Zavaros

2.3K 382 85
                                    



Eh kalian teh kenapa terus-terusan marah sm Veera? Kasian tau dia :(




Richard membuka matanya dengan perlahan lalu meregangkan tubuhnya. Butuh beberapa detik untuk mengumpulkan kesadarannya, sebelum akhirnya sadar dia berada di kamar Zeline.

"Selamat pagi," Richard menyapa Zeline yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Pagi juga," balas Zeline seadanya lalu berjalan menuju lemari dan memilih pakaian disana.

"Kuliah hari ini hm?" Richard tau-tau sudah memeluknya dari belakang.

"Iya, tapi nanti siang, " sahut Zeline yang kini merasa sedikit kegelian karena suaminya itu juga mencium area lehernya.

"Kau seharusnya tadi membangunkan ku supaya kita mandi bersama," kata Richard.

"Aku tidak tertarik, kalau kau mau mandi sekarang juga bisa. Dan tolong lepaskan aku, aku harus berpakaian."

Richard tersenyum lalu mencium bahu Zeline, "perlu bantuan? Aku bisa membantumu untuk berpakaian."

"Tidak, terima kasih aku bukan balita, aku bisa melakukannya sendiri," sahut Zeline.

"Sudah merasa lebih baik?" Tanya Zeline.

"Aku sudah sehat dan akan berangkat kerja hari ini," jawab Richard.

"Aku sudah sehat dan akan berangkat kerja hari ini," jawab Richard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau yakin?" Zeline membalikan badannya untuk berhadapan dengan suaminya.

Richard mengangguk, "tentu saja." Dia lalu mendorong tubuh Zeline dan menghimpitnya. Zeline yang kaget hanya bisa diam saja, tubuhnya kini terjebak diantara Richard dengan lemari.

Tangan kanan Richard terulur untuk mengusap rambut Zeline. Dia tersenyum dan tidak bisa menahan dirinya untuk mencium istrinya. Walau sempat terkejut, Zeline akhirnya membalas ciuman dari Richard.

Mendapatkan balasan dari istrinya, Richard memperdalam ciumannya tangan kanannya kini menahan tengkuk Zeline sedangkan tangan kirinya meremas pinggang wanita itu.

"Aahhh..." Zeline mendesah di sela ciumannya dengan Richard.

Demi Tuhan, Richard tidak ingin mengakhiri ciuman ini apalagi dengan Zeline yang kini mulai mendesah, membuatnya ingin membawa Zeline ke ranjang saja.

Tapi ciuman itu akhirnya terputus karena Zeline melepaskannya.
Richard tertawa kecil lalu setelahnya pergi ke kamar mandi.

"Jangan lupa siapkan bajuku sayang!"

Zeline menghembuskan nafas saat mendengar teriakan suaminya itu.
Setelah selesai berpakaian, dia lalu keluar dari kamar.

"Selamat pagi Nyonya," sapa Bibi Kim dan para pelayan yang tengah membersihkan ruang tengah.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang