vágyakozás (2)

2.2K 369 31
                                    

Selalu di bawah langit yang persis sama, selalu hari yang persis sama

Selain kau tidak ada di sini, disana tidak ada yang berbeda sama sekali

Aku hanya ingin tersenyum, ingin melupakan segalanya

Seperti tidak terjadi apapun sama sekali, tersenyum untuk menjalani hari-hari ku

Because i miss you - Jung Yonghwa


Selamat malam Minggu mblo *ups







"Mau berangkat sekarang Bu guru?" Sapa Hans begitu dia melihat Zeline keluar dari gedung penginapannya.

"Tentu. Aku juga seperti siswa yang tidak boleh terlambat," sahut Zeline.

Hans tersenyum saja, dia lalu menghampiri Zeline. "Mau berangkat bersama? Aku juga harus pergi ke toko musik, aku mau membeli gitar."

"Ah iya aku tau. Toko musik yang dekat TK itu bukan?" Tanya Zeline.

Hans cuma mengangguk lalu berjalan bersama dengan Zeline menuju halte.

"Bagaimana rasanya jadi guru?" Tanya Hans. Dia mengajak perempuan itu mengobrol sembari menunggu bis datang.

"Menyenangkan, dan aku menikmatinya. Aku nyaman dengan pekerjaanku sekarang," sahut Zeline. "Kalau kau? Aku sebenarnya selalu penasaran dengan musik tapi tidak terlalu minat."

Hans tersenyum, "aku juga menikmati nya. Musik adalah bagian dari hidupku."

"Aku dulu pernah ingin jadi penyanyi," ucap Zeline yang membuat Hans menatapnya. "Tapi tidak jadi, suaraku tidak terlalu bagus," Zeline memperlihatkan deretan giginya.

Hans berdecih pelan tapi kemudian tersenyum kecil. Bis datang dan mereka langsung masuk.

"Kapan kau kembali ke Chelsea?" Tanya Zeline begitu dia dan Hans sudah duduk.

"Entahlah, aku masih ingin disini. Tinggal lama di kota Chelsea membuatku bosan ada disana," jawab Hans.

Zeline hanya mengangguk sebagai balasannya. Setelah itu, tidak ada lagi percakapan antara mereka. Zeline menatap keluar jendela sedangkan Hans memainkan ponselnya.

"Kau pulang pukul berapa?" Tanya Hans.

Zeline menatapnya, "pukul sepuluh. Waktu sekolah untuk anak-anak tidak akan lama Hans."

Tanpa terasa mereka kini sudah sampai di halte dekat tempat tujuan mereka.

"Selamat mengajar tetangga, ku harap kau sabar. Katanya anak-anak itu kadang susah diatur," ujar Hans sebelum dia dan Zeline berpisah.

Zeline tertawa, "anak-anak tidak selalu begitu Hans. Aku akan masuk sekarang, semoga kau mendapatkan gitar yang kau mau."

"Ya, sampai jumpa tetangga."

Zeline membalaskan dengan senyum lalu masuk ke halaman sekolah.

"Bu guru apa itu pacar ibu?" Tanya seorang murid Zeline yang bernama Janson.

"Yah...padahal nanti saat aku dewasa dan punya pekerjaan aku ingin menikah dengan Bu guru," anak lainnya yang bernama Billy tertunduk lesu.

"Astaga kalian ini, itu bukan pacarku. Lelaki tadi itu tetanggaku," sahut Zeline dengan tawa.

"Itu lebih buruk lagi. Ayah dan ibuku dulunya bertetangga makanya mereka menikah," jawab Billy masih dengan lemas.

Zeline mengerjapkan matanya lalu berkata, "hei ini sudah hampir masuk. Ayo kita ke kelas." Untungnya dua muridnya itu menuruti perkataannya.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang