Zárva van

3.6K 473 35
                                    

Aku sudah jatuh dan tak ada jalan keluar
Pada akhirnya, aku tetap di tempat yang sama, tersesat.

Exodus -Exo

Happy reading !!


Zeline tak pernah membayangkan ini sebelumnya. Semua yang menimpanya dari kemarin tak pernah masuk dalam ekspektasinya. Yang diinginkan wanita itu sebenarnya tak rumit dan jauh dari kata mewah.

Tapi hari ini, Zeline mendapatkan kejutan yang tak biasa. Menikah dengan seorang pria bengis yang baru diketahuinya kemarin. Pria yang sangat jauh dengan yang ia inginkan sejak dulu.

Zeline tak menginginkan ini. Tak peduli sebanyak apa harta Richard atau se-berkuasa apa pria itu di Hungaria.

Banyak yang mengatakan bahwa hari pernikahan, adalah hari yang paling membahagiakan. Karena saat itulah sepasang insan akan berjanji saling membahagiakan dan menuliskan perjalanan kejadian di sisa usia mereka pada lembaran baru buku kehidupan.

Tapi  itu tak berlaku bagi Zeline. Dia tidak bahagia dengan pernikahannya ini.

Lima menit setelah Richard mengatakan bahwa ia dan Zeline akan menikah, semua pelayan di rumahnya tiba-tiba jadi sangat sibuk. Mulai dari menyiapkan tempat untuk pemberkatan, mencari gaun untuk Zeline, membeli cincin, sampai mendatangkan pendeta.

Zeline menangis saat mendengar janji pernikahan yang diucapkan oleh Richard. Semua saksi yang ada disana menyadari jika sang mempelai wanita bukan menangis bahagia. Lagipula mana ada pengantin yang menangis saat prosesi pernikahan, bukankah rata-rata dari mereka biasanya gugup?

Sang pendeta yang memimpin prosesi pernikahan tersebut juga sebenarnya sangat iba dengan Zeline. Tapi mengingat siapa Richard, pendeta tersebut tentu tak bisa melakukan apapun.

Air mata Zeline terus mengalir karena ia tak merasakan ketulusan dari ucapan pria itu, tidak sedikit pun.

Lima belas detik berlalu, tapi Zeline belum mengucapkan janjinya.  Richard berusaha keras menahan diri agar ia tak menampar wanita itu.

"Ucapkan janjimu Zeline." Ucapnya dengan nada memerintah.

Tubuh Zeline bergetar hebat, dengan terbata-bata wanita itu mengucapkan janjinya.

Richard tersenyum lalu memasangkan cincin pada jari manis Zeline.

Cincin pernikahan yang dibeli oleh Aaron sesegera mungkin saat Richard memerintahnya.

"Pasangkan cincin itu pada jariku sayang."

Dengan tangan yang bergetar, Zeline melakukan apa yang Richard katakan.
Dan Zeline benci saat mendengar riuh tepuk tangan dari orang-orang yang ada disini. Richard lalu memandang wanita yang telah menjadi istrinya itu dengan intens.

"Mulai hari ini kau bisa melakukan apapun dan menginginkan banyak hal karena sekarang kau adalah Nyonya Park. Tapi ada satu hal yang tak bisa kau lakukan, yaitu lepas dariku, dari suamimu." Bisik Richard sebelum akhirnya mencium bibir Zeline.

Air mata Zeline turun dengan deras. Firasatnya mengatakan bahwa ini adalah awal dari nerakanya.


***

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang