda

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA YEOROBUN, UNTUK DUKUNG AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI NULISNYA 🙇💕

Eits jangan lupa teken ⭐ dulu sebelum membaca!!

AWAS AWAS TYPO BERTEBARAN!!

---------------selamat membaca---------------

Sunyi, gelap, dan menyeramkan. Itu lah yang terlihat pada kondisi sekolah Yeri saat ini. Kim Yerim gadis berumur 17 tahun ini suka sekali dengan petualangan yang penuh misteri.

"Yer lu yakin bakalan ngajak kita buat main Ouija disini?" Tanya Seulgi memandang takut bagunan yang ada didepannya sekarang.

"Dirumah lu aja deh Yer. Kan enak ada mama sama papa lu disana." Rengek Joy memeluk Wendy takut.

Yeri menatap Joy malas dan melanjutkan menyorot gedung sekolah dengan senter yang dibawanya. "Lu kira rumah gua serem gitu ada setannya. Gak inget apa kakek gua pendeta terbesar di Jakarta." Ucap Yeri yang masih sibuk lihat sana sini untuk cek suasana aman atau enggak.

Wendy memegang bahu Yeri. "Dek gak usah aneh aneh deh, perasaan kakak gak enak ini. pulang yok." Yeri menoleh dan menatap kakaknya malas "udah deh kak percaya sama Yeri." "Kalo lu semua mau liburan ke korea, lu semua harus ikut gua titik!" Ucap Yeri menekan setiap kata katanya.

Setelah itu Yeri menggigit senter yang dibawanya lalu bergegas menaiki pagar sekolah yang lumayan tinggi bagi mereka berempat. Ingatkan Yeri yang paling cebol diantara mereka.

Wendy menatap Yeri tidak percaya atas kelakuan adeknya itu. "Gila lu dek gua pake rok nih." Ucap wendy lalu mencubit roknya sedikit untuk diperlihatkan pada Yeri yang sudah diatas pagar.

Aksi lihai Yeri harus terhenti ketika mendengar celotehan kakaknya. Yeri melihat kebawah, bukan hanya kakaknya yang memakai rok tapi teman temannya juga. "Udah naik aja, siapa juga yang mau lihat lu semua. Udah kak ayok naik, kak suga gak bakal napsu lihat bokong lu yang tepos kek triplek gitu." Ujar Yeri lalu meninggalkan teman temannya.

"Bangsat emang adek lu kak wen." Ucap Seulgi yang melihat pagar kosong tanpa adanya Yeri.

Wendy menatap pagar itu dengan tatapan kosong. "Bukan adek gua Seul. Yok lah naik." Ajak Wendy mengajak Seulgi dan Joy naik bersama.

Setelah sampai mereka melihat Yeri yang sedang duduk didekat pagar. "Lama lu ah kek siput." Ejek Yeri.

"Udah nih, sekarang kita kemana?" Tanya Joy kepada Yeri.

"Kita ke kelas aja." Seru Yeri lalu memandu teman temannya yang ada dibelakang. Mereka tidak sadar jika sedari tadi mereka diikuti oleh makhluk tak kasat mata.

{ kelas }

Yeri menekan tombol saklar lampu yang ada dipojok pintu. Setelah itu berjalan menuju meja tengah yang berada didepan papan tulis.

Setelah semua duduk melingkar Yeri mengeluarkan Oiuja nya dari dalam ransel, dan tak lupa memasang kamera yang terletak dimeja guru.

Yeri menatap satu satu temannya."Sudah siap?" Tanya Yeri yang memegang alat untuk berkomunikasi dengan arwah yang ada di sekolahnya.

Mereka meletakkan 2 jari tangan kanan dan kirinya di alat tersebut. "Permisi, kita disini tidak ingin mengganggu. Kita hanya ingin berkomunikasi dengan anda apakah boleh?" Tanya Yeri menatap papan Ouija didepannya.

Perlahan alat itu bergerak menuju kata 'Yes'. Artinya arwah itu mau diajak komunikasi oleh mereka. Yeri yang melihat itu tersenyum bahagia.

"Siapa namamu?" Tanya Joy bergetar takut dengan kondisi kelas yang agak gelap. Karna hanya 2 lampu yang dihidupkan Yeri. Ditambah ada makhluk tak kasat mata disekitarnya.