Salah Memilih

1.4K 125 18
                                    

*lanjutan dari terkalahkan

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA YEOROBUN, UNTUK DUKUNG AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI NULISNYA 🙇💕

Eits jangan lupa teken ⭐ dulu sebelum membaca!!

AWAS AWAS TYPO BERTEBARAN!!

---------------selamat membaca---------------

YERI POV

Kata orang "Jika kita mencintai orang pertama dan kedua, maka pilihlah yang kedua. Karna jika kau cinta yang pertama, tidak akan kau cinta yang kedua."

Dan aku sudah melakukannya. Aku meninggalkan yang pertama untuk memlilih yang kedua. Dan sekarang bagiku adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Memilih  kesalahan yang begitu besar menurutku.

Meninggalkan yang istimewa demi yang selalu ada. Walau hanya sesaat.

Sekarang rasa sesal itu terasa. Sakit, itulah yang kurasa setiap bersama orang pilihanku. Sepertinya harga diriku tak lagi berharga jika bersamanya.

Tidak seperti dia yang mempelakukanku bak ratu dihatinya. diperlakukan lemah lembut. membentak pun tidak pernah, apalagi main tangan.

Seperti sekarang aku telah terkunci dikamar mandi dengan shower yang terus mengguyur tubuhku. Aku terlihat seperti zombie sekarang. Tubuhku yang kurus, baju yang sudah basah kuyup, dan jangan lupakan kantung mataku yang seperti mata panda.

'cklek'

"Rasainkan, salah sendiri siapa yang nyuruh lu lelet dateng kesini." Ucap Chanyeol dengan angkuhnya melipat tangan didepan perutnya.

"Gak tau apa gua udah laper daritadi!" Bentak Chan berjalan kearahku yang terduduk dilantai melipat kedua kakiku karna kedinginan.

Chan menekan kedua pipiku dengan jari jari tangan kanannya dan berkata. "Tau gak orang bodoh yang pernah gua temui saat ini. Yaitu lo. HAHAHAHAHA, cuma deket beberapa bulan aja udah luluh. Cih." Ucap Chanyeol lalu meludah tepat didepan wajahku.

Dengan sabar kuusap ludah Chanyeol dengan telapak tanganku. Belum puas dia meludah tepat diwajahku, sekarang dia menekan sangat keras bahu kananku. "Sekarang udah tau kan rasanya kalo ujan ujan lu suruh gua bawa makanan, sementara lu enak dirumah rebahan makanan datang. Emang lu siapa?"

Aku menehan sakit dibahu kananku. "A-aku? Aku pacar kamu Chan Aaah ish." Ucapku kesakitan karna Chanyeol semakin menekan bahuku. Kulihat Chanyeol sempat memperlihatkan smrik nya.

"Gua ingatkan sekali lagi ya, gua gak pernah sekalipun nembak lu. Lu itu bukan pacar gua. Lebih tepatnya babu gua. Ngerti lu!" Ujar Chanyeol lalu mendorong bahuku sangat keras hingga membentur dinding.

Kulihat punggung Chanyeol yang semakin menjauh keluar dari kamar mandi. Kuraba bahuku terasa nyeri yang semakin bertambah. Belum juga bekas lebam lusa lalu sembuh. Sekarang ketambahan lagi.

Hidupku sekarang jauh dari kata baik, setelah putus dari Jungkook. Jika tubuhku yang dulu putih mulus tidak ada bekas luka sedikitpun, sekarang beda 180°. Ada bekas luka dimana-mana.

Benar kata Chan, jika aku itu adalah perempuan bodoh didunia ini. Menyia-nyiakan  yang terbaik demi yang terburuk.

Kupikir dengan kata sayang kita sudah memiliki suatu hubungan, Ternyata dugaanku salah besar. Chanyeol hanya memanggilku sayang jika dia butuh seseorang untuk memenuhi nafsu birahinya.

Seperti lusa lalu ketika Chanyeol menciumku dengan lembut hingga aku terbuai dengan perlakuannya. tetapi semakin lama tangannya mulai meraba-raba kemana-mana. Segera kuhentikan tangannya yang sudah menyentuh daerah pribadiku.

Short Story JungriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang