Találkoznak

3.9K 487 59
                                    

Aku ingin mendengar kebenaran, sekarang sekarang sekarang
Mengapa kau terus berbelit-belit, berputar berputar berputar.

Sign- Exo

Ada dua hal yang Richard benci di dunia ini. Pertama, kebohongan. Kedua, pengkhianatan.

Padahal, siapa yang tak benci dengan dua hal tersebut? Tapi Richard memandang dua hal tersebut sebagai hal yang tak bisa ia toleransi.

Jika ada orang yang disekelilingnya melakukan salah satu hal tersebut, bukan tidak mungkin orang itu tak pernah terlihat lagi.

Mata Richard belum berpaling sedetikpun dari wajah Zeline yang sampai sekarang belum sadar. Gadis itu diikat dengan rantai disebuah kursi. Tatapan yang entah artinya apa, terus dihujamkan Richard pada gadis yang sebenarnya bahkan tak ia tahu siapa.

"Sebenarnya kau memberinya obat bius sebanyak apa sampai dia belum sadar hingga sekarang?" Tanya Christian. Pria itu masuk kedalam ruangan yang dijadikan tempat penyekapan Zeline.

"Entahlah, tapi aku pastikan ia tak akan mati." Jawab Brayn dengan nada masa bodoh. Dia datang bersama Christian.

Christian  lalu mendekati Richard dan menepuk pelan bahu pria itu.

"Mau sampai kapan kita menunggunya?" Tanya pria berkulit eksotis itu.

"Sampai dia bangun!" Jawab Richard dengan tegas.

"Kita tidak tahu kapan dia akan sadar, lebih baik kau istirahat saja biar aku dan Brayn yang berada disini."

Richard justru memberi tatapan tajam, "apa kau baru saja memberi perintah padaku?"

"Tidak, aku hanya memberimu saran dan aku harap kau mau menurutinya." Sahut Christian yang diangguki langsung oleh Brayn.

Bukan tanpa sebab, kemarin kesehatan Richard sempat drop, membuat pria itu harus terbaring di ranjang dengan tangannya yang di infus.

Tapi sekarang pria itu malah berlagak baik-baik saja padahal wajahnya masih pucat.

Perdebatan tidak penting mereka akhirnya terhenti.

"Permisi tuan-tuan, ini dimana?" Tanya Zeline dengan suara serak.

Ketiga pria itu langsung menatap Zeline.

"Sudah bangun cantik?" Tanya Brayn dengan ekspresi menggoda.

Zeline memutar bola matanya, "tidak, aku masih pingsan."

"Kenapa aku disini? Dan apa ini?" Tanya Zeline saat menyadari ia dirantai.

Dengan langkah lebar, Richard menghampiri Zeline dan langsung mencekik gadis itu.

"Katakan padaku! Apa kau adalah bagian dari Steven?!" Gertaknya dengan penuh amarah.

Zeline tentu saja tidak menjawab. Jangankan untuk mengeluarkan suara, gadis itu bahkan tak bisa bernafas.

"Richard, tenanglah. Lepaskan dia dulu." Ujar Christian.

Richard tak langsung melakukannya. Ia masih tetap mencekik leher Zeline dengan cukup kuat.

"Hah...hah...hah.." Zeline mengambil udara dengan tamak. 

"Nona, bolehkah kami tahu namamu?" Tanya Alex saat Zeline sudah terlihat baik-baik saja.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang